Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anouchmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Anouchmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 177:
* '''Aji Syarifah''': gelar ini diturunkan kepada puteri dari wanita Aji yang menikah dengan pria keturunan Arab.
 
'''Sabda Langsung Sultan Aji Muhammad Parikesit tentang Penggunaan gelar Aji yang disaksikan dan disampaikan kepada beberapa kerabat kesultanan kutai'''
 
dibagi menjadi 3 kategori
 
# Tutus Kesuma adalah tingkat tertinggi yang artinya ayah dan ibu nya bergelar Aji.
#Tutus adalah dibawah tingkatan tutus kesuma yang artinya ayah bergelar Aji dan ibu orang biasa dengan ibu bergelar Aji dan ayah orang biasa.
#Titis adalah anak dari Ibu yang bergelar Aji dan Ayah orang biasa. Jangan di buang mun masih ada mengalir darah Aji walaupun dari pihak ibu,tetap dipakai gelar Aji karena masih lebih kuat darah Aji sebagai penghargaan pada leluhur kuat nya,Walaupun ayah nya orang biasa. Gelar Aji tetap harus dipakai dan jika titis punya keturunan maka keturunannya tidak berhak meyandang gelar Aji.
 
Gelar Aji Sayid maupun Aji Syarifah tetap setara dengan gelar Aji biasa. Artinya gelar ini tetap di bawah Aji Bambang maupun Aji Raden. Walaupun Wanita Aji tidak bisa menurunkan gelar ke anak-anaknya dan '''anak-anaknya tetap bagian dari Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura''' dan mereka juga satu darah dengan yang bergelar Aji, tidak ada perbedaan antara yang tidak bergelar dan yang bergelar AJI karena mereka masih satu keturunan dari '''Yang Mulia AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI'''.
 
== Lihat pula ==