Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
memuaskab dan menyanangkan
Tag: Penggantian mengosongkan halaman [ * ]
Arisdp (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 138.44.193.34) dan mengembalikan revisi 15590231 oleh FarhanNF
Baris 1:
{{Disambig info}}
Saya kota kecil. Di saya kota perpustakaan, dan masjid sepi. Kolam renang, dan bioskop memuaskan dan menyenangkan (bioskop selalu asoi). Mall dan pacar juga sering menyanangkan. Gudung dan perpustakaan tidak menyenangkan (dan memuaskan).
Saya kota kecil. Di saya kota perpustakaan, dan masjid sepi. Kolam renang, dan bioskop memuaskan dan menyenangkan (bioskop selalu asoi). Mall dan pacar juga sering menyanangkan.
 
'''Kota''' adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. Sistem kota adalah sekelompok kota-kota yang saling tergantung satu sama lain secara fungsional dalam suatu wilayah dan berpengaruh terhadap wilayah sekitarnya. Sistem kota berisi tentang distribusi kota, indeks dan keutamaan kota serta fungsi kota.<ref>Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada</ref>
[[Berkas:KKCity3.jpg|jmpl|303x303px|[[Kota Kinabalu]], [[Malaysia]]]]
Pengertian "kota" sebagaimana yang diterapkan di [[Indonesia]] mencakup pengertian "town" dan "city" dalam [[bahasa Inggris]]. Selain itu, terdapat pula [[kapitonim]] "[[Kota (administrasi negara)|Kota]]" yang merupakan satuan administrasi negara di bawah [[provinsi]]. Artikel ini membahas "kota" dalam pengertian umum (nama jenis, ''common name'').
 
Kota dibedakan secara kontras dari [[desa]] ataupun [[kampung]] berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.{{fact}} Desa atau kampung didominasi oleh lahan terbuka bukan pemukiman.
Kafe di sebelah gudung, mall dan pacar. Gereja di sebelah sekolah satu, pacar, dan Masjid di sebelah gudung dan kolam renang. Bioskop di sebelah perpustakaan, rumah sakit, sekolah dua, dan gudung. Kolam renang di sebelah sekolah satu, masjid, dan gudung. Gudung di mana-mana.
 
Kota memiliki tiga ciri utama, yaitu memilki kepadatan penduduk yang tinggi, pusat segala kegiatan, dan kegiatan utama non pertanian.
 
== Fungsi ==
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut:
* Sebagai pusat produksi. Contoh: [[Kediri]], [[Pekanbaru]], dan [[Bontang]]
* Sebagai pusat perdagangan dan keuangan. Contoh: [[Medan]], [[Surabaya]], [[Hong Kong]], [[Singapura]], dan [[Frankfurt]]
* Sebagai pusat pemerintahan. Contoh: [[Brasilia]] (ibu kota [[Brasil]]), [[Washington DC]] (ibu kota [[Amerika Serikat]]), [[Canberra]] (ibu kota [[Australia]])
* Sebagai pusat kebudayaan. Contoh: [[Yogyakarta (kota)|Yogyakarta]] dan [[Surakarta]]
* Sebagai penopang kota pusat atau [[kota satelit]]. Contoh: [[Tangerang Selatan]], [[Kota Binjai|Binjai]] dan, [[Kota Batu]]
 
== Ciri-ciri ==
Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut:
* Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
* Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
* Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga
 
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
* Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
* Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
* Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
* Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
* Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
* Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
* Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam berinteraksi).
 
== Teori struktur ruang kota ==
Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal yaitu:
* Teori Konsentris (Burgess, [[1925]])
[[Berkas:gmbrteorikonsentris.jpg|jmpl|250px|ka|Teori Konsentris]]
Teori ini menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau ''Central Business District'' (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota.
DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (''storage buildings'').
 
# Zona pusat daerah kegiatan (''Central Business District''), yang merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, [[bank]], [[museum]], [[hotel]], [[restoran]] dan sebagainya.
# Zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah kegiatan. Penduduk zona ini tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal maupun [[sosial]] [[ekonomi]]. Daerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum karena zona ini dihuni penduduk miskin. Namun sebenarnya zona ini merupakan zona pengembangan industri sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah di luarnya.
# Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan daerah ini yaitu ''working men's homes''.
# Zona permukiman kelas menengah (''residential zone''), merupakan kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas proletar.
# Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai dengan adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum eksekutif, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
# Zona penglaju (''commuters''), merupakan daerah yang yang memasuki daerah belakang (''hinterland'') atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
 
* Teori Sektoral (Hoyt, [[1939]])
[[Berkas:gmbrteorisektoral.jpg|jmpl|250px|ka|Teori Sektoral]]
 
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris.
 
# Sektor pusat kegiatan bisnis yang terdiri atas bangunan-bangunan kantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan.
# Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.
# Sektor kaum buruh atau kaum murba, yaitu kawasan permukiman kaum buruh.
# Sektor permukiman kaum menengah atau sektor madya wisma.
# Sektor permukiman adi wisma, yaitu kawasan tempat tinggal golongan atas yang terdiri dari para eksekutif dan pejabat.
 
* Teori Inti Berganda (Harris dan Ullman, [[1945]])
[[Berkas:gmbrteoriintiberganda.jpg|jmpl|250px|ka|Teori Inti Berganda]]
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu ''growing points''. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti ''retailing'', distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain. Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat Berganda terdapat banyak DPK atau CBD dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk bundar.
 
# Pusat kota atau ''Central Business District'' (CBD).
# Kawasan niaga dan industri ringan.
# Kawasan murbawisma atau permukiman kaum buruh.
# Kawasan madyawisma atau permukiman kaum pekerja menengah.
# Kawasan adiwisma atau permukiman kaum kaya.
# Pusat industri berat.
# Pusat niaga/perbelanjaan lain di pinggiran.
# Upakota, untuk kawasan mudyawisma dan adiwisma.
# Upakota (''sub-urban'') kawasan industri
* Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, [[1955]]).
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan struktur kota dapat dilihat dari variabel ketinggian bangunan. DPK atau CBD secara garis besar merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuai dengan kegiatan perdagangan (retail activities), karena semakin tinggi aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi yang paling kuat ekonominya.
 
* Teori Konsektoral (Griffin dan Ford, [[1980]])
Teori Konsektoral dilandasi oleh struktur ruang kota di [[Amerika Latin]]. Dalam teori ini disebutkan bahwa DPK atau CBD merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Di daerah ini terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis dari daerah tersebut. Pada daerah – daerah yang berbatasan dengan DPK atau CBD di kota-kota Amerika Latin masih banyak tempat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigran.
 
* Teori Historis (Alonso, [[1964]])
DPK atau CBD dalam teori ini merupakan pusat segala fasilitas kota dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang tinggi.
 
* Teori Poros (Babcock, [[1960]])
Menitikberatkan pada peranan transportasi dalam mempengaruhi struktur keruangan kota. Asumsinya adalah mobilitas fungsi-fungsi dan penduduk mempunyai intensitas yang sama dan topografi kota seragam. Faktor utama yang mempengaruhi mobilitas adalah poros transportasi yang menghubungkan CBD dengan daerah bagian luarnya.Aksesibilitas memperhatikan biaya waktu dalam sistem transportasi yang ada. Sepanjang poros transportasi akan mengalami perkembangan lebih besar dibanding zona di antaranya. Zona yang tidak terlayani dengan fasilitas transportasi yang cepat.
 
== Lihat pula ==
[[Berkas:Earthlights dmsp 1994–1995.jpg|jmpl|kiri|Cahaya kota-kota dunia dari antariksa. NASA. Oleh Marc Imhoff]]
* [[Kota kebun]]
* [[Kota (wilayah administratif)]]
* [[Kota administrasi]]
* [[Kota otonom]]
* [[Daftar kabupaten dan kota Indonesia]]
 
== Referensi ==
'''Bibliografi'''
* {{Cite book|last=Bairoch|first=Paul|year=1988|title=Cities and Economic Development: From the Dawn of History to the Present|isbn=0-226-03465-8|publisher=[[University of Chicago Press]]|location=Chicago|ref=harv|postscript=<!--None-->}}
* Chandler, T. ''Four Thousand Years of Urban Growth: An Historical Census''. Lewiston, NY: [[Edwin Mellen Press]], 1987.
* [[Patrick Geddes|Geddes, Patrick]], ''City Development'' (1904)
* {{Cite journal|last=Jacobs|first=Jane|year=1969|title=The Economy of Cities|place=New York|publisher=Random House Inc|ref=harv|postscript=<!--None-->}}
* Kemp, Roger L. '' Managing America's Cities: A Handbook for Local Government Productivity,'' McFarland and Company, Inc., Publisher, Jefferson, North Carolina, USA, and London, England, UK, 2007. (ISBN 978-0-7864-3151-9).
* Kemp, Roger L. ''How American Governments Work: A Handbook of City, County, Regional, State, and Federal Operations,'' McFarland and Company, Inc., Publisher, Jefferson, North Carolina, USA, and London, England, UK. (ISBN 978-0-7864-3152-6).
* Kemp, Roger L. "City and Gown Relations: A Handbook of Best Practices," McFarland and Copmpany, Inc., Publisher, Jefferson, North Carolina, USA, and London, England, UK, (2013). (ISBN 978-0-7864-6399-2).
* Monti, Daniel J., Jr., ''The American City: A Social and Cultural History''. Oxford, England and Malden, Massachusetts: Blackwell Publishers, 1999. 391 pp.&nbsp;ISBN 978-1-55786-918-0.
* [[Lewis Mumford|Mumford, Lewis]], The City in History (1961)
* {{Cite book|last=O'Flaherty|first=Brendan|year=2005|title=City Economics|place=Cambridge Massachusetts|publisher=[[Harvard University Press]]|isbn=0-674-01918-0|ref=harv|postscript=<!--None-->}}
* {{Cite book|last=Pacione|first=Michael|year=2001|title=The City: Critical Concepts in The Social Sciences|place=New York|publisher=[[Routledge]]|isbn=0-415-25270-9|ref=harv|postscript=<!--None-->}}
* Reader, John (2005) Cities. Vintage, New York.
* Robson, W.A., and Regan, D.E., ed., ''Great Cities of the World'', (3d ed., 2 vol., 1972)
* [[Witold Rybczynski|Rybczynski, W.]], ''City Life: Urban Expectations in a New World'', (1995)
* Smith, Michael E. (2002) [http://www.public.asu.edu/~mesmith9/1-CompleteSet/MES-02-EarlyCities.pdf ''The Earliest Cities. In Urban Life: Readings in Urban Anthropology, edited by George Gmelch and Walter Zenner''], pp.&nbsp;3–19. 4th ed. Waveland Press, Prospect Heights, IL.
* Thernstrom, S., and Sennett, R., ed., ''Nineteenth-Century Cities'' (1969)
* [[Arnold J. Toynbee|Toynbee, Arnold J.]] (ed), ''Cities of Destiny'', New York: [[McGraw-Hill]], 1967. Pan historical/geographical essays, many images. Starts with "Athens", ends with "The Coming World City-Ecumenopolis".
* [[Max Weber|Weber, Max]], ''[[The City (book)|The City]]'', 1921. (tr. 1958)
 
'''Bacaan lanjutan'''
* Berger, Alan S., [http://books.google.com/books?id=INcgTPo-U1cC&printsec=frontcover ''The City: Urban Communities and Their Problems''], Dubuque, Iowa: William C. Brown, 1978.
* Glaeser, Edward, [http://books.google.com/books?id=-yWTIKsWGm4C&printsec=frontcover ''Triumph of the City''], Penguin, 2011
 
== Pranala luar ==
{{Sister project links|commons=Category:Cities|wikt=city|s=Cities}}
* [http://esa.un.org/unpd/wup/index.htm World Urbanization Prospects, the 2011 Revision], Website of the United Nations Population Division
* {{Dmoz|Science/Social_Sciences/Geography/Human_Geography|Human Geography}}
* {{Dmoz|Science/Social_Sciences/Urban_and_Regional_Planning|Urban and Regional Planning}}
* [http://e-geopolis.eu/ Geopolis] - research group that studies the world's urbanization, Université Paris Diderot, France
 
[[Kategori:Kota| ]]
[[Kategori:Pembagian administratif]]
[[Kategori:Negara]]
[[Kategori:Wilayah]]