Jonatan Christie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Pada [[Juli 2013]], ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan [[Alamsyah Yunus]] di final dengan skor 21-17, 21-10. Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran [[Korea Selatan]] [[Lee Hyun-il]] dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11. Pada tahun 2013 dan 2014, Jonatan bersama [[Anthony Sinisuka Ginting]] dan [[Ihsan Maulana Mustofa]] merupakan andalan Indonesia di ajang [[Kejuaraan Dunia Junior BWF]] dan [[Kejuaraan Asia Junior BWF]]. Selama mengikuti kejuaraan tersebut, Jonatan selalu kalah di perempatfinal dalam kejuaraan perorangan.
 
Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti ''Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere''. Dia juga termasuk andalan Indonesia pada [[Sudirman Cup]] 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017. Pada [[Indonesia Open Superseries Premiere 2015]] dia berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, [[Lee Hyun-il|Lee Hyun Il]] di babak kedua meskipun akhirnya langkahnya terhenti di perempat final. Setahun kemudian dia berhasil mengalahkan pemain terbaik sepanjang masa, [[Lin Dan]] di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016 dengan skor 21-12 21-12<ref>[http://sports.sindonews.com/read/1215734/47/rekor-pertemuan-jonatan-christie-vs-lin-dan-1498070522 Rekor pertemuan Jonathan dengan Lin Dan]</ref>. Dia berhasil meraih medali emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab dengan skor 21-19, 21-10. Di turnamen Korea Open Super Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya [[Anthony Sinisuka Ginting]] berhasil menciptakan All Indonesian Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set 13-21, 21-19, 20-22<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170916170150-170-242199/jonatan-christie-vs-anthony-ginting-final-yang-lama-ditunggu/|title=Jonatan Christie vs Anthony Ginting: Final yang Lama Ditunggu|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-09-30}}</ref>. Ini merupakan prestasi Indonesia setelah sembilan tahun absen menciptakan final sesama pebulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra. Kali terakhir Indonesia mampu menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra adalah turnamen Indonesai Open Super Series Premiere 2008.Baru- baru ini, di ajang Total BWF World Championships 2019 di Switzerland(Basel), Jonatan Christie mampu menyabet medali perak setelah dikalahkan oleh rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 19-21, 23-21,20-22<ref>{{Cite journal|date=2017-09-28|title=Sony Dwi Kuncoro|url=https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Sony_Dwi_Kuncoro&oldid=802781719|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>.
 
== Filmografi ==