Skandal Enron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pakqq (bicara | kontrib)
Pakqq (bicara | kontrib)
Baris 16:
Sebuah artikel di majalah ''Fortune'' berjudul ''Is Enron Overpriced?'' yang ditulis oleh Bethany McLean juga mempertanyakan bagaimana Enron mampu mempertahankan harga sahamnya, yang diperdagangkan senilai 55 kali dari nilai penghasilannya. McLean berpendapat bahwa analis dan investor Enron tidak sepenuhnya memahami bagaimana cara Enron meraih keuntungan. Berdasar informasi dari Chanos, McLean kemudian juga meneliti formulir 10-K Enron dan menemukan transaksi-transaksi aneh, arus kas yang tidak stabil, serta hutang yang besar. <ref>{{Cite web|url=https://money.cnn.com/2006/01/13/news/companies/enronoriginal_fortune/index.htm|title=Is Enron Overpriced?|last=McLean|first=Bethany|date=5 Maret 2001|website=|access-date=7 November 2019}}</ref> Hutang yang besar terutama menjadi perhatian McLean karena bagaimana mungkin sebuah perusahaan dengan profitabilitas yang baik justru menambah hutangnya dalam skala yang cepat.
 
Sebelum menerbitkan artikel tersebut, McLean mencoba menghubungi salah satu eksekutif Enron, Jeffrey Skilling untuk mendiskusikan temuannya namun Skilling menuduhnya tidak etis karena tidak secara lengkap melakukan riset terhadap perusahaannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.nytimes.com/2002/01/28/us/enron-s-many-strands-early-scrutiny-10-months-ago-questions-enron-came-went-with.html|title=ENRON'S MANY STRANDS: EARLY SCRUTINY; 10 Months Ago, Questions on Enron Came and Went With Little Notice|last=Barringer|first=Felicity|date=28 Juni 2002|website=|access-date=8 November 2019}}</ref> Pada kesempatan lainnya, Skilling yang saat itu menjabat sebagai CEO Enron bahkan melakukan serangan verbal kepada analis Wall Street Richard Grubman yang mempertanyakan praktik akuntansi Enron yang tidak wajar. Grubman saat itu mengeluhkan bahwa Enron adalah satu-satunya perusahaan yang tidak menerbitkan neraca keuangan bersamaan dengan laporan pendapatannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.chron.com/news/article/Jeff-Skilling-s-spectacular-career-1639205.php|title=Jeff Skilling's spectacular career|last=|first=|date=15 Februari 2004|website=|access-date=8 November 2019}}</ref>
 
Pada akhir 1990-an, saham Enron diperdagangkan dengan harga antara $80-90 per lembar dan sedikit sekali yang mempertanyakan ketidakjelasan pelaporan kinerja keuangan perusahaan ini. Pada pertengahan Juli 2001, Enron melaporkan penghasilan senilai $50.1 milyar, hampir tiga kali lipat dari penghasilan tahun sebelumnya, namun meski begitu margin profit perusahaan masih tetap berkisar pada angka 2.1%, dan harga saham perusahaan turun hingga lebih dari 30% dibandingkan harga pada kuartal yang sama tahun 2000.<ref>{{Cite web|url=https://www.nytimes.com/2001/07/13/business/enron-net-rose-40-in-quarter.html|title=Enron Net Rose 40% in Quarter|last=Norris|first=Floyd|date=13 Juli 2001|website=|access-date=10 November 2019}}</ref>
 
 
By the late 1990s Enron's stock was trading for $80–90 per share, and few seemed to concern themselves with the opacity of the company's financial disclosures. In mid-July 2001, Enron reported revenues of $50.1 billion, almost triple year-to-date, and beating analysts' estimates by 3 cents a share. Despite this, Enron's profit margin had stayed at a modest average of about 2.1%, and its share price had decreased by more than 30% since the same quarter of 2000.
 
As time passed, a number of serious concerns confronted the company. Enron had recently faced several serious operational challenges, namely logistical difficulties in operating a new broadband communications trading unit, and the losses from constructing the Dabhol Power project, a large gas powered power plant in India that had been mired in controversy since the beginning in relation to its high pricing and bribery at the highest level. These were subsequently confirmed in the 2002 Senate investigation. There was also increasing criticism of the company for the role that its subsidiary Enron Energy Services had in the California electricity crisis of 2000–2001.