Kaifūsō: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Walaupun subjek dalam puisi merupakan hal tentang Jepang, sebenarnya para penulis mengaitkannya dengan [[alusi]] literatur dan [[sejarah Tiongkok]].<ref name="J-literature-anthology"/>
==Sejarah tentang penyusunan==
Kaifuso dikompilasi pada tahun 751, yang diketahui dari prakata oleh seorang penulis anonim, tetapi kandidat yang diduga ialah [[Omi no Mifune]] (722-1785), Fuji-no Hironari (yang menulis puisi penutup), atau [[Isonokami-no Yakatsugu]] (729–781).<ref name="kaifuso-poetical">[https://www.academia.edu/39898661/POETICAL_COLLECTION_KAIFUSO_HISTORY_POLITICS_AND_POETICS POETICAL COLLECTION KAIFUSO: HISTORY, POLITICS AND POETICS. Russian Japanology Review, Vol. 2 (No.1), 2019]</ref>
Dikompilasikan secara anonim, Kaifuso merekam puisi karya dari 64 orang penulis. Sebanyak 119 puisi menuliskan tentang perayaan-perayaan dan pesta, yang menandakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu telah mencetuskan kepopuleran puisi bergaya Tionghoa di kalangan istana Jepang.<ref name="J-literature-kanshi"/> Pada saat diterbitkannya kompilasi ini, penyusunan puisi telah menjadi bagian penting dari ritual, pesta, kegiatan pelesir warga istana.<ref name="J-literature-kanshi"/> ▼
▲Dikompilasikan secara anonim, Kaifuso merekam 120 puisi hasil karya dari 64 orang penulis, tetapi hanya 116 yang selamat.<ref
Tema pusi amat beragam, menunjukkan keterkaitan kuat dengan gaya puisi [[Enam Dinasti]] (Tiongkok).<ref name="J-literature-kanshi"/> Alasan utama penyusunan puisi kemungkinan sebagai refleksi nostalgia akan masa pemerintahan Kaisar Tenji (668-671), juga menyelamatkan puisi-puisi dari zaman itu hingga pertengahan abad ke-8.<ref name="J-literature-kanshi"/> ▼
▲Tema pusi amat beragam, menunjukkan keterkaitan kuat dengan gaya puisi [[Enam Dinasti]] (Tiongkok).<ref name="J-literature-kanshi"/> Alasan utama penyusunan puisi kemungkinan sebagai refleksi nostalgia akan masa pemerintahan [[Kaisar Tenji]] (668-671), juga menyelamatkan puisi-puisi dari zaman itu hingga pertengahan abad ke-8.<ref name="J-literature-kanshi"/>
Semua puisi ditulis dengan elemen formal puisi Tionghoa, setiap kalimat terdiri 5 karakter atau 7 karakter, paralelisme semantik dan aturan rima.<ref name="kaifuso-poetical"/> Sebanyak 109 puisi ditulis dengan gaya 5 karakter, 7 puisi dengan gaya 7 karakter. Para penulis terdiri dari pejabat peringkat atas dan menengah (termasuk di dalamnya [[Fujiwara-no Fuhito]] and [[Fujiwara-no Fusasaki]]), [[biksu]] dan pangeran-pangeran. Terdapat pula puisi karya Kaisar Mommu, serta klan Fujiwara.<ref name="kaifuso-poetical"/>
==Contoh-contoh puisi terkenal ==
Baris 27 ⟶ 31:
'''Pejabat di Perbatasan''' (oleh Fujiwara no Umakai, 694-737)<ref name="J-literature-anthology"/>
*Tugas tahun lalu di perbukitan timur,
*Kali ini di perbatasan di laut barat.
*Seberapa sering dalam rentang waktu hidup seorang pejabat
*Ia harus membuat lelah dirinya sendiri dengan perang di perbatasan?
'''Pesta di hari di musim gugur di rumah Pangeran Nagaya untuk menghibur tamu dari Silla''', oleh Simotsukeno-no Asomi Mushimaro.<ref name="kaifuso-poetical"/>
*Semoga waktu yang suci mencapai 700 tahun!
*Semoga pemerintahan yang diberkati hingga 1000 tahun!
*Tamu dari jauh bersama kita di sini,
*Rambutnya yang panjang berurai di punggungnya!
*Suara tonggeret musim gugur bernyanyi di dedaunan,
*Angsa liar kembali pulang, melewati awan-awan;
*Lagu kesepian Burung Luan dinyanyikan
*Saat alat musik petik dimainkan untuk perpisahan
==Pranala luar ==
|