Stasiun Gondangdia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Referensi?
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Stasiun layang
Baris 8:
| kelurahan kota = Kebon Sirih
| alamat = Jalan Srikaya No. 1
| reopen = 1992 (stasiun layang)
| open =
| operator = [[PT Kereta Commuter Indonesia]]
| class = II
Baris 22:
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Bekasi-Jakarta Kota|branch=Manggarai|previous=Cikini|hide2=yes|next=Juanda}}
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang-Jakarta Kota|branch=Manggarai|previous=Cikini|hide2=yes|next=Juanda}}
| track = 2
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
}}
[[Berkas:Stasiun Gondangdia.jpg|ka|jmpl|Stasiun Gondangdia]]
'''Stasiun Gondangdia (GDD)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]. Meskipun diberi nama Gondangdia, stasiun ini sebenarnya tidak terletak di [[Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat|Kelurahan Gondangdia]], tetapi terletak agak sedikit ke utara dari Kelurahan Gondangdia itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan hanya melayani rute [[KRL Commuter Line]]. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api.
 
Stasiun Gondangdia yang aktif sekarang merupakan stasiun layang di jalur segmen [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]. Pada tanggal 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{cite web|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan|last=Rudi|first=Alsadad|date=30 Agustus 2013|publisher=Kompas.com|accessdate=30 Agustus 2017}}</ref> Bangunan Stasiun Gondangdia ini modern dengan sentuhan panel berwarna kuning cerah yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref>
 
Di lantai bawah kompleks stasiun ini dahulu terdapat kios-kios yang ditempati oleh pedagang yang membayar sewa ke PT Kereta Api, tetapi saat ini ruang-ruang komersial tersebut sudah dibongkar.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2291432/pembongkaran-kios-di-stasiun-gondangdia-pedagang-ikut-membantu|title=Pembongkaran Kios di Stasiun Gondangdia, Pedagang Ikut Membantu|newspaper=detiknews|access-date=2018-06-20}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://poskotanews.com/2013/07/03/kios-di-bawah-stasiun-gondangdia-dibongkar/|title=Kios di Bawah Stasiun Gondangdia Dibongkar - Poskota News|date=2013-07-03|newspaper=Poskota News|language=id-ID|access-date=2018-06-20}}</ref> Kantor pusat [[Kereta Api Logistik|PT Kereta Api Logistik]] (Kalog) kini juga berada di stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=http://www.kalogistics.co.id/news/detail/pemberitahuan_kantor_kalog_pindah_alamat_|title=Pemberitahuan Kantor KALOG Pindah Alamat - Kalog - Kereta Api Logistics|website=Pemberitahuan Kantor KALOG Pindah Alamat - Kalog - Kereta Api Logistics|access-date=2018-06-20}}</ref>