Ignatius Sandyawan Sumardi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
Ciko (bicara | kontrib)
Baris 7:
dipindahkan lagi ke Bantul. Akhirnya, disinilah ia menamatkan SMP.
 
Selepas SMP, atas pilihannya sendiri, Sandyawan meneruskan pelajarannya ke [[Seminari MetroyudanMertoyudan]], Magelang. Tamat dari Mertoyudan, ia pun memutuskan masuk Seminari Tinggi di Yogyakarta.
 
Atas kegiatannya menyertai mereka yang dimarjinalkan, pastor [[Yesuit]] yang ditahbiskan tahun 1988 ini, sering berhadapan dengan aparat keamanan. Ia pernah ditahan di Kodim Jakarta Timur, dilempar kursi oleh aparat saat membantu masyarakat Pedongkelan yang digusur dan rumah-rumahnya dibakar. Ketika di Yogyakarta, ia membina tukang-tukang becak dan membantu budayawan dan rohaniwan YB [[Mangunwijaya]] Pr [[Kasus Kedung Ombo|mendampingi masyarakat yang tergusur]] karena tanahnya akan digunakan untuk waduk [[Kedung Ombo]].