Astra Financial: Perbedaan antara revisi

perusahaan asal Indonesia
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raiderz46 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Astra Financial adalah divisi layanan keuangan PT. Astra International Tbk yang memiliki tujuh lini bisnis: Otomotif, Jasa Keuangan (Astra Financial), Alat Berat, Pert...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 29 Oktober 2019 14.36

Astra Financial adalah divisi layanan keuangan PT. Astra International Tbk yang memiliki tujuh lini bisnis: Otomotif, Jasa Keuangan (Astra Financial), Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti. [1]

Sejarah

Astra International mendirikan PT. Raharja Sedaya, langkah pertamanya dalam bisnis Jasa Keuangan pada tahun 1982 dan pembelian saham mayoritas PT. Astra Buana yang didirikan pada tahun 1956. Astra Financial adalah divisi layanan keuangan PT. Astra International Tbk.

Peran Astra Financial untuk mendorong unit bisnis secara individual, sebagai keluarga di bawah Astra Financial, atau bahkan sebagai perusahaan di bawah Astra. Saat ini, Astra Financial adalah kompilasi dari 11 entitas: Perbankan; PermataBank, Pembiayaan; Astra Credit Companies, Federal International Finance, Toyota Astra Finance, Surya Artha Nusantara Finance, Komatsu Astra Finance, Asuransi GeneraI; Asuransi Astra, Asuransi Jiwa; Astra Life, modal ventura; Astra Ventura, perusahaan teknologi keuangan; Astra Welab Digital Artha dan Dana Pensiun; Dana Pensiun Astra. Pada akhir Juni 2018, Astra Financial memiliki total aset sebesar Rp284 Triliun, didukung oleh 32.534 karyawan dan 2.344 jaringan di seluruh nusantara.[2]

Lini bisnis jasa keuangan Grup Astra, Astra Financial bisa berkontribusi besar pada laba induk usaha di tahun ini. Meski begitu masih ada banyak tantangan yang harus dilalui.

Tahun lalu, Astra Financial menyetor laba Rp 3,75 triliun ke PT Astra International Tbk (ASII). Jumlah tersebut setara 19,8% dari total keuntungan ASII sebanyak Rp 18,8 triliun sepanjang 2017. Sampai kuartal I-2018, kontribusi laba Astra Financial mencapai 21,2%.[3]

Saat ini, Federal International Finance (FIF) dan Astra Credit Company (ACC) menjadi tulang punggung dalam bisnis pembiayaan. Meski begitu, entitas lain seperti PT Toyota Astra Finance punya portofolio bagus.[4]

FIF Group berperan penting mendorong peningkatan laba bersih jasa keuangan Astra sebesar 28 persen menjadi Rp 4,8 triliun sepanjang 2018.[5]