Shafi bin Shayyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
| alt = <!-- descriptive text for use by speech synthesis (text-to-speech) software -->
| caption =
| birth_name = <!-- only use if different from name -->Abdullah
| birth_date = Abad ke-7 Masehi
| birth_place = [[Provinsi Madinah]], [[Jazirah Arab]] (sekarang [[Saudi Arabia]])
Baris 13:
| disappeared_date = [[Pertempuran Yamamah|Desember 632]]
| disappeared_place = Dataran Aqraba, [[Yamamah]], [[Najd]], [[Kekhalifahan Rasyidin]] (sekarang [[Saudi Arabia]])
| disappeared_status = MatiMenghilang
| other_names = Ibnu Shayyad, Shafi bin Shayyad, Abdullah bin Sa'idSha’id, Ibnu Sa’idSha’id
| occupation =
| years_active =
| known_for = *Mengaku seorang nabi
*Ia seorang Dajjal kecil sebelum [[Al Masih Ad-Dajjal]] asli keluar
*Seorang dari kalangan [[Tabi'in]] tapi bukan [[sahabat nabi]]
*Praktisi perdukunan meramal dan menerawang
| notable_works =
}}
{{Eskatologi Islam}}
 
'''ShafiAbdullah bin Shayyad''' ({{lang-ar|الصفعبدالله بن الصياد‎الصياد}}) adalah seorang anak [[remaja]] [[Yahudi Arab]] yang mengaku kenabian dihadapan [[Nabi Muhammad]]. Ia diduga kuat [[Dajjal]] yang sedang menyamar sebagai manusia biasa oleh [[Umar bin Khattab]], namun Nabi [[Muhammad]] sendiri tidak mengetahu secara pasti apakah anak ini Dajjal atau bukan.<ref>Maka Rasulullah {{saw}} berkata kepada ‘Umar bin Al-Khaththab: “Jika ia (Ibnu Shayyad) adalah dia (Dajjal), engkau tidak akan mampu mengalahkannya, dan jika bukan, sia-sialah kamu membunuhnya.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad no. hadits 6075 dan 6076. Al-Imam Al-Bukhari dalam ''Kitabul Jana`iz'' no. hadits 1354, Al-Imam Muslim dalam ''Kitabul Fitan wa Asyrathus Sa’ah'' no. hadits 2930, Al-Imam Abu Dawud, dalam ''Kitabul Malahim bab Fi Khabari Ibnu Sha’id'' no. hadits 4329, Al-Imam At-Tirmidzi dalam ''Kitabul Fitan ‘an Rasulillah'' no. hadits 2175).</ref> Nama panggilan dari ibunya ketika nabi mengintai Ibnu Shayyad adalah Shafi ({{lang-ar|الصف‎}}).
 
Anaknya yang bernama [[Ummarah]] bin Abdullah bin Shayyad seorang tokoh panutan dikalangan ulama [[Tabi'in]] yang banyak meriwayatkan [[hadits]].
 
==Awal kehidupan==
Ia dilahirkan dari keluarga Arab beragama [[Yahudi]], Ibnu Shayyad mengaku bahwa dia adalah seorang [[nabi]] ketika dia berada di ambang masa remaja, dan pada awalnya ia diyakini sebagai mesias palsu, karena karakteristiknya sama dengan karakteristik mesias palsu (Dajjal). Dia memiliki kemampuan yang orang biasa tidak memilikinya. Permusuhannya dengan [[Muhammad]] memberi alasan kuat para [[ulama]] bahwa ia adalah Dajjal.
 
Keadaan Ibnu Shayyad ketika bayi ini cukup aneh. Ibunya mengandung Ibnu Shayyad selama dua belas bulan. Ketika lahir matanya buta sebelah dan dia sudah berkhitan. Keanehan-keanehan inilah yang kemudian menjadi sebab tersebar berita di penjuru [[Madinah]] bahwa dialah [[Dajjal|Al-Masih Ad-Dajjal]]. Tidak heran berita ini tersebar, beberapa sifatnya mirip seperti Dajjal sebagaimana rasulullah {{saw}} kabarkan.
==Mengetahui keberadaan Dajjal==
Sosok Ibnu Shayyad sempat diidentikan dengan figur Dajjal, semua ini berawal saat dirinya menyertai [[Abu Sa'id al-Khudri|Abu Sa’id]] dalam suatu perjalanan. Ibnu Shayyad mendengar apa-apa yang dibicarakan manusia tentang-nya, lalu dia merasa sangat terluka karenanya. Dia membela diri bahwa dia bukanlah Dajjal, dan berhujjah bahwa yang dikabarkan oleh nabi {{saw}} tentang sifat-sifat Dajjal tidak sesuai dengan keadaannya.
 
Nabi pernah mengutus [[Abu Dzar]] untuk menemui ibu Shafi bin Shayyad, dikatakan bahwa ibunya mengandung selama dua belas bulan, dan tangisannya seperti tangisan bayi berumur satu bulan.<ref>Abu Dzar berkata, rasulullah {{saw}} pernah mengutusku menemui ibunya (yakni Ummu Shof). Beliau bersabda, “Coba tanyakan berapa lama ia mengandung?” Saya datang kepadanya dan menanyakanya, kemudian ia menjawab, “Aku mengandungnya selama dua belas bulan.” Abu Dzar berkata, kemudian beliau menyuruh saya untuk menanyakan bagaimana ia berteriak sewaktu dilahirkan. Lalu saya kembali lagi kepadanya dan menanyakanya. Kemudian ia menjawab, “Dia menangis seperti menangisnya bayi berusia satu bulan. ...” Musnad Imam Ahmad (5/261) Berkata Ibnu Hajar tentang sanadnya: Shahih Lihat Fathul Bari (13/325)</ref>
Dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Sa’id, dia berkata, “Kami pernah keluar untuk melakukan [[haji]] atau [[umrah]] dan Ibnu Sa'id ikut bersama kami, kemudian kami singgah. Selanjutnya orang-orang berpisah sementara aku bersamanya. Aku merasa sangat takut karena apa yang dikatakan manusia tentangnya.” (Abu Sa’id) berkata, “Dia datang dengan perbekalannya, lalu dia meletakkannya bersama perbekalanku.”
 
Imam [[Dzahabi]] berkata kisah Ibnu Shayyad dicatat oleh [[Ibnu Syahin]], bahwa bapaknya seorang Yahudi, dan Ibnu Shayyad dilahirkan dalam keadaan buta sebelah matanya dan berkhitan.<ref>Al-Imam [[Dzahabi|Adz Dzhahabi]] berkata: “Abdullah Ibnu Shayyad dicatat oleh [[Ibnu Syahin]], beliau berkata: Dia adalah Ibnu Sha'id ayahnya seorang yahudi. Ibnu Sha'id dilahirkan dalam keadaan buta sebelah matanya dan sudah berkhitan, dialah yang di katakan orang sebagai Dajjal, lalu dia masuk islam, maka dia seorang [[Tabi’in]] yang pernah melihat nabi.” Tajrid Asma` Ash-Shahabah (1/319)</ref>
Aku berkata kepadanya, “Udara sangat panas, sebaiknya engkau meletakkannya di bawah pohon itu,” (Abu Sa’id) berkata, “Akhirnya dia melakukannya.” Kemudian kami diberikan satu ekor kambing, lalu dia pergi dan kembali dengan membawa satu wadah besar, dia berkata, “Minumlah wahai Abu Sa’id!” Aku berkata, “Sesungguhnya udara sekarang ini panas sekali, dan susu itu juga panas,” sebenarnya tidak ada masalah bagiku, hanya saja aku tidak ingin meminum sesuatu yang berasal dari tangannya, (atau dia berkata) mengambil dari tangannya,” lalu dia berkata, “Wahai Abu Sa’id, sebelumnya aku hendak mengambil tali, lalu menggantung-kannya di pohon, kemudian aku ikat leherku (karena merasa sakit hati) terhadap segala hal yang dikatakan oleh semua orang.
 
==Ketika remaja==
Wahai Abu Sa’id, siapakah yang tidak mengetahui hadits rasulullah {{saw}}. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi dari kalian wahai orang-orang [[Anshar]]. Bukankah engkau orang yang paling mengetahui [[hadits]] rasulullah {{saw}}? Bukankah rasulullah {{saw}} telah bersabda, ‘Dia (Dajjal) adalah orang [[kafir]], sementara aku adalah seorang [[muslim]]? Bukankah rasulullah {{saw}} pernah bersabda bahwa dia (Dajjal) adalah orang yang tidak memiliki anak, sementara aku telah meninggalkan anak-anakku di [[Madinah]]? Bukankah rasulullah {{saw}} pernah bersabda bahwa dia (Dajjal) tidak akan pernah memasuki [[Madinah]] dan [[Makkah]], sementara aku datang dari Madinah menuju Makkah?” Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Hampir saja aku menerima alasannya.”
===Mengaku sebagai seorang nabi===
 
Kemudian dia berkata, “Demi [[Allah]], sesungguhnya aku mengenalnya dan mengetahui tempat kelahirannya, dan di mana dia sekarang.” Abu Sa’id berkata, “Aku berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau pada hari-harimu.’”<ref>Kitab Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab Dzikru Ibni Shayyad (XVIII/51-52, Syarh an-Nawawi).</ref>
 
Dalam satu riwayat lain, Ibnu Shayyad berkata, “Demi Allah, sesungguh-nya aku mengetahui di mana dia (Dajjal) sekarang, dan mengenal bapak juga ibunya.” (Perawi berkata) dikatakan kepadanya, “Apakah engkau senang jika engkau adalah dia?” Dia menjawab, “Jika ditawarkan kepadaku, maka aku tidak akan membencinya.”<ref>Shahiih Muslim (XVIII/51, Syarh an-Nawawi)</ref>
 
Kemudian disaat yang lain pula [[Ibnu Umar]] bertanya tentang cahaya matanya yang redup, kemudian Ibnu Shayyad berbohong dengan bersumpah atas nama [[Allah]], kisah ini diriwayatkan oleh [[Abdurrazzaq]].<ref>Hadits shahih riwayat ‘Abdurrazzaq, di ''Kitab Al-Mushannaf'' (XX/306), tahqiq Habiburrahman al-A’zhami. Dengan sanad yang shahih dari [[Ibnu Umar]], dia berkata, “Pada suatu hari aku berjumpa dengan Ibnu Shayyad (dia bersama seseorang dari kalangan Yahudi) ternyata cahaya sebelah matanya telah padam dan menonjol bagaikan mata keledai. Ketika aku melihatnya, aku berkata, “Sungguh, wahai Ibnu Shayyad! Sejak kapan cahaya sebelah matamu padam?” Dia menjawab, “Demi Allah aku tidak tahu.” Aku berkata, “Engkau telah berbohong, padahal dia ada di kepalamu.” Dia (Ibnu ‘Umar) berkata, “Lalu dia mengusapnya dan mendengus sebanyak tiga kali.” ''Kitab Nailul Authaar syarh Muntaqal Ahbaar'' (VII/230-231), karya asy-Syaukani, cet. Mushthafa al-Halabi, Mesir.</ref> Pada akhirnya, hal tersebut menjadi sebuah kerancuan dalam kisah-kisahnya tentang jatidiri siapa sebenarnya Ibnu Shayyad ini.
 
==Mengaku sebagai seorang nabi==
[[Abdullah bin Umar]] meriwayatkan, bahwa Umar bin Khattab pergi bersama nabi dalam satu rombongan kecil menemui Ibnu Shayyad. Nabi menemukannya sedang bermain bersama teman-teman sebayanya didekat benteng Bani Maghalah.
 
Baris 53 ⟶ 50:
Dalam riwayat [[Imam Ahmad]] dari [[Jabir bin Abdillah]] tentang kisah nabi {{saw}} yang pergi kepada Ibnu Shayyad dan pertanyaan yang diajukan kepadanya, juga perkataan ‘Umar radhiyallahu anhu tentangnya, “Izinkanlah aku untuk membunuhnya wahai rasulullah!” lalu rasulullah {{saw}} berkata, “Jika dia memang (Dajjal), maka bukan engkau bagiannya, karena yang akan membunuhnya hanyalah [[Isa bin Maryam]] {{as}}, dan jika dia bukan (Dajjal), maka engkau tidak berhak membunuh seseorang yang ada di dalam perjanjian.”<ref>Al-Fathur Rabbaani (XXIV/64-65).</ref>
 
===Usaha nabi menyingkap Ibnu Shayyad===
==Pertemuan di kebun kurma==
[[Salim bin Abdullah]] juga menuturkan, ia mendengar [[Abdullah bin Umar]] meriwayatkan, bahwa setelah kejadian itu rasulallah {{saw}} dan Ubay bin Ka'ab al Anshari mendatangi kebun [[kurma]], tempat Ibnu Shayyad berada. Ketika memasuki kebun kurma itu, rasulallah {{saw}} berjalan perlahan dibalik pepohonan, dan mengendap-endap mendekati Ibnu Shayyad, untuk mendekati Ibnu Shayyad untuk mendengar apa saja yang dibicarakan, sebelum ia melihat kedatangan nabi.
 
Pada saat itu, rasulallah {{saw}} melihatnya sedang berbaring di atas selembar kain, menggumamkan kalimat-kalimat samar yang nyaris tidak bisa dipahami. Pada saat bersamaan ibu Ibnu Shayyad melihat rasulallah yang bersembunyi dibalik pohon kurma. Ia pun berteriak kepada anak lelakinya, "Hai Shafi, Muhammad datang!" Mendengar teriakan ibunya itu, Ibnu Shayyad langsung bangun. Rasulallah pun berkata, "Jika ibunya membiarkan, kita pasti bisa tahu siapa dia sebenarnya."
 
==Ketika dewasa==
===Mengetahui keberadaan Dajjal===
SosokKetika sudah dewasa Ibnu Shayyad sempatmemeluk diidentikanIslam dengansepeninggal figur Dajjalnabi, semua inisuatu berawalketika saatia dirinyapergi menyertaibeserta [[Abu Sa'id al-Khudri|Abu Sa’id]] dalam suatu perjalanan. Ibnu Shayyad mendengar apa-apa yang dibicarakan manusia tentang-nya, lalu dia merasa sangat terluka karenanya. Dia membela diri bahwa dia bukanlah Dajjal, dan berhujjah bahwa yang dikabarkan oleh nabi {{saw}} tentang sifat-sifat Dajjal tidak sesuai dengan keadaannya.
 
Dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Sa’id, dia berkata, “Kami pernah keluar untuk melakukan [[haji]] atau [[umrah]] dan Ibnu Sa'id ikut bersama kami, kemudian kami singgah. Selanjutnya orang-orang berpisah sementara aku bersamanya. Aku merasa sangat takut karena apa yang dikatakan manusia tentangnya.” (Abu Sa’id) berkata, “Dia datang dengan perbekalannya, lalu dia meletakkannya bersama perbekalanku.”
 
Aku berkata kepadanya, “Udara sangat panas, sebaiknya engkau meletakkannya di bawah pohon itu,” (Abu Sa’id) berkata, “Akhirnya dia melakukannya.” Kemudian kami diberikan satu ekor kambing, lalu dia pergi dan kembali dengan membawa satu wadah besar, dia berkata, “Minumlah wahai Abu Sa’id!” Aku berkata, “Sesungguhnya udara sekarang ini panas sekali, dan susu itu juga panas,” sebenarnya tidak ada masalah bagiku, hanya saja aku tidak ingin meminum sesuatu yang berasal dari tangannya, (atau dia berkata) mengambil dari tangannya,” lalu dia berkata, “Wahai Abu Sa’id, sebelumnya aku hendak mengambil tali, lalu menggantung-kannyamenggantungkannya di pohon, kemudian aku ikat leherku (karena merasa sakit hati) terhadap segala hal yang dikatakan oleh semua orang.
 
Wahai Abu Sa’id, siapakah yang tidak mengetahui hadits rasulullah {{saw}}. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi dari kalian wahai orang-orang [[Anshar]]. Bukankah engkau orang yang paling mengetahui [[hadits]] rasulullah {{saw}}? Bukankah rasulullah {{saw}} telah bersabda, ‘Dia (Dajjal) adalah orang [[kafir]], sementara aku adalah seorang [[muslim]]? Bukankah rasulullah {{saw}} pernah bersabda bahwa dia (Dajjal) adalah orang yang tidak memiliki anak, sementara aku telah meninggalkan anak-anakku di [[Madinah]]? Bukankah rasulullah {{saw}} pernah bersabda bahwa dia (Dajjal) tidak akan pernah memasuki [[Madinah]] dan [[Makkah]], sementara aku datang dari Madinah menuju Makkah?” Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Hampir saja aku menerima alasannya.”
 
Kemudian dia berkata, “Demi [[Allah]], sesungguhnya aku mengenalnya dan mengetahui tempat kelahirannya, dan di mana dia sekarang.” Abu Sa’id berkata, “Aku berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau pada hari-harimu.’”<ref>Kitab Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab Dzikru Ibni Shayyad (XVIII/51-52, Syarh an-Nawawi).</ref>
 
Dalam satu riwayat lain, Ibnu Shayyad berkata, “Demi Allah, sesungguh-nya aku mengetahui di mana dia (Dajjal) sekarang, dan mengenal bapak juga ibunya.” (Perawi berkata) dikatakan kepadanya, “Apakah engkau senang jika engkau adalah dia?” Dia menjawab, “Jika ditawarkan kepadaku, maka aku tidak akan membencinya.”<ref>Shahiih Muslim (XVIII/51, Syarh an-Nawawi)</ref>
 
KemudianPada disaatkisah yang lain pula [[Ibnu Umar]] bertanya tentang cahaya matanya yang redup, kemudian Ibnu Shayyad berbohong dengan bersumpah atas nama [[Allah]], kisah ini diriwayatkan oleh [[Abdurrazzaq]].<ref>Hadits shahih riwayat ‘Abdurrazzaq, di ''Kitab Al-Mushannaf'' (XX/306), tahqiq Habiburrahman al-A’zhami. Dengan sanad yang shahih dari [[Ibnu Umar]], dia berkata, “Pada suatu hari aku berjumpa dengan Ibnu Shayyad (dia bersama seseorang dari kalangan Yahudi) ternyata cahaya sebelah matanya telah padam dan menonjol bagaikan mata keledai. Ketika aku melihatnya, aku berkata, “Sungguh, wahai Ibnu Shayyad! Sejak kapan cahaya sebelah matamu padam?” Dia menjawab, “Demi Allah aku tidak tahu.” Aku berkata, “Engkau telah berbohong, padahal dia ada di kepalamu.” Dia (Ibnu ‘Umar) berkata, “Lalu dia mengusapnya dan mendengus sebanyak tiga kali.” ''Kitab Nailul Authaar syarh Muntaqal Ahbaar'' (VII/230-231), karya asy-Syaukani, cet. Mushthafa al-Halabi, Mesir.</ref> Di akhir riwayat Ibnu Umar sempat bertanya jika Ibnu Shayyad terpilih jadi Dajjal apa ia mau, kemudian Ibnu Shayyad menjawab dengan lugas, bahwa kalau ditawarkan maka ia tidak akan meolak. Kemudian Ibnu Umar berkata, berdoa kepada Allah untuk membinasakannya. Pada akhirnya, hal tersebut menjadi sebuah kerancuan dalam kisah-kisahnya tentang jatidiri siapa sebenarnya Ibnu Shayyad ini.
 
==Pendapat Ulama==
Baris 88 ⟶ 101:
* [https://www.situsislami.net/2018/08/Kisah-Rasulullah-Tentang-Seorang-Dajjal.html Kisah Rasulullah Tentang Seorang Dajjal - Situs Islami di SitusIslami.net]
* [https://www.boombastis.com/misteri-sosok-ibnu-shayyad/224200 Misteri Ibnu Shayyad, Sosok Pria yang Sempat Diduga Dajjal di Boombastis.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=kEUhg5qXvSU Biografi Ibnu Shayyad - Orang Yang Dicurigai Sebagai Dajjal #1 di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=lij0wYVUBG0 Rasulullah Memata-matai Ibnu Shayyad - Orang Yang Dicurigai Sebagai Dajjal #2 di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=hkpIs9nK1bw Umar Bersumpah bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal - Orang Yang Dicurigai Sebagai Dajjal #3 di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=e_TBBa7DAZ0 Kisah Anak yang Dicurigai Sebagai Dajjal di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=xUb7NSeZM1Y Anak ini Diduga Dajjal di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=xbAAdrVRV2I Safi ibn Sayyad Kisah Di Zaman Rasulallah di YouTube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=EjuyCftZxQU Inilah kembaran Dajjal Di Zaman Rasulullah ﷺ yang Membuat Para Sahabat Ketakutan di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=FW-9Tm7Vo4U Kisah Ibnu Soyad Manusia yang Sangat Mirip dengan Dajjal (Ustadz Zulkifli Muhammad Ali) di Youtube.com]
* [https://www.youtube.com/watch?v=02WfTEhZxxM Ibnu Sayyad adalah seorang Dajjal? - Ust. Khalid Basalamah di Youtube.com]
* {{en}} [http://www.sahihmuslim.com/sps/smm/sahihmuslim.cfm?scn=dspchaptersfull&BookID=41&ChapterID=1212 Chapter: Story of ibn sayyad - SahihMuslim.com]