Kung Fu Panda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sedikit pengoreksian
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
Grand Master Oogway, [[kura-kura Galapagos]] tua dan mentor Shifu, memiliki firasat bahwa [[macan tutul salju]] jahat, Tai Lung, akan melarikan diri dari penjara dan kembali ke lembah untuk membalas dendam karena ditolak untuk [[Naga Tiongkok|Dragon]] Scroll, yang dikatakan menyimpan rahasia kekuatan tak terbatas. Karena panik, Shifu mengirim utusannya, Zeng angsa, dengan permintaan agar penjara memperketat keamanannya. Dia kemudian mengadakan turnamen untuk Furious Five sehingga Oogway dapat mengidentifikasi Dragon Warrior, hanya satu master kungfu yang layak menerima Dragon Scroll. Po datang terlambat untuk memasuki arena; putus asa untuk melihat Dragon Warrior, Po mengikat dirinya ke satu set kembang api dan meluncurkan dirinya ke tengah arena di depan Oogway saat dia menunjuk ke arah Dragon Warrior. Yang mengherankan semua orang yang hadir, Oogway menyatakan Po sebagai prajurit pilihan.
 
Tidak mau menerima keputusan Oogway, Shifu mencoba untuk membuang Po dengan rezim pelatihan yang keras. The Furious Five berate Po sebagai penggila tanpa potensi dalam seni bela diri. Po mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, tetapi setelah menerima dorongan dari Oogway, ia bertahan dalam pelatihannya dan secara bertahap berteman dengan Limakelimanya dengan ketangguhannya, keterampilan kulinernya, dan humor yang baik.
 
Sementara itu, Tai Lung melarikan diri dari penjara, ironisnya mengambil kuncinya dengan bulu Zeng yang jatuh. Shifu belajar tentang pelarian Tai Lung dari Zeng dan menginformasikan Oogway, yang mengekstrak janji dari Shifu untuk percaya pada Po, dan kemudian meneruskan ke surga dalam aliran bunga persik. Masih tidak dapat memahami dasar-dasar kung fu, Po dengan putus asa mengakui bahwa ia tidak memiliki peluang untuk mengalahkan Tai Lung. Mendengar ini, Lima pergi untuk menghentikan Tai Lung sendiri. Namun, Shifu menemukan bahwa Po mampu melakukan prestasi fisik yang mengesankan ketika termotivasi oleh makanan. Menggunakan makanan sebagai [[penguat positif,]] Shifu berhasil melatih Po dengan menggabungkan prestasi ini ke dalam gaya kung fu yang inovatif.