Reformasi negara di Belgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Kategori:Politik di Belgia → Kategori:Politik Belgia
+ pranala
Baris 12:
 
=== Masalah bahasa ===
Ketegangan antarkomunitas di Belgia muncul berupa pergulatan[[konflik bahasa di Belgia|konflik]] antara dua bahasa utama komunitas di negara itu, yaitu bahasa [[Bahasa Belanda|Belanda]] dan [[Bahasa Prancis|Prancis]]. Hal ini mengakibatkan legislasi bahasa yang berkepanjangan, tetapi tidak memecahkan konflik antara [[Flandria]] dan [[Walonia]], dua daerah utama di Belgia. Karena itulah diskriminasi kemudian meluas terhadap orang-orang Vlamingen, yang disimbolkan dengan perlakuan buruk terhadap tentara Vlamingen selama [[Perang Dunia I]], orang-orang Vlamingen mengorganisasi perjuangan mereka sendiri tanpa pemerintah yang sebagian besar berbahasa Prancis. Setelah [[Perang Dunia II]], perbedaan antara orang Belgia berbahasa Belanda dan orang Belgia berbahasa Prancis Belgia menjadi jelas dalam sejumlah konflik.
 
Pada tahun 1950, sebuah referendum mengenai posisi Raja [[Leopold III dari Belgia|Leopold III]] diadakan. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah ia seharusnya diizinkan kembali ke takhta, dilihat dari posisinya dalam Perang Dunia II. Secara nasional, 58% pemilih mendukung pemulihan Leopold III. Tetapi, ada perbedaan regional yang kuat. Mereka yang memilih, 72% persen adalah orang-orang di Flandria yang mendukung pengembalian takhtanya, sementara mayoritas pemilih di [[Walonia]] dan [[Brussel]] menentang kembalinya sang raja. Dengan dukungan lebih dari setengah penduduk Belgia, Leopold III kembali ke takhta. Setelah restorasi takhta raja, kemarahan di kalangan lawan Leopold di Walonia dan Brussel tumbuh menjadi kerusuhan yang harus diatasi oleh pemerintah. Tekanan dari pemerintah memaksa Leopold III [[turun takhta]].