Kota Kuno Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cosmetic edited
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
* '''Seni rupa''', yang termasuk di dalamnya adalah benda-benda seni seperti [[Lukisan]] atau [[Sketsa]]. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama ini menyimpan banyak koleksi lukisan tetapi hampir keseluruhannya adalah lukisan hasil reproduksi.
 
Selain menyimpan benda-benda koleksi kepurbakalaannya di dalam ruangan, terdapat dua [[Artefak]] yang disimpan di halaman Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, yaitu artefak [[Meriam Ki Amuk]] dan juga alat penggilingan [[Lada]]. Yang paling terkenal adalah Meriam Ki Amuk, meriam yang terbuat dari tembaga dengan tulisan arab yang panjangnya sekitar 2,5 meter ini merupakan bantuan dari [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman, Turki]]. Konon [[Meriam Ki Amuk]] memiliki kembaran yaitu [[Meriam Si Jagur|Meriam Ki Jagur]] yang saat ini tersimpan di halaman belakang [[Museum Fatahillah]] [[Jakarta]]. Sedangkan alat penggilingan lada yang terbuat dari batu padas yang sangat keras telah hancur menjadi beberapa bagian. Pada zaman dahulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada, itulah yang menyebabkan Belanda datang ke Banten, salah satunya ingin menguasai produksi lada.
 
=== Tasik Kardi ===