Tempo (majalah): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 9 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13769870 oleh 36.81.120.155
Baris 1:
{{redirect|TEMPO|kegunaan lain dari tempo|Tempo}}
{{About|Tempo media|grup farmasi brand Bodrex, Oskadon, Hemaviton|Tempo Scan Pacific|Untuk anak usaha Koran Tempo|Koran Tempo}}<br />{{Infobox Magazine
{{Infobox Magazine
|title = TEMPO 🦇🦇🦇🦇🦇🦇
|image_file = SampulMajalahTempo.jpg
|image_size = 230px
|image_alt =
|image_caption = Majalah TEMPO
|editor =
|editor_title =
|previous_editor =
|staff_writer =
|frequency = Mingguan
|circulation = 300.000 (2010)<ref name="prayudi" />
|category = [[Majalah berita]]
|company =
|publisher = [[PT Tempo Inti Media Tbk.|Tempo Media Group]]
|firstdate = [[6 Maret]] [[1971]]<ref name="CorpTempo">{{cite news|author =|title = Halaman Korporat Majalah Berita Mingguan Tempo|url=http://korporat.tempointeraktif.com/mbm|publisher = Tempo|date =|accessdate = [[04 Juli]] [[2013]]}}</ref>
Baris 18 ⟶ 19:
|based = Jakarta
|language = [[Bahasa Indonesia]]
|slogan =
|motto = ''Enak Dibaca dan Perlu'' <ref name="Enak">{{cite news|author =Hartoyo, Budiman S.|title = Enak dibaca dan perlu|url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2003/03/10/KL/mbm.20030310.KL85801.id.html|publisher = Tempo|date =|accessdate = [[04 Juli]] [[2013]]}}</ref>
|website = [http://www.tempo.co/ www.tempo.co]
|issn = 0126-4273
}}
'''Tempo''' adalah [[majalah]] bego berita mingguan [[Indonesia]] yang umumnya meliput [[berita]] dan [[politik]] dan diterbitkan oleh [[PT Tempo Inti Media Tbk.|Tempo Media Group]]. Majalah ini merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan [[pemerintah]].
 
== Sejarah ==
=== 1970–1980 ===
Tempo didirikan oleh [[Goenawan Mohamad]] dan [[Yusril Djalinus]], dengan edisi pertamanya terbit pada [[6 Maret]] [[1971]].<ref name=jp>{{cite news |first=|last=|title=Indonesia: 'Tempo' cofounder dies of stroke |url=http://www.asiamedia.ucla.edu/article-southeastasia.asp?parentid=104219 |work=[[Jakarta Post]] |publisher=[[Asia Media]] |date=2009-02-04 |accessdate=2009-02-21 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090418023356/http://www.asiamedia.ucla.edu/article-southeastasia.asp?parentid=104219 |archivedate=18 April 2009}}</ref> Terbitnya edisi tersebut tidak bisa lepas dari peran prakarsa sekumpulan anak muda pada tahun [[1969]], antara lain yaitu [[Goenawan Mohamad]], Fikri Jufri, [[Christianto Wibisono]] (Oey Kian Kok) dan Usamah, dan awalnya majalah itu bernama "Ekspres".<ref name="HistoryTempo">{{cite news|author =|title = Sejarah Tempo 1971 - 2013|url=http://korporat.tempo.co/tentang/sejarah|publisher = Tempo|date =|accessdate = [[04 Juli]] [[2013]]}}</ref> Namun dikarenakan adanya perbedaan prinsip antara jajaran redaksi dan pihak pemilik modal utama, maka [[Goenawan Mohamad|Goenawan]] dan kelompoknya keluar dari ''Ekspres'' pada tahun [[1970]].
 
Dalam waktu yang kurang lebih sama, Harjoko Trisnadi sedang mengalami masalah. Majalah Djaja, milik [[DKI|Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI)]] , yang dikelolanya sejak [[1962]] macet terbit. Menghadapi kondisi tersebut, karyawan Djaja menulis surat kepada Gubernur [[DKI]] saat itu, [[Ali Sadikin]], meminta agar Djaja diswastakan dan dikelola ''Yayasan Jaya Raya'', sebuah yayasan yang berada di bawah [[DKI|Pemerintah DKI]]. Lalu terjadi rembugan tripartite antara Yayasan Jaya Raya, yang dipimpin [[Ciputra|Ir. Ciputra]] (Tjie Tjien Hoan) orang-orang bekas majalah ''Ekspres'', dan orang-orang bekas majalah ''Djaja''. Disepakatilah berdirinya majalah Tempo di bawah '''PT. Grafiti Pers''' sebagai penerbitnya.
 
Dan pada tahun [[1971]], dengan peran serta dari Harjoko Trisnadi (Kho Tiang Hoen), Fikri Jufri, Lukman Setiawan (Tjen Jan Loek), dan [[Bur Rasuanto]], [[Goenawan Mohamad|Goenawan]] yang kemudian dianggap sebagai "pendiri", menerbitkan majalah Tempo untuk pertama kalinya.<ref name="JANET">{{cite book|last=Steele|first=Janet|authorlink=Janet Steele|year=[[2005]]|title=War within: the story of Tempo, an independent magazine in Soeharto's Indonesia|edition=First|publisher=PT. Equinox Publishing Indonesia|id=ISBN 979-3780-08-8 }}</ref>
 
Pemakaian nama '''Tempo''', tidak lepas dari saran dari para pengecer. Di mana kata ini mudah untuk diucapkan dan memiliki jarak penerbitan yang cukup longgar, yakni mingguan. Selain itu, namanya, dianggap mirip-mirip dengan majalah terkenal dari [[Amerika]], [[Time]].<ref name="HistoryTempo"/> Dengan rata-rata umur pengelola yang masih 20-an, ia tampil beda dan diterima masyarakat. Dengan mengedepakan peliputan berita yang jujur dan berimbang, serta tulisan yang disajikan dalam prosa yang menarik dan jenaka, majalah ini diterima masyarakat.
Baris 50 ⟶ 51:
 
== Kontroversi ==
 
=== Penghinaan Presiden RI ===
Dalam sampul majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 digambarkan karikatur presiden Ir. Joko Widodo yang merupakan presiden Republik Indonesia dengan bayangan hidung yang panjang, yang identik dengan tokoh fiktif Pinokio yang hidungnya panjang bila berbohong. LBH pers mengatakan bahwa sebenarnya gambar tersebut hanya respon terhadap pelemahan KPK melalui revisi UU KPK yang sebenarnya belum disahkan, dan bahkan Ir. Joko Widodo selaku presiden pun menolak poin-poin yang bisa melemahkan KPK. Dalam pembelaannya, dewan pers mengatakan bahwa itu adalah bentuk demokrasi. Namun tak sejalan dengan itu, banyak rakyat Indonesia merasa hal tersebut adalah penghinaan terhadap kepala negara (presiden).
 
=== Perseteruan dengan Polri ===
Pada bulan [[Juni]] [[2010]], Majalah Tempo menerbitkan edisi [[28 Juni]]-[[4 Juli]] [[2010]] dengan sampul berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi" yang menggambarkan seorang polisi sedang menggiring celengan babi. Edisi ini menceritakan beberapa jenderal polisi yang memiliki rekening berisi uang miliaran rupiah. [[Polri]] memprotes sampul tersebut,<ref>[http://autos.okezone.com/read/2010/07/01/337/348678/337/petinggi-polri-gambar-babi-itu-sara Petinggi Polri: "Gambar Babi itu Sara"], Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010</ref> dan meminta Majalah Tempo meminta maaf.<ref>[http://news.okezone.com/read/2010/07/02/337/348904/mabes-polri-berharap-tempo-segera-sadar Mabes Polri Berharap Tempo Segera Sadar], Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010</ref>