Yahudi (agama): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 409:
[[Alkitab Ibrani]] meriwayatkan bahwa [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|negara kesatuan Kerajaan Israel]], dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, terbentuk di bawah kepemimpinan [[Saul]], dan bertahan sampai ke masa pemerintahan [[Daud]] maupun [[Salomo]]. Sepeninggal Salomo, negara kesatuan ini pecah menjadi dua kerajaan, yakni [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Israel]] yang beribu kota Samaria di utara, dan [[Kerajaan Yehuda]] yang beribu kota Yerusalem di selatan. Kerajaan Israel ditaklukkan pada penghujung abad ke-8 SM oleh [[Sargon II]], Raja [[Asyur]]. Sejumlah besar warga Samaria ditawan dan dibuang ke Media dan daerah lembah [[Sungai Kebar]]. [[Kerajaan Yehuda]] tetap merdeka sampai akhirnya ditaklukkan pada permulaan abad ke-6 SM oleh bala tentara Babel. Bangunan [[Bait Pertama|Hailkal yang pertama]] diluluhlantakkan, dan kalangan elit Kerajaan Yehuda dibuang ke [[Babilonia|Babel]]. Pembuangan warga Yehuda ke Babel dianggap sebagai Diaspora Yahudi yang pertama. Banyak dari mereka akhirnya pulang ke tanah leluhur sesudah Babel ditaklukkan [[Kekaisaran Akhemeniyah|bangsa Persia]] tujuh puluh tahun kemudian. Kurun waktu tujuh puluh tahun ini disebut zaman [[pembuangan ke Babilonia|Pembuangan Babel]]. Di tanah leluhur, mereka membangun [[Bait Kedua|Haikal yang kedua]] dan menggelar lagi upacara-upacara ibadat seperti sediakala.
 
Pada tahun-tahun permulaan berdirinya Haikal ke-2, kewenangan tertinggi di bidang agama dipangku oleh Majelis Akbar yang diketuai Ezra, penulis [[Kitab Ezra]]. Majelis Akbar banyak berjasa bagi perkembangan agama Yahudi karena di bawah pengawasannyalahpengawasan lembaga inilah kitab-kitab terakhir dalam Alkitab ditulis, dan kanon Alkitab ditetapkan.<!--
 
[[Hellenistic Judaism]] spread to [[Ptolemaic Egypt]] from the 3rd century BCE. After [[First Jewish–Roman War|the Great Revolt]] (66–73 CE), the Romans destroyed the Temple. [[Hadrian]] built a pagan idol on the Temple grounds and prohibited circumcision; these acts of ethnocide provoked the [[Bar Kokhba revolt]] 132–136 CE after which the Romans banned the study of the [[Torah]] and the celebration of Jewish holidays, and forcibly removed virtually all Jews from Judea. In 200 CE, however, Jews were granted Roman citizenship and Judaism was recognized as a ''[[religio licita]]'' ("legitimate religion") until the rise of [[Gnosticism]] and [[Early Christianity]] in the fourth century.