Yahudi (agama): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 407:
{{utama|Sejarah Israel dan Yehuda kuno|Pembuangan ke Babilonia|Yudaisme Helenistik|Hashmonayim|Yudea (provinsi Romawi)|Perang Bar Kokhba}}
 
[[Alkitab Ibrani]] meriwayatkan bahwa [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|negara kesatuan Kerajaan Israel]], dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, terbentuk di bawah kepemimpinan [[Saul]], dan bertahan sampai ke masa pemerintahan [[Daud]] maupun [[Salomo]]. Sepeninggal Salomo, negara kesatuan ini pecah menjadi dua kerajaan, yakni [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Israel]] yang beribu kota Samaria di utara, dan [[Kerajaan Yehuda]] yang beribu kota Yerusalem di selatan. Kerajaan Israel ditaklukkan pada penghujung abad ke-8 SM oleh [[Sargon II]], Raja [[Asyur]]. Sejumlah besar warga Samaria ditawan dan dibuang ke Media dan daerah lembah [[Sungai Kebar]]. [[Kerajaan Yehuda]] tetap merdeka sampai akhirnya ditaklukkan pada permulaan abad ke-6 SM oleh bala tentara Babel. Bangunan [[Bait Pertama|Hailkal yang pertama]] diluluhlantakkan, dan kalangan elit Kerajaan Yehuda dibuang ke [[Babilonia|Babel]]. Pembuangan warga Yehuda ke Babel dianggap sebagai Diaspora Yahudi yang pertama. Banyak dari mereka akhirnya pulang ke tanah leluhur sesudah Babel ditaklukkan [[Kekaisaran Akhemeniyah|bangsa Persia]] tujuh puluh tahun kemudian. Kurun waktu tujuh puluh tahun ini disebut zaman [[pembuangan ke Babilonia|Pembuangan Babel]]. Di tanah leluhur, mereka membangun [[Bait Kedua|Haikal yang kedua]] dan menggelar kembalilagi upacara-upacara peribadatanibadat diseperti dalamnyasediakala.
 
Pada tahun-tahun permulaan berdirinya Haikal ke-2, kewenangan tertinggi di bidang agama dipangku oleh Majelis Akbar yang diketuai oleh Ezra, penulis [[Kitab Ezra]]. Majelis Akbar banyak berjasa bagi perkembangan agama Yahudi karena di bawah pengawasannyalah kitab-kitab terakhir dalam Alkitab ditulis dan kanon Alkitab ditetapkan.<!--