Masjid Istiqlal, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Peletakan batu pertama pada tahun 1961
Baris 94:
 
=== Peristiwa kontemporer ===
[[Berkas:Istiqlal Mosque Eid ul Fitr Jamaah 5.JPG|jmpl|Salat Ied berjamaah IdulfitriIdul Fitri tahun 2011]]
 
Karena Masjid Istiqlal adalah masjid nasional Republik Indonesia, setiap upacara atau peringatan hari besar Islam senantiasa digelar di masjid ini. Misalnya Hari raya [[Idul Fitri]], [[Idul Adha]], [[Isra Mi'raj]], dan [[Maulid Nabi]] digelar di masjid ini dan diliput televisi nasional. Untuk turut memeriahkan perhelatan [[Tahun Kunjungan Indonesia|Visit Indonesia Year 1991]] digelarlah Festival Istiqlal yang pertama pada tahun 1991. Festival ini digelar untuk memamerkan seni dan kebudayaan Islam Indonesia, turut hadir perwakilan negara sahabat berpenduduk muslim seperti Iran, Arab Saudi, dan perwakilan muslim [[China]] dari [[Uighur]]. Festival Istiqlal yang kedua digelar pada tahun 1995 untuk memperingati 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Baris 103:
 
=== Pengunjung ===
[[Berkas:Barack Obama and Michelle Obama at the Istiqlal Mosque, Jakarta, Indonesia, Nov. 10, 2010.jpg|jmpl|ka|[[Barack Obama|Barack]] dan [[Michelle Obama]] mengunjungi Masjid Istiqlal dipandu oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Kyai al-HajjHaji Ali Musthafa Ya'qub pada tanggal 10 November 2010.]]
 
Sebagai masjid terbesar di Kawasan Timur Asia ([[Asia Tenggara]] dan [[Asia Timur]]), Masjid Istiqlal menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri, terutama wisatawan muslim yang datang dari berbagai penjuru Indonesia ataupun wisatawan Muslim dari luar negeri. Pengunjung muslim dapat langsung masuk dan berbaur dengan jemaah untuk menunaikan [[salat|salat berjamaah]]. Wisatawan non-Muslim diperbolehkan berkunjung dan memasuki masjid ini, setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal. Pengunjung non-Muslim harus mengikuti tata cara mengunjungi masjid seperti melepaskan alas kaki serta mengenakan busana yang sopan dan pantas. Misalnya pengunjung tidak diperkenankan mengenakan [[celana|celana pendek]] atau pakaian yang kurang pantas (busana lengan pendek, kaus kutang atau ''tank top''). Pengunjung yang mengenakan celana pendek biasanya dipinjamkan [[sarung]], sedangkan pengunjung wanita diminta mengenakan [[kerudung]]. Meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu. Misalnya pengunjung non-Muslim (kecuali tamu negara atau VVIP) tidak diperkenankan memasuki lantai pertama ruang utama tempat [[mihrab]] dan [[mimbar]], tetapi diperbolehkan melihat bagian dalam ruangan ini dari balkon lantai kedua. Selebihnya pengunjung non-Muslim boleh mengunjungi bagian lain seperti pelataran terbuka, selasar, kaki menara dan koridor masjid.