Stasiun Babadan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k ←Suntingan FarhanNF (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rizal Febri Tag: Pengembalian |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
Seperti [[Stasiun Gedangan]], [[Stasiun Cilame|Cilame]], dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]], tepat di sebelah barat daya stasiun ini terdapat [[perlintasan sebidang]] Jalan [[Tulungrejo, Madiun, Madiun|Tulungrejo]] yang menghubungkan Desa [[Dimong, Madiun, Madiun|Dimong]] dengan jalan raya [[Caruban]]-[[Kota Madiun|Madiun]]. Sebelumnya perlintasan tersebut berada di tengah emplasemen stasiun. Sebagai akibatnya, ketika ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, sebagian rangkaiannya menutupi jalan tersebut sehingga perlintasan harus tetap ditutup, tidak peduli berapa lama kereta api berhenti sampai akhirnya kereta berangkat kembali dan tidak menutupi jalan tersebut lagi.
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1
Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
Saat ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 180) untuk disusul oleh [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] dengan tujuan sama (KA 6) yang melintas langsung.
== Galeri ==
|