Stasiun Kedungjati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 27:
 
== Sejarah ==
Stasiun Kedungjati diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868. Pada mulanya, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) selaku perusahaan pertama yang mengoperasikan kereta api komersial di Hindia Belanda merencanakan membangun dua jalur kereta api, yaitu Samarang–Vorstenlanden dan Samarang–Willem I/Ambarawa. Hal ini dilakukan agar mobilitas tentara dan hasil bumi serta penumpang lancar. Dari stasiun ini, pembangunan jalur kereta api diarahkan ke dua percabangan, yaitu ke arah Gundih lalu ke Solo dan ke arah Willem I Ambarawa. Dalam rencana yang dibuat oleh NIS sendiri, pada tanggal 1 Mei dan 1 September 1869, jalur segmen Kedungjati–Gundih–Solo sudah dapat beroperasi,<ref>{{cite book|title=Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|last=Banck|first=J.E.|date=1869|publisher=M.J. Fisser}}</ref><ref>{{Cite book|title=Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen|last=Perquin|first=B.L.M.C.|publisher=Bureau Industria|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref> dan diresmikan penuh pada tanggal 10 Februari 1870.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=BOW|first=|publisher=Landsdrukkerij|year=1898|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref>
Stasiun Kedungjati diresmikan pada tahun 1868. Saat ini arsitektur stasiun ini serupa dengan [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]] di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], bahkan dulu beroperasi jalur kereta api dari Kedungjati ke Stasiun Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1976. Pada tahun [[1907]], Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari [[seng]] dengan bentang sebesar 14,65 m. Seperti [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]], stasiun ini dulu adalah stasiun pulau.
 
Stasiun Kedungjati diresmikan pada tahun 1868. Saat ini arsitektur stasiun ini serupa dengan [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]] di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], bahkan dulu beroperasi jalur kereta api dari Kedungjati ke Stasiun Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1976. Pada tahun [[1907]], Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari [[seng]] dengan bentang sebesar 14,65 m. Seperti [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]], stasiun ini dulu adalah stasiun pulau.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/stasiun-ambarawa/|title=Stasiun Ambarawa, Stasiun Militer Belanda|last=Dananjaya|first=Putu|date=20 Juni 2016|website=BPCB Jawa Tengah|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI|access-date=4 Agustus 2018}}</ref>
Sayangnya, jalur bagian selatan yang menuju [[Ambarawa]] sudah lama ditutup, tetapi [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] dan pemerintah pusat telah merencanakan bahwa jalur ini akan dihidupkan kembali dan saat ini sedang dalam proses reaktivasi.
 
Sayangnya, jalur bagian selatan yang menuju [[Ambarawa]] sudah lama ditutup, tetapi [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] dan pemerintah[[Direktorat pusatJenderal Perkeretaapian]] telah merencanakan bahwa jalur ini akan dihidupkan kembali dan saat ini sedang dalam proses reaktivasi jalur sedang dihentikan.
 
== Layanan kereta api ==