Katolik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
 
Di Indonesia, kata ini dapat berarti "hal ihwal [[Gereja Katolik|agama Kristen Katolik]]" maupun "hal ihwal ajaran dan amalan bersejarah [[Gereja Barat]]".{{refn|group=note|Gereja Barat mencakup Gereja Katolik (Roma), gereja-gereja Protestan yang memiliki pertalian sejarah dengan Gereja Katolik, dan [[Katolik mandiri|gereja-gereja Katolik mandiri]] yang baru belakangan memisahkan diri.}}<ref>{{cite web | url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/catholic?searchDictCode=all | title=catholic | publisher=Oxford University Press | accessdate=24 Desember 2014}}</ref> Kata ini digunakan banyak orang Kristen sebagai sebutan bagi [[Gereja|Gereja Semesta]] atau segenap orang yang beriman kepada [[Yesus]] [[Kristus]] tanpa pandang denominasi,<ref>{{cite web | last = | title = Beliefs and Social Issues, FAQ | website = | publisher = United Methodist Church | url = http://www.umc.org/site/apps/nlnet/content.aspx?c=lwL4KnN1LtH&b=3886045&content_id=%7B0974694D-76D4-46D7-B7A8-4683C29B45D4%7D&notoc=1 | doi = | accessdate = 12 Desember 2009}}
</ref><ref>{{cite web | title = ELCA Terminology | website = | publisher = Evangelical Lutheran Church in America | url = http://www.elca.org/Growing-In-Faith/Vocation/Rostered-Leadership/Leadership-Support/Safe-Place/Terminology.aspx | doi = | accessdate = 12 Desember 2009}}
</ref> dan digunakan pula dengan makna yang lebih sempit sebagai sebutan bagi [[kekatolikan]], yang mencakup beberapa gereja bersejarah dengan keyakinan-keyakinan pokok yang sama. [[Katolikos]], gelar pemimpin tertinggi di sejumlah [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]], juga berasal dari akar kata yang sama.
 
Istilah ini sudah lekat pada nama persekutuan Kristen terbesar di dunia, yakni [[Gereja Katolik]]. Tiga cabang utama agama Kristen di Dunia Timur, yakni [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja dari Timur|Gereja Persia]], senantiasa menyebut diri ''Katolik'', seturut tradisi rasuli dan [[Kredo Nicea|syahadat Nikea]]. [[Anglikanisme|Jemaat-jemaat Anglikan]], [[Lutheran]], dan sejumlah [[Gereja Metodis|jemaat Metodis]] percaya bahwa gereja-gereja mereka juga "Katolik", dalam arti merupakan kelanjutan dari [[Gereja Perdana|Gereja Perdana sedunia]] yang didirikan oleh [[para rasul|rasul-rasul Kristus]]. Kendati demikian, tiap-tiap Gereja memaknai istilah "Gereja Katolik" secara berbeda-beda. Sebagai contoh, baik Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, maupun Gereja Persia menegaskan bahwa [[denominasi Kristen|denominasinya]] adalah kelanjutan dari Gereja Perdana sedunia, sementara semua denominasi lain hanyalah pecahannya.
 
Keyakinan-keyakinan yang menjadi ciri khas [[kekatolikan]], yakni keyakinan-keyakinan anutan sebagian besar umat Kristen yang menyebut diri "Katolik", mencakup [[episkopal|episkopalisme]]isme, yakni memuliakan para [[uskup]] selaku rohaniwan tertinggi dalam agama Kristen,<ref>F.L. Cross, ''Oxford Dictionary of the Christian Church'', 1977:175.</ref> dan penerimaan [[kredo Nicea|syahadat Nikea]] tahun 381. Kekatolikan juga dianggap sebagai salah satu dari [[Empat Ciri Gereja|keempat ciri Gereja]],<ref>Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, 150</ref> sebagaimana tercantum dalam salah satu butir syahadat Nikea yang berbunyi "aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."
 
Pada [[Abad Pertengahan]] maupun Zaman Modern, terjadi pergeseran makna istilah ''Katolik Barat'' dan ''Katolik Timur''. Sebelum [[Skisma Timur-Barat]] tahun 1054, kedua istilah ini hanya bermakna beda wilayah, karena hanya ada satu kekatolikan, yang mencakup umat Kristen penutur bahasa Latin di Dunia Barat maupun umat Kristen penutur bahasa Yunani di Dunia Timur. Sesudah Skisma Timur-Barat, makna istilah-istilah ini kian ruwet, dan memunculkan beberapa tata istilah yang paralel tetapi saling bertentangan.<ref name="ReferenceA">{{Google books |id=0UIKAQAAMAAJ |title=Inventing Latin Heretics: Byzantines and the Filioque in the Ninth Century }}</ref>
Baris 26:
== Sejarah pemakaian istilah ==
=== Santo Ignasius, Uskup Antiokhia ===
[[FileBerkas:Ignjatije Antiohijski.jpg|thumbjmpl|Istilah "Gereja Katolik" (secara harfiah berarti "Gereja Semesta") untuk pertama kalinya digunakan oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius, Uskup Antiokhia]] (''ca.'' 50–140), dalam ''[[Surat kepada jemaat di Smirna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' (''ca.'' 110).<ref>John Meyendorff, ''Catholicity and the Church'', St Vladimirs Seminary Press, 1997, {{ISBN|0-88141-006-3}}, hlm. 7</ref> Ia wafat di kota [[Roma]], dan [[relikui]]nya disemayamkan di dalam [[Basilika San Clemente|Basilika San Clemente al Laterano]].]]
Bukti tertulis yang paling tua dari penggunaan istilah "Gereja Katolik" adalah ''[[Surat kepada jemaat di Smirna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' yang ditulis oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius, Uskup Antiokhia]], sekitar tahun 107, dan dialamatkan kepada umat Kristen di kota Smirna. Ia mengimbau umat Kristen agar tetap erat bersatu dengan [[uskup]] mereka melalui kalimat suratnya yang berbunyi "alangkah baiknya jika di mana saja uskup hadir, sidang jemaat pun turut hadir, sehingga sama seperti di mana saja [[Yesus Kristus]] hadir, hadir pula Gereja Katolik."<ref name="Smyrnaeans 8">{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.v.vii.viii.html|title=Chapter VIII.—Let nothing be done without the bishop|publisher=Christian Classics Ethereal Library|accessdate=21 November 2008}}</ref><ref>{{cite book|last=Angle|first=Paul T.|title=The Mysterious Origins of Christianity|publisher=Wheatmark, Inc.|year=2007|isbn=9781587368219}}</ref><ref>{{cite web
|title=Ignatius Epistle to the Smyrnaeans
Baris 44:
 
=== Santo Sirilus, Uskup Yerusalem ===
[[FileBerkas:Saint Cyril of Jerusalem.jpg|thumbjmpl|Santo Sirilus, Uskup Yerusalem]]
Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan pendapat J.H. Srawley di atas, [[Sirilus dari Yerusalem|Sirilus, Uskup Yerusalem]] (''[[circa|ca.]]'' 315–386), yang kini dihormati sebagai [[santo]] oleh [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], dan [[komuni Anglikan|persekutuan gereja-gereja Anglikan]], membedakan kelompok umat Kristen yang ia sebut "Gereja Katolik" dari kelompok-kelompok lain yang juga menyebut diri ἐκκλησία (''eklesia''), yang berarti sidang jemaat atau Gereja, sebagai berikut:
<blockquote>Lantaran kata [[Gereja|Eklesia]] digunakan sebagai sebutan untuk berbagai macam hal, sebagaimana yang tertulis mengenai khalayak ramai di gedung kesenian kota Efesus, yang bunyinya ''"dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu"'' ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:41}}), dan karena sah-sah saja orang mengatakan bahwa ada ''Gereja para durjana'', maksudnya jemaat-jemaat ahli bidah, yakni [[Marsionisme|para pengikut Markion]], [[Maniisme|para pengikut Manikeus]], dan bidah-bidah selebihnya, untuk itulah iman mengamankan butir ini sehingga sampai kepada kamu sekarang, yakni butir yang bunyinya ''"dan akan Gereja Katolik yang satu dan kudus"'', supaya kamu dapat menghindarkan diri dari pertemuan-pertemuan durjana mereka, dan senantiasa tinggal di dalam Gereja Katolik yang kudus, tempat kamu dilahirkan kembali. Dan apabila kamu kelak bepergian dan singgah di kota-kota, jangan cuma bertanya di manakah rumah Tuhan, karena jemaat-jemaat duniawi juga berusaha menyebut liang-liang mereka sebagai rumah-rumah Tuhan. Jangan pula cuma bertanya di manakah Gereja, melainkan bertanyalah di manakah Gereja Katolik. Karena inilah nama istimewa Gereja yang kudus ini, bunda kita sekalian, [[Mempelai Kristus|mempelai Tuhan Kita Yesus Kristus]], [[Anak Allah|Putra Tunggal Allah]].
Baris 55:
 
=== Kaisar Teodosius I ===
[[FileBerkas:Theodosius.jpg|thumbjmpl|Kaisar Romawi, Teodosius I]]
[[Theodosius I|Teodosius I]], Kaisar Romawi dari tahun 379 sampai tahun 395, menetapkan agama Kristen "Katolik" sebagai [[agama negara|agama resmi]] Kekaisaran Romawi, dalam [[Maklumat Tesalonika]] tanggal 27 Februari 380, yang berbunyi:
 
Baris 65:
 
=== Santo Agustinus, Uskup Hippo ===
[[FileBerkas:Augustinus 1.jpg|thumbjmpl|Santo Agustinus, Uskup Hipo]]
Tak seberapa lama kemudian, Santo [[Agustinus dari Hippo|Agustinus, Uskup Hipo]] (354–430), menggunakan pula istilah "Katolik" sebagai pembeda Gereja "sejati" dari jemaat-jemaat ahli bidah:
<blockquote>Di dalam Gereja Katolik, ada banyak hal lain yang memang pantas membuatku betah tinggal di haribaannya. Mufakat antarpribadi dan antarbangsa membuatku tetap bertahan di dalam Gereja. Demikian pula kewibawaannya, yang diteguhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan, dibesarkan oleh cinta kasih, dan dimapankan oleh zaman. Alih kepemimpinan para imam membuatku tetap bertahan, mulai dari takhta [[Santo Petrus|Rasul Petrus]] sendiri, yang diberi amanat oleh Tuhan kita pascakebangkitan-Nya untuk menggembalakan kawanan domba-Nya ({{Alkitab|Yohanes 21:15–19}}), sampai dengan [[Jawatan uskup bersejarah|jawatan uskup]] yang ada sekarang ini.</blockquote>
Baris 105:
Kebanyakan gereja [[Reformasi Protestan|reformasi]] dan pascareformasi menggunakan istilah ''Katolik'' (seringkali dengan huruf ''k'' kecil) sebagai sebutan bagi keyakinan bahwa segenap umat Kristen adalah bagian dari Gereja yang esa tanpa pandang denominasi. Sebagai contoh, dalam bab XXV dari [[Pengakuan Iman Westminster]] tercantum kalimat "katolik atau Gereja semesta". Dengan tafsir kata "katolik" (semesta) semacam inilah gereja-gereja tersebut memaknai frasa "[[Empat Ciri Gereja|Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik]]" dalam [[kredo Nicea|syahadat Nikea]], frasa "iman Katolik" dalam [[Kredo Athanasius|syahadat Atanasius]], dan frasa "Gereja Katolik yang kudus" dalam [[Pengakuan Iman Rasuli|syahadat para rasul]].
 
Istilah "Katolik Roma" atau "Gereja Katolik Roma" menyiratkan bahwa Gereja yang mengikuti Sri Paus dan berpusat di Roma bukanlah satu-satunya Gereja Katolik, dan bahwasanya gereja-gereja lain pun berhak disebut "Gereja Katolik", misalnya Gereja Anglikan. Asumsi semacam ini tidak diterima oleh Gereja Roma, yang lazim menyebut dirinya "Gereja Katolik" tanpa embel-embel lain, dan tidak mengakui kesahihan penggunaan nama ini oleh pihak lain.
 
Istilah ini juga digunakan dengan makna gereja pelestari [[jawatan uskup bersejarah|jawatan uskup]] yang masih dapat [[Suksesi apostolik|dirunut asal usulnya]] sampai pada [[para rasul]], dan yang menganggap dirinya sebagai bagian dari satu kumpulan ''katolik'' (semesta) umat beriman. Gereja-gereja yang menganggap dirinya ''Katolik'' tetapi bukan ''Katolik Roma'' antara lain gereja-gereja [[Gereja Anglikan|Anglikan]]<ref>{{Cite web|url=https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/book-common-prayer/creed-s-athanasius|title=The Book of Common Prayer - The Athanasian Creed|last=|first=|date=18 January 2019|website=The Church of England|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=}}</ref> dan gereja-gereja [[Lutheranisme|Lutheran]],<ref name="Ludwig2016"/> yang menegaskan bahwa mereka adalah gereja-gereja yang Terbarukan sekaligus Katolik. [[Gereja Katolik Lama]] dan bermacam-macam jemaat yang disamaratakan dengan sebutan [[Katolik mandiri|gereja-gereja Katolik Mandiri]] juga mengaku ''Katolik''. Jemaat-jemaat [[Kaum Katolik Tradisionalis|Katolik Tradisionalis]] bukan saja menganggap dirinya "Katolik" melainkan juga "Katolik Roma sejati", sekalipun tidak menjalin persekutuan dengan Gereja Roma.