Mat Solar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kesalahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 32 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 15594972 oleh Pierrewee
Baris 1:
{{pp-vandalism|expiry=16:44, 6 Maret 2018|small=yes}}
{{Infobox artis indonesia
 
|name = Mat Solar
Jangan diganti bro kasian
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |image = Mat Solar.jpg -->
 
|imagesize =
|caption =
|birthdate = {{birth date and age|20691962|12|4}}
|birthplace = {{negara|????Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birthname = Nasrullah
|othername = Mat D Solar
|deathdate =
|deathplace =
|yearsactive = [[1978]] - sekarang
|occupation = [[aktor]], [[pelawak garing]]
|spouse = Ida Nurlela
|partner = mana saya tau
|children = Idham Aulia <br> Mikhail Ali Sidqi <br>Haidar Rasyad
|parents =Tejina senpai
|influences =
|influenced =
|website =
}}
'''Nasrullah''' yang lebih dikenal sebagai '''Mat Solar''' (lahir di Pejompongan, Jakarta, Indonesia, 4 Desember 1962; umur 56 tahun) adalah seorang pemeran dan pelawak Indonesia. Nama Mat Solar melejit setelah berperan dalam sitkom Bajaj Bajuri.
''Jangan diganti bro kasian
 
 
 
Mat Solar didapatkan oleh anak kelima
 
Nama Mat Solar didapatkan oleh anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan H Muh Ali Sidik (alm) dan Hj Rosani ini ketika memerankan tokoh Mat Solar, pemeran utama dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara di [[TVRI]] pada tahun 1978-1982. Dari teater komedi Betawi tersebut Nasrullah mengawali kariernya sejak duduk di bangku kelas II SMP. Awalnya pada tahun 1976 Teater Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah. Namun kemudian teater ini menjadi salah satu teater paling 'nakal' karena berani mengkritik pemerintah [[Orde Baru]] yang berkuasa saat itu. Setelah berhenti beberapa tahun dari TVRI, Teater Mama coba kembali dihidupkan pada tahun 1990. Sayang karena kurangnya sambutan, program ini dihentikan.
 
Setelah itu nama Mat Solar seakan lenyap. Meski demikian tak sepenuhnya vakum, karena selain aktif berpolitik di parpol, Nasrullah juga bermain sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron, antara lain ''Senggal-Senggol'' (1996) di RCTI, ''Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu'' (SCTV), ''Raja Sawer'' (ANTV), dan ''Luv'' (RCTI). Tak hanya itu, dia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer produksi di Bens Radio (1990). Nama Mat Solar kembali terangkat, seiring melejitnya sinetron ''[[Bajaj Bajuri]]''. Ide sinetron tersebut muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Nasrullah yang sepakat membuat sinetron yang mengangkat tentang [[bajaj]]. Sebelum menjadi ''Bajaj Bajuri'', judul sinetron tersebut adalah Bajaj Bang Mamat. Bajuri adalah nama tokoh yang diperankan Nasrullah dalam film pertamanya ''Mendung Tak Selamanya Kelabu'' (1982).
 
Nasrullah yang pernah kuliah di Jurusan Sosiologi, FISIP [[Universitas Indonesia|UI]] selama 10 semester ini menikah dengan Ida Nurlela dan dikaruniai tiga orang anak, Idham Aulia, Mikhail Ali Sidqi, dan Haidar Rasyad. BukanAnjay bapakMabar gue coegSlur :fv
 
== Filmografi ==
Baris 57 ⟶ 53:
== Pranala luar ==
 
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0311/29/naper/709520.htm Artikel di Kompas.com]
*[http://pilarjakarta.or.id/xNotFound.html Hacked??]
* {{kapanlagi|m|mat_solar}}