Kesunanan Giri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Giri Kedaton''' adalah sebuah “kerajaan” agama Islam di daerah Gresik, Jawa Timur sekitar abad ke-15 sampai 17. ==Awal Berdirinya== Giri Kedaton didir...'
 
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Giri Kedaton''' adalah sebuah “kerajaan” agama [[Islam]] di daerah [[Gresik]], [[Jawa Timur]] sekitar abad ke-15 sampai 17.
 
== Awal Berdirinya ==
Giri Kedaton didirikan oleh [[Raden Paku]], seorang anggota [[Walisongo]] tahun [[1487]]. Suatu ketika dikisahkan, Raden Paku pergi menemui ayahnya yang menjadi ulama di [[Pasai]], bernama Maulana Ishak. Ayahnya itu menyuruhnya untuk membangun sebuah [[pondok pesantren]] di daerah [[Gresik]].
 
Raden Paku menemukan tanah yang mirip dengan tempat tinggal ayahnya. Tanah tersebut terletak di Bukit Giri (sekarang masuk kecamatan [[Kebomas, Gresik]]). Di atas bukit itu didirikan sebuah pesantren bernama Giri Kedaton. Raden Paku sebagai pemimpin bergelar Prabu Satmata, atau [[Sunan Giri I]].
 
== Perkembangan ==
Meskipun hanya sekolah agama, namun murid-murid Giri Kedaton berdatangan dari segala penjuru, bahkan dari [[Ternate]]. Murid-murid Giri Kedaton ini tidak hanya kalangan rakyat kecil, namun juga para pangeran dan bangsawan.
 
Baris 13:
Dikisahkan pula, Majapahit menyuruh sekutunya yang masih setia, yaitu Sengguruh, untuk menyerang Giri. Pihak Giri yang hanya terdiri dari para santri tentu saja mengalami kekalahan. Pemimpinnya, yaitu Sunan Dalem sampai mengungsi ke desa Gumena.
 
== Puncak Kejayaan ==
Giri Kedaton mengalami puncak kejayaan di bawah kepemimpinan [[Sunan Prapen]] tahun [[1548]]–[[1605]]. Saat itu Giri tidak hanya sekadar sekolah agama, namun juga menjadi “kerajaan” yang meiliki kekuatan politik.
 
Baris 22:
Tidak hanya itu, Sunan Prapen hampir selalu menjadi pelantik setiap ada raja Islam yang naik takhta di segenap penjuru [[Nusantara]].
 
== Dikalahkan Mataram ==
[[Kesultanan Mataram]] di bawah pemerintahan [[Sultan Agung]] menghendaki agar Giri Kedaton tunduk sebagai daerah bawahan. Pada tahun [[1630]] Giri Kedaton di bawah pimpinan Sunan Kawis Guwa menolak kekuasan Mataram.
 
Baris 33:
Sejak saat itu wibawa Giri Kedaton pun memudar. Pengganti Sunan Kawis Guwa tidak lagi bergelar Sunan Giri, melainkan bergelar Panembahan Ageng Giri.
 
== Keruntuhan ==
Giri Kedaton yang sudah menjadi bawahan Mataram kemudian mendukung pemberontakan [[Trunojoyo]] dari [[Madura]] terhadap pemerintahan [[Amangkurat I]] putra Sultan Agung. Panembahan Ageng Giri aktif mencari dukungan untuk memperkuat barisan pemberontak.
 
Baris 42:
Panembahan Ageng Giri ditangkap dan dihukum mati menggunakan cambuk. Tidak hanya itu, anggota keluarganya juga dimusnahkan. Sejak saat itu berakhirlah riwayat Giri Kedaton.
 
== Daftar Para Penguasa ==
Berikut ini adalah daftar para pemimpin Giri Kedaton.
# Raden Paku atau Prabu Satmata atau [[Sunan Giri I]] ([[1487]]–[[1506]])
Baris 51:
# Panembahan Ageng Giri (?–[[1680]])
 
== Kepustakaan ==
* Abu Khalid. ''Kisah Walisongo''. Surabaya: Terbit Terang
* ''Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647''. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
* H.J. de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. ''Kerajaan Islam Pertama di Jawa''. Terj. Jakarta: Grafiti
* M.C. Ricklefs. 1991. ''Sejarah Indonesia Modern'' (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press