Agats, Asmat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 27:
 
'''Agats''' adalah sebuah [[distrik (Papua)|distrik]] di [[Kabupaten Asmat]], Provinsi [[Papua]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Agats juga merupakan ibu kota kabupaten Asmat. Kota ini terletak di pesisir selatan Papua, menghadap ke [[Laut Arafura]].
 
==Sejarah==
Meskipun Agats telah dihuni oleh [[orang-orang Asmat]] selama beberapa waktu, sebagai permukiman di tepi laut, permukiman non-pribumi pertama kali muncul pada akhir 1930-an ketika sebuah misi Katolik didirikan di daerah tersebut, dan kemudian pada tahun 1938 [ [Pemerintah Hindia Belanda]] pemerintah mendirikan pos di sana.{{Sfn|Lubis|2017|pp=75, 77}} Namun karena [[Perang Dunia Kedua]], bagaimanapun, Belanda meninggalkan pos Agats pada tahun 1942 karena kehadiran Jepang.<ref name="hcmn">{{cite book |last1=Wassing |first1= René |title= Asmat Art: Woodcarvings of Southwest New Guinea |date=2012 |publisher=Tuttle Publishing |isbn=9781462909643 |url=https://books.google.com/books?id=vEPRAgAAQBAJ |language=en |chapter=History: Colony, Mission and Nation}}</ref>
 
Pada tahun 1953, misi Katolik dijadikan permanen dan pada tahun berikutnya pemerintah Belanda [[Belanda New Guinea]] mendirikan sebuah pos permanen di Agats, yang melarang praktik pengayauan. Selama periode ini, ukiran kayu Asmat menjadi populer, dengan kolektor, perwakilan museum, ahli etnografi dan ilmuwan mengunjungi daerah tersebut.<ref name="hcmn"/> Satu orang tersebut, [[Michael Rockefeller]], menghilang setelah meninggalkan Agats setelah pergi ke Asmat Selatan di tahun 1961, dan diduga meninggal.<ref>{{cite news |last1=Hoffmann |first1=Carl |title=What Really Happened to Michael Rockefeller |url=https://www.smithsonianmag.com/history/What-Really-Happened-to-Michael-Rockefeller-180949813/?no-ist=&page=2 |accessdate=7 March 2019 |work=Smithsonian Magazine |date=March 2014}}</ref>
 
Pada tanggal 29 Mei 1969, [[Keuskupan Katolik Roma Agats]] didirikan, dengan orang Amerika [[Alphonsus Augustus Sowada|Alphonse Sowada]] menjadi uskup pertamanya.<ref>{{cite web |title=Agats (Latin (or Roman) Diocese) [Catholic-Hierarchy] |url=http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dagat.html |website=catholic-hierarchy.org |accessdate=8 March 2019}}</ref> [[Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat]] ('Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat') dibuka di Agats pada tahun 1973.<ref name="hcmn"/> Festival Budaya Asmat, yang diadakan setiap tahun di kota itu, dimulai pada 1981.<ref>{{cite news |title=Asmat Cultural Festival a great initiative |url=https://en.antaranews.com/news/107181/asmat-cultural-festival-a-great-initiative |accessdate=7 March 2019 |work=Antara News |date=12 October 2016 |language=id}}</ref>
 
Setelah Asmat menjadi kabupatennya sendiri pada tahun 2002, Agats, yang menjadi pusat administrasi, mengalami peningkatan dalam pembangunan karena kebutuhan akan fasilitas pemerintah dan peningkatan migran, sebagian besar [[orang Bugis|Bugis]] dan [[Maluku]],{{sfn|Lubis|2017|pp=77-78}} dengan pertumbuhan populasi tahunan Agats mencapai 22 persen antara 2005 dan 2011 dibandingkan dengan 3 persen untuk Kabupaten Asmat.{{sfn | Wambrauw | Morgan | p = 84}} Dalam beberapa tahun terakhir, jalan-jalan kayu di Agats mulai digantikan dengan jalan-jalan beton oleh pemerintah kabupaten.<ref>{{cite news |title=Hebatnya Motor Listrik di Asmat |url=https://kabarpapua.co/hebatnya-motor-listrik-di-asmat/ |accessdate=7 March 2019 |work=Kabar Papua |date=4 April 2017 |language=id}}</ref>
 
Menyusul kelaparan besar yang melanda Kabupaten Asmat, pada tahun 2018, Presiden Indonesia [[Joko Widodo]] menawarkan untuk memindahkan penduduk dari daerah yang lebih terpencil ke Agats, meskipun relokasi tersebut menghadapi perlawanan yang signifikan.<ref>{{cite news |last1=Salim |first1=Hanz Jimenez |title=Jokowi Mengaku Kesulitan Pindahkan Penduduk Asmat dari Distrik Terpencil |url=https://www.liputan6.com/news/read/3451991/jokowi-mengaku-kesulitan-pindahkan-penduduk-asmat-dari-distrik-terpencil |accessdate=7 March 2019 |work=liputan6.com |date=13 April 2018 |language=id}}</ref>
 
== Geografi ==
Agats terletak di [[delta Sungai|delta]] dari [[Sungai Asewets]], di daerah dataran rendah pasang surut.{{Sfn|Wambrauw|Morgan|2015|p = 73}} Karena hal ini, pada saat air pasang air dapat naik hingga {{convert|5|m}} di atas permukaan laut, menghasilkan konstruksi unik kota tempat semua bangunan dan jalan ditinggikan dengan struktur kayu, dan yang lebih baru, beton.{{sfn|Wambrauw|Morgan | 2015 | p = 75}}
 
Secara administratif, pemukiman perkotaan terletak di dalam 'kampung' Bis Bis, yang memiliki populasi 8.998 pada tahun 2016.<ref name="bps"/><ref>{{cite web |title=PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 37 TAHUN 2010 |url=https://sirusa.bps.go.id/webadmin/doc/MFD_2010_Buku_3.pdf |publisher=[[Statistics Indonesia]] |accessdate=7 March 2019 |page=779}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
Baris 46 ⟶ 62:
== Demografi ==
Jumlah penduduk distrik Agats pada tahun 2017 adalah 15.103 jiwa terdiri dari 8.013 laki-laki dan 7.090 perempuan dengan seks rasio 113.02 serta terbagi dalam 3.230 rumah tangga.<ref name="BPS Asmat 2018">{{cite web|url=https://asmatkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/36e4ffa127d2777109ee49e1/kabupaten-asmat-dalam-angka-2018.html |title=Kabupaten Asmat dalam angka 2018 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2017 |language=id |access-date= 16-12-2018}}</ref>
 
==Transportasi==
Agats dilayani oleh penerbangan perintis, penerbangan yang disubsidi pemerintah dari [[Merauke]] dan [[Mimika]] melalui [[Bandara Ewer]] {{kode bandara|EWE}} terdekat, selain kapal penumpang ke [[Timika]] dan Merauke.<ref name="seribupapan">{{cite news |last1=Feb Janur |first1=Katharina |title=Asmat, Kota Seribu Papan di Atas Rawa |url=https://www.liputan6.com/regional/read/3256086/asmat-kota-seribu-papan-di-atas-rawa |accessdate=7 March 2019 |work=liputan6.com |date=4 February 2018 |language=id}}</ref> Baik bandara dan pelabuhan sungai direncanakan untuk ditingkatkan pada tahun 2019, memungkinkan bandara untuk mengambil lebih besar [[ATR (pabrik pesawat terbang) | pesawat ATR]] dan pelabuhan sungai mengambil lebih besar kapal "{{ill|Tol Laut|id}}".<ref>{{cite news |title=2019, Pesawat ATR Ditargetkan Mendarat di Bandara Ewer Asmat |url=https://regional.kompas.com/read/2018/08/24/21244271/2019-pesawat-atr-ditargetkan-mendarat-di-bandara-ewer-asmat |accessdate=7 March 2019 |work=KOMPAS |date=24 August 2018 |language=id}}</ref><ref>{{cite news |title=2019, Ditjen Hubdat akan Optimalkan Pembangunan Dermaga Pelabuhan Agats Papua |url=http://beritatrans.com/2018/12/02/2019-ditjen-hubdat-akan-optimalkan-pembangunan-dermaga-pelabuhan-agats-papua/ |accessdate=7 March 2019 |work=Berita Trans |date=2 December 2018 |language=id}}</ref> Baru-baru ini diperkenalkan [[sepeda motor listrik]] digunakan untuk transportasi di kota, dengan stasiun pengisian listrik dijalankan oleh [[Perusahaan Listrik Negara|PLN]].<ref>{{cite news |last1=Siagian |first1=Wilpret |title=1.920 Motor di Asmat Pakai Tenaga Listrik |url=https://finance.detik.com/energi/d-3856932/1920-motor-di-asmat-pakai-tenaga-listrik |accessdate=7 March 2019 |work=detikfinance |date=8 February 2018 |language=id}}</ref>
 
==Kesehatan==
Rumah sakit umum hadir di Agats.<ref>{{cite news |title=Direktur RSUD Agats: Pasien Campak dan Gizi Buruk Berkurang |url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/06/p3qhn0409-direktur-rsud-agats-pasien-campak-dan-gizi-buruk-berkurang |accessdate=7 March 2019 |work=Republika |date=6 February 2018 |language=id}}</ref> Karena air sungau Asewetz di sebelah kota itu payau dan tercemar, kota ini sangat bergantung pada air hujan dan air botolan, di samping memompa air dari sungai lain di dekatnya.{{sfn|Wambrauw|Morgan|2015|pp=75–76}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
===Bibliografi===
:{{cite journal |title=Understanding the Differing Realities Experienced by Stakeholders Impacted by the Agats Municipal Water Supply, Papua |journal=Water Utility Journal |date=2015 |volume=11 |pages=73–91 |url=http://www.ewra.net/wuj/pdf/WUJ_2015_11_06.pdf|ref=harv|last1=Wambrauw|first1=Elisabeth Veronika|first2=Te Kipa Kepa Brian|last2=Morgan}}
:{{cite journal|last1=Lubis|first1=Basauli Umar|date=2017|volume=13|title=Agats: The Waterfront City of the Asmat |journal=Nakhara |pages=75–82 |url=http://www.arch.chula.ac.th/nakhara/files/article/K0ZwzaB06JWed85942.pdf|ref=harv|last=}}
 
=== Pranala luar ===