Stasiun Pasirjengkol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun yang kala itu berstatus sebagai halte tanpa sistem persinyalan ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''[[railfans]]'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
 
Untuk menyambut reaktivasi jalur kereta api segmen Cibatu–Garut, saat ini emplasemen stasiun ini sedang mengalami perombakan besar-besaran. Bangunan baru stasiun sedang dibangun, sedangkan bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen sedang direnovasi. Setelah aktif, stasiun ini rencananya akan memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>{{Cite web|url=https://www.raksagarutnews.com/2019/07/jelang-reaktivasi-bangunan-stasiun-wanaraja-direnovasi.html|title=Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya|website=Raksa Garut News|language=en-US|access-date=2019-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/jalur-ka-cibatu-wanaraja-garut-yang-direaktivasi-akan-diuji-coba-september.html|title=Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-10-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inilahkoran.com/berita/16828/kai-genjot-reaktivasi-ka-cibatu-garu-rampung-akhir-2019|title=KAI Genjot Reaktivasi KA Cibatu-Garut Rampung Akhir 2019 - inilahkoran|last=Codingest|date=2019-06-20|website=Inilahkoran.com|language=en|access-date=2019-10-02}}</ref>
 
== Referensi ==