Kebun Raya Cibodas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arisdp (bicara | kontrib)
Arisdp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 77:
=== Taman Lumut ===
[[Berkas:Lulukutan di Kebon Raya Cibodas.jpg|kiri|jmpl|Koléksi beberapa jenis lumut di Kebun Raya Cibodas]]
Taman Lumut di Kebun Raya Cibodas mulai dibangun pada tahun 2004 dan diresmikan pada tahun 2006. Taman Lumut digunakan untuk mengoleksi beragam jenis [[Lumut daun|lumut]] mulai dari lumut yang berasal dari sekitar cibodasCibodas, berbagai daerah di Indonesia dan lumut yang tumbuh di berbagai belahan dunia. Taman Lumut tersebut menjadi Taman Lumut terbesar di Indonesia dan menjadi Taman Lumut ''Outdoor'' (luar ruangan) terbesar di dunia yang dijadikan pusat pengembangan dan penelitian.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/09/16/taman-lumut-koleksi-unggulan-kebun-raya-cibodas|title=Taman Lumut, Koleksi Unggulan Kebun Raya Cibodas|last=|first=|date=16 September 2019|website=goodnewsfromindonesia.id|access-date=}}</ref> Lumut yang ada di taman ini terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu [[lumut hati]] (Hepaticopsida), [[lumut tanduk]] (Anthocerotopsida), dan [[Lumut daun|lumut sejati]] (Bryopsida).
 
Konsep luar ruangan sengaja digunakan untuk taman seluas 1.500 m2 tersebut. Taman Lumut sengaja dirancang semirip mungkin dengan habitat asal dari lumut yang dikoleksi sehingga ditumbuhilah lumut-lumut tersebut di batang pohon, tanah, bebatuan dan media tertetu. Hal tersebut didukung kondisi taman dengan pohon yang rindang sehingga memberikan kondisi lembab seperti yang dibutuhkan lumut. Tercatat ada 235 jenis lumut yang dimiliki oleh Kebun Raya Cibodas.<ref name=":0" />
Baris 84:
 
=== Taman Paku-pakuan ===
Taman ini difungsikan untuk mengkoleksikan berbagai jenis tanaman paku-pakuan. Sampai saat ini Kebun Raya Cibodas telah mengoleksi sebanyak 74101 jenis paku-pakuan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa manfaat tumbuhan paku antara lain sebagai bahan pangan, tanaman hias dan kerajinan tangan. Paku-pakuan di Indonesia telah lama digunakan masyarakat sebagai bahan baku obat tradisional, sebagai contohnya adalah rambut-rambut halus pada paku kidang [''Dicksonia blumei'' (Kunze) Moore] dan paku simpai [''Cibotium barometz'' (L.) J. Sm.] yang dipercaya sebagai obat luka untuk menghentikan pendarahan.<ref>{{Cite web|url=https://krcibodas.lipi.go.id/old/pakuPakuan.php|title=Koleksi Paku-Pakuan - Kebun Raya Cibodas - LIPI|last=|first=|date=|website=krcibodas.lipi.go.id|access-date=}}</ref> 
 
=== Taman Liana ===
Taman Tematik Liana merupakan taman yang dibangun di area seluas 1.200 meter persegi. Taman ini dipenuhi dengan koleksi [[Liana|tumbuhan liana]], yakni tumbuhan yang tumbuh memanjat pada tumbuhan lain atau panjatan buatan manusia yang lebih besar atau lebih tinggi, dalam upaya mendapatkan cahaya matahari, tetapi akarnya tetap berada di dalam tanah sebagai sarana untuk mendapatkan makanan.
 
Taman tematik ini berisi tanaman liana yang terdiri atas 24 suku, 38 marga, 30 jenis, dan 36 masih berstatus sp dari 126 spesimen. Koleksi tanaman liana merupakan hasil kegiatan eksplorasi dari kawasan [[Aceh]], [[Bengkulu]], [[Jambi]], [[Lampung]], Jawa Barat, [[Jawa Tengah]], dan [[Sulawesi Tengah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.beritasatu.com/kesra/424541-taman-liana-lengkapi-koleksi-tematik-kebun-raya-cibodas.html|title=Taman Liana Lengkapi Koleksi Tematik Kebun Raya Cibodas|last=|first=|date=11 April 2017|work=beritasatu.com|access-date=}}</ref> Dari jenis koleksi tersebut 40-50 persen tanaman liana memiliki fungsi sebagai [[obat tradisional]].
 
Dari jenis koleksi tersebut 40-50 persen tanaman liana memiliki fungsi sebagai [[obat tradisional]].
 
[[Kadsura]] menjadi salah satu koleksi menarik di Taman Liana karena sulit diidentifikasi di alam. Kadsura daunnya berbentuk hati, buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan merambat di pohon. Taman yang ada di Jawa Barat ini kerap digunakan sebagai obat untuk wanita yang baru saja melahirkan.
 
=== Koleksi Bunga Bangkai ===
Selain taman-taman, Kebun Raya Cibodas juga mengkoleksi [[Bunga bangkai raksasa|bunga bangkai]] (''Amorphophallus titanum'' Becc.). Bunga ini pertama kali ditanam di Cibodas pada tahun 2000. Pertama kali bunga bangkai berbunga yaitu pada tahun 2003 dengan tinggi bunga mencapai 3,17 m. Tanaman ini memiliki 3 siklus hidup yaitu masa daun, masa dorman/istirahat, dan masa bunga. Tanaman ini hanya dapat berbunga dalam kurun waktu sekitar 4 tahun sekali.
 
=== Curug Cibogo dan Curug Ciismun ===