Yerusalem: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
ToKaTuKiTa (bicara | kontrib)
Kata Kata, Perbaikan Kata Kata yang salah
k ←Suntingan ToKaTuKiTa (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Jok Bugel
Tag: Pengembalian
Baris 60:
{{Yahudi}}
 
'''Yerusalem''' ({{IPAc-en|dʒ|ə|ˈ|r|uː|s|ə|l|əm}}; {{lang-he-n|יְרוּשָׁלַיִם}} <small>''{{transl|he|Yerushaláyim}}''</small> {{IPA-he|jeruˈʃalajim|pron|He-Jerusalem.ogg}}; {{lang-ar|القُدس}} <small>''{{transl|ar|al-Quds}}''</small> {{IPA-ar|ˈaːɫ ˈquːdsˤ|pron|ArAlquds.ogg|}}){{ref label|names|i|}} merupakan salah satu [[Daftar kota tertua yang masih terus dihuni|kota tertua di dunia]], terletak di sebuah dataran tinggi di [[Pegunungan Yudea]] antara [[Laut Tengah]] dan [[Laut Mati]]. Kota ini dianggap [[kota suci|suci]] dalam tiga [[agama. Abrahamik]] utama—[[IslamYudaisme]], Abrahamik utama—[[YudaismeKekristenan]], dan [[KekristenanIslam]],.
 
Sepanjang sejarahnya yang panjang, Yerusalem pernah dihancurkan setidaknya dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan direbut serta direbut-kembali 44 kali.<ref name="Moment">{{cite web |url=http://www.momentmag.com/Exclusive/2008/2008-03/200803-Jerusalem.html |publisher=Moment Magazine |title=Do We Divide the Holiest Holy City? |accessdate=5 March 2008 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080603214950/http://www.momentmag.com/Exclusive/2008/2008-03/200803-Jerusalem.html |archivedate=3 June 2008}} According to Eric H. Cline's tally in Jerusalem Besieged.</ref> [[Kota Daud|Bagian tertua kota ini]] menjadi tempat permukiman pada [[milenium ke-4 SM]].<ref name="aice">{{cite web |url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Peace/jerutime.html |title=Timeline for the History of Jerusalem|work=Jewish Virtual Library |accessdate=16 April 2007 |publisher=American-Israeli Cooperative Enterprise}}</ref>
Pada tahun 1538 dibangun [[Tembok Yerusalem|tembok]] di sekitar Yerusalem dalam pemerintahan [[Suleiman yang Luar Biasa]]. Saat ini tembok tersebut mengelilingi [[Kota Lama Yerusalem|Kota Lama]], yang mana secara tradisi terbagi menjadi empat bagian—sejak awal abad ke-19 dikenal sebagai [[Bagian Armenia|Kawasan Armenia]], [[Islam]], [[Bagian Kristen|Kristen]], dan [[Bagian Yahudi (Yerusalem)|Yahudi]], dan [[Bagian Muslim|Muslim]].<ref>{{Cite book|title=Jerusalem in the 19th Century, The Old City|last=Ben-Arieh|first=Yehoshua|publisher=Yad Izhak Ben Zvi & St. Martin's Press|year=1984|page=14|isbn=0-312-44187-8}}</ref> Kota Lama menjadi sebuah [[Situs Warisan Dunia]] pada tahun 1981, dan termasuk dalam [[Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang dalam bahaya|Daftar Situs Warisan Dunia yang dalam Bahaya]].<ref>{{cite web|url=http://whc.unesco.org/en/list/148|title=Old City of Jerusalem and its Walls|publisher=UNESCO World Heritage Convention|accessdate=11 September 2010}}</ref> Yerusalem modern telah berkembang jauh melampaui batas-batas Kota Lama.
 
Menurut [[Tanakh|tradisi Alkitab]], Raja [[Daud]] merebut kota ini dari suku [[Yebus]] dan kemudian didirikannya sebagai ibu kota [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel Bersatu]]; putranya, Raja [[Salomo]], memerintahkan pembangunan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Pertama]]. Peristiwa-peristiwa pokok ini, sejak permulaan millenium ke-1 SM, memiliki peranan sentral secara simbolis bagi orang-orang Yahudi.<ref name="1000BCE">Sejak abad ke-10 SM:{{ref label|bible-david|v|a}}
* "Israel pertama kali ditempa menjadi suatu bangsa yang bersatu dari Yerusalem sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika Raja [[Daud]] merebut mahkota itu dan mempersatukan [[Sukusuku Israel|kedua belas suku]] dari kota ini... Selama seribu tahun Yerusalem merupakan pusat kedaulatan bangsa Yahudi, situs rumah tangga para raja, lokasi istana dan dewan legislatifnya. Di pengasingan, bangsa Yahudi menjadi diidentifikasikan dengan kota ini yang mana pernah menjadi situs ibu kota kunonya. Orang Yahudi, di mana pun mereka berada, berdoa untuk pemulihannya." Roger Friedland, Richard D. Hecht. ''To Rule Jerusalem'', University of California Press, 2000, p. 8. ISBN 0-520-22092-7
 
* "Israel pertama kali ditempa menjadi suatu bangsa yang bersatu dari Yerusalem sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika Raja [[Daud]] merebut mahkota itu dan mempersatukan [[Suku Israel|kedua belas suku]] dari kota ini... Selama seribu tahun Yerusalem merupakan pusat kedaulatan bangsa Yahudi, situs rumah tangga para raja, lokasi istana dan dewan legislatifnya. Di pengasingan, bangsa Yahudi menjadi diidentifikasikan dengan kota ini yang mana pernah menjadi situs ibu kota kunonya. Orang Yahudi, di mana pun mereka berada, berdoa untuk pemulihannya." Roger Friedland, Richard D. Hecht. ''To Rule Jerusalem'', University of California Press, 2000, p. 8. ISBN 0-520-22092-7
* "Posisi sentral Yerusalem bagi Yudaisme begitu kuat sehingga bahkan orang Yahudi sekuler mengungkapkan devosi dan keterikatan mereka pada kota ini, serta tidak dapat membayangkan suatu Negara Israel modern tanpanya... Bagi orang Yahudi, Yerusalem adalah suci hanya karena kota ini ada... Kendati karakter suci Yerusalem kembali pada tiga milenium...". Leslie J. Hoppe. ''The Holy City: Jerusalem in the theology of the Old Testament'', Liturgical Press, 2000, p. 6. ISBN 0-8146-5081-3
* "Sejak Raja Daud menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel 3.000 tahun yang lalu, kota ini telah memainkan peran sentral dalam keberadaan bangsa Yahudi." Mitchell Geoffrey Bard, ''The Complete Idiot's Guide to the Middle East Conflict'', Alpha Books, 2002, p. 330. ISBN 0-02-864410-7
Baris 74 ⟶ 73:
* {{Cite book|title=What Everyone Needs to Know about Islam|publisher=Oxford University Press|date=2 November 2002|last=Esposito|first=John L.|authorlink=John Esposito|isbn=0-19-515713-3|page=157|quote=Perjalanan Malam tersebut menjadikan Yerusalem kota tersuci ketiga dalam Islam}}
* {{Cite book|title=Religion and State: The Muslim Approach to Politics|last=Brown|first=Leon Carl|publisher=Columbia University Press|date=15 September 2000|isbn=0-231-12038-9|page=11|chapter=Setting the Stage: Islam and Muslims|quote=Kota paling suci ketiga dalam Islam—Yerusalem—juga sangat banyak berada di pusat... }}
* {{Cite book|title=The Holy City: Jerusalem in the Theology of the Old Testament|last=Hoppe|first=Leslie J.|publisher=Michael Glazier Books|date=August 2000|isbn=0-8146-5081-3|page=14|quote=Yerusalem selalu mendapatkan suatu tempat yang istimewa dalam Islam. Yerusalem sering disebut sebagai kota paling suci ketiga dalam Islam... }}</ref><ref>''Middle East peace plans'' by Willard A. Beling: "Masjid Al-Aqsa di Kompleks al-Haram adalah tempat tersuci ketiga dalam Islam Sunni setelah Mekkah dan Madinah".</ref> Dalam tradisi [[Islam]], pada tahun [[Masehi|610 M]] Yerusalem menjadi [[kiblat]] pertama, yaitu arah yang dituju dalam ibadahdoa Muslim ([[Salat|Shalatsalat]]),<ref>{{cite book|editor1-last=Lewis|editor1-first=Bernard|editor2-last=Holt|editor2-first=P. M.|editor3-last=Lambton|editor3-first=Ann|title=Cambridge History of Islam|year=1986|publisher=Cambridge University Press}}</ref> dan [[Muhammad]] melakukan [[Isra Mikraj|IsraPerjalanan Mi'rajMalam]] (Perjalanan Malam) di sana 10 tahun kemudian, naik ke surga di tempat ia berbicara kepada [[Allah]], menurut [[Al-Qur'an]].<ref>{{cite quran|17|1|end=3|style=nosup}}</ref><ref>{{Cite book|last=Buchanan|first=Allen|authorlink=Allen Buchanan|year=2004|title=States, Nations, and Borders: The Ethics of Making Boundaries|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-52575-6|url={{Google books|id=bntCSupRlO4C|page=192|plainurl=yes }}|accessdate=9 June 2008}}</ref> Alhasil, walaupun hanya merupakan daerah seluas 0,9 kilometer persegi,<ref>{{Cite book|last=Kollek|first=Teddy|authorlink=Teddy Kollek|chapter=Afterword|editor=John Phillips|title=A Will to Survive – Israel: the Faces of the Terror 1948-the Faces of Hope Today|publisher=Dial Press/James Wade|year=1977|quote=about {{convert|225|acre|km2}}}}</ref> Kota Lama memiliki banyak situs dengan arti penting keagamaan yang sangat berpengaruh, di antaranya yaitu Bukit Bait Suci ([[Kompleks al-Haram]]) dan [[Tembok Barat]]nya, [[Gereja Makam Kudus]], Kubah Batu ([[Kubah Shakhrah]]), [[Makam Taman]], dan [[Masjid Al-Aqsa]].
 
Saat ini [[Kedudukan di Yerusalem|status Yerusalem]] tetap menjadi salah satu isu pokok dalam [[Konflik Israel dan Palestina]]. Selama [[Perang Arab-Israel 1948]], [[Yerusalem Barat]] termasuk salah satu daerah yang direbut dan kemudian di[[aneksasi]] oleh Israel; sedangkan [[Yerusalem Timur]], termasuk Kota Lama, direbut dan kemudian dianeksasi oleh [[Yordania]]. Israel merebut Yerusalem Timur dari Yordania pada [[Perang Enam Hari]] tahun 1967 dan setelah itu menganeksasinya ke dalam Yerusalem, bersama dengan tambahan wilayah di sekitarnya.{{ref label|area|viii|}} Salah satu [[Hukum Dasar Israel]], yaitu [[Hukum Yerusalem]] tahun 1980, menyebut Yerusalem sebagai ibu kota yang tak terbagi dari negara tesebut. Semua bidang pemerintahan Israel berada di Yerusalem, termasuk [[Knesset]] (parlemen Israel), kediaman [[Perdana Menteri Israel|Perdana Menteri]] dan [[Presiden Israel|Presiden]], juga [[Mahkamah Agung Israel|Mahkamah Agung]]. Kendati masyarakat internasional menolak aneksasi tersebut dengan menyebutnya ilegal dan memperlakukan Yerusalem Timur sebagai [[teritori Palestina]] yang [[pendudukan militer|diduduki]] oleh Israel,<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-11709617|title=Israel plans 1,300 East Jerusalem Jewish settler homes|work=BBC News|date=9 November 2010|quote=Masyarakat internasional menganggap Yerusalem Timur sebagai teritori Palestina yang diduduki, tetapi Israel mengatakan bahwa daerah itu adalah bagian dari teritorinya.}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Question of Palestine & the United Nations|publisher=United Nations Department of Public Information|chapter=The status of Jerusalem|chapter-url=http://www.un.org/Depts/dpi/palestine/ch12.pdf|quote=Yerusalem Timur telah dipandang, oleh Majelis Umum maupun Dewan Keamanan, sebagai bagian dari teritori Palestina yang diduduki.}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/8538791.stm|title=Israeli authorities back 600 new East Jerusalem homes|publisher=BBC News|date=2010-02-26|accessdate=2013-09-18}}</ref><ref>[http://domino.un.org/unispal.nsf/0/441329a958089eaa852560c4004ee74d?OpenDocument Resolution 298 September 25, 1971:] "Mengingat kembali resolusi-resolusinya... mengenai berbagai langkah dan tindakan Israel yang dirancang untuk mengubah status bagian Yerusalem yang diduduki Israel,..."</ref> Israel memiliki suatu klaim yang lebih kuat untuk kedaulatannya atas Yerusalem Barat.<ref name="AkramDumper2010">{{cite book|authorlink=George Bisharat|first=George|last=Bisharat|editor1=Susan M. Akram|editor2=Michael Dumper|editor3=Michael Lynk|chapter=Maximizing Rights|title=International Law and the Israeli-Palestinian Conflict: A Rights-Based Approach to Middle East Peace|url=https://books.google.com/books?id=LBOsAgAAQBAJ&pg=PA311|date=23 December 2010|publisher=Routledge|isbn=978-1-136-85098-1|pages=311|quote=Sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa status Yerusalem secara hukum internasional dipermasalahkan dan ditetapkannya kota ini oleh Israel sebagai ibu kotanya belum diakui oleh masyarakat internasional. Bagaimanapun klaimnya akan hak kedaulatan atas kota ini lebih kuat sehubungan dengan Yerusalem Barat dibandingkan dalam kaitannya dengan Yerusalem Timur.}}</ref><ref name="HirschHousen-Couriel1995">{{cite book|author1=Moshe Hirsch|author2=Deborah Housen-Couriel|author3=Ruth Lapidot|title=Whither Jerusalem?: Proposals and Positions Concerning the Future of Jerusalem|url=https://books.google.com/books?id=NUhGYFwhx-0C&pg=PA15|date=28 June 1995|publisher=Martinus Nijhoff Publishers|isbn=90-411-0077-6|pages=15|quote=Lalu apa status Israel di Yerusalem barat? Dua jawaban utama telah dikemukakan: (a) Israel memiliki kedaulatan di daerah ini; dan (b) kedaulatan berada di tangan rakyat Palestina atau ditangguhkan.}}</ref> Masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan tidak ada kedutaan asing yang didirikan di kota ini. Di Yerusalem juga terdapat beberapa lembaga Israel non-pemerintah yang memiliki kepentingan nasional, misalnya [[Universitas Ibrani Yerusalem|Universitas Ibrani]] dan [[Museum Israel]] dengan [[Shrine of the Book]] di lapangannya.
 
Pada tahun 2011 Yerusalem memiliki populasi 801.000 penduduk, di antaranya terdiri dari 497.000 penganut agama Yahudi (62%), 281.000 (35%) penganut [[Islam]], 14.000 (sekitar 2%) penganut Kristen, dan 9.000 (1%) tidak dikelompokkan menurut agama.<ref name="Population2011">{{cite web |url=http://www.cbs.gov.il/hodaot2012n/11_12_126e.pdf |title=Selected Data on the Occasion of Jerusalem Day |publisher=[[Israel Central Bureau of Statistics]] |date=16 May 2012 |accessdate=3 January 2014}}</ref>
 
== Klaim ibu kota ==
Baik orang [[Palestinaorang (wilayah)|PalestinaIsrael]] maupun [[Israelorang Palestina|Palestina]] mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka, sebab [[Israel]] mempertahankan lembaga-lembaga pemerintahan utamanya di sana dan [[Negara Palestina]] pada dasarnya memandang kota ini sebagai pusat kekuasaannya; bagaimanapun kedua klaim tersebut tidak ada satupun yang mendapat pengakuan luas secara internasional. Namun hingga kini pengelolaan kota Yerusalem dilakukan oleh PalestinaIsrael. IsraelPalestina, di sisi lain, memiliki tujuan untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
 
== Etimologi ==
Baris 193 ⟶ 192:
 
Setelah [[aneksasi]] Yerusalem oleh [[Muhammad Ali dari Mesir]] pada tahun 1831, berbagai konsulat dan misi dari luar negeri mulai didirikan di kota ini. Pada tahun 1836 [[Ibrahim Pasha dari Mesir|Ibrahim Pasha]] mengizinkan warga Yahudi di Yerusalem untuk merestorasi empat sinogaga besar, di antaranya yaitu [[Sinagoge Hurba]].<ref name="multiref2">''Jerusalem: Illustrated History Atlas'' Martin Gilbert, Macmillan Publishing, New York, 1978, p. 37</ref> Dalam [[Pemberontakan Petani di Palestina|Pemberontakan Petani]] yang terjadi di seluruh negeri, [[Qasim al-Ahmad]] memimpin pasukannya dari [[Nablus]] untuk menyerang Yerusalem, dengan dibantu oleh klan [[Abu Ghosh]], dan memasuki kota pada tanggal 31 Mei 1834. Kaum Kristen dan Yahudi di Yerusalem menjadi sasaran serangan. Pada bulan berikutnya, pasukan Mesir pimpinan Ibrahim mengusir pasukan Qasim di Yerusalem.<ref>Pemberontakan orang Arab Palestina tahun 1834
 
* Joel Beinin (2001) Workers and peasants in the modern Middle East Cambridge University Press, ISBN 0-521-62903-9, p. 33
* Beshara, Doumani. (1995). ''[http://www.escholarship.org/editions/view?docId=ft896nb5pc&chunk.id=s1.1.6&toc.depth=1&toc.id=s1.1.6&brand=eschol;query=Qasim#1 Rediscovering Palestine: Egyptian rule, 1831–1840]'' University of California Press.</ref>