Golongan darah resus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5:
Penemu sistem golongan darah resus adalah [[Karl Landsteiner]] pada tahun 1939.<ref name="Firmansyah et al."/> Penemuan ini berlangsung setelah ia menemukan sistem golongan darah ABO pada awal tahun 1900-an.<ref name="Firmansyah et al."/> Hewan primata ini juga dikenal sebagai kera India.<ref name="Susilowarno et al."/> Dalam penelitiannya, Karl Landsteiner dibantu oleh [[A.S. Weiner]].<ref name="Susilowarno et al."/>
== Konsep ==
Sistem penggolongan darah ini didasarkan atas ada atau tidaknya [[aglutinogen]] (senyawa yang menjadi faktor penggumpalan darah) [[resus]] di dalam darah.<ref name="Firmansyah et al."/> Pada sistem resus (rh) apabila orang tersebut memiliki aglutinogen resus maka orang tersebut termasuk dalam golongan resus positif (rh{{sup|+}}).<ref name="Firmansyah et al."/> Namun apabila orang tersebut tidak memiliki aglutinogen resus, maka orang tersebut termasuk dalam golongan resus negatif (rh{{sup|-}}).<ref name="Firmansyah et al."/> Sim penggolongan darah ini berguna untuk membantu [[transfusi darah]].<ref name="Firmansyah et al."/> Jika dilakukan transfusi darah dari orang yang bergolongan darah resus positif kepada orang yang bergolongan darah resus negatif, maka akan terjadi rangsangan untuk pembentukan [[antibodi]] Rh.<ref name="Susilowarno et al."/> Bila [[resipien]] mendapatkan transfusi darah lagi dengan golongan resus positif, maka akan terjadi [[hemaglutinasi]] (penggumpalan darah) yang berakibat pada kematian.<ref name="Susilowarno et al.">Susilowarno G, ''et al.''. 2007. ''Biologi SMA untuk kelas XII''. Jakarta: Grasindo.</ref>
== Referensi ==
|