Carolina Marín: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 53:
Pada tahun 2009, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan medali perak, di Kejuaraan Junior Eropa, dan juga pada tahun yang sama,ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Junior U-17 Eropa.
Marin memenangkan gelar besar pertamanya di turnamen Irlandia Internasional, datang melalui tahap kualifikasi dan mengalahkan pemain Belanda
Pada tahun 2011, ia bersama rekan satu timnya
Dia juga berkompetisi di Kejuaraan Dunia Junior di Taipei,
Pada 2013, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Grand Prix Gold setelah memenangkan gelar di London Terbuka Grand Prix Gold. Dan Pada Agustus 2013, Marín di kontrak untuk ambil bagian dalam liga bulutangkis India dia bermain untuk tim Banga Beats yang berbasis di Bangalore dalam edisi perdana Liga BuluTangkis India.
Pada 31 Agustus 2014 Marin berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya saat itu ia mengalahkan
Pada 2015, ia berhasil memenangkan All England, gelar Super series Premier pertamanya di final Superseries Premier pertamanya setelah mengalahkan
Pada 5 April 2015, Carolina Marín memenangkan gelar Super Series Premier keduanya, dan ia berhasil mengalahkan juara Olimpiade
Pada 16 Agustus 2015, ia berhasil mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia yang di adakan di Jakarta,
2015 adalah tahun emas bagi Carolina Marin di mana selain mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia, ia juga memenangkan gelar Super Series lainnya seperti Australia Terbuka 2015, Prancis Terbuka 2015, dan
Pada 19 Agustus 2016, ia berhasil meraih medali emas Olimpiade
Pada 2017, Carolina Marín memenangkan gelar Jepang Terbuka Super series setelah mengalahkan He Bingjiao dari Tiongkok di final, gelar super series yang ia memenangkan ini menjadi gelar superseries yang sangat berarti baginya karena selama hampir dua tahun ia gagal meraih gelar super series.
Pada tanggal 29 April 2018, ia berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Eropa keempat kalinya berturut-turut Kejuaraan Eropa 2018 ini diselenggarakan di Huelva, Spanyol, di final ia bergasil mengalahkan
Pada 5 Agustus 2018, ia memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia 2018 dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India dalam pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-10 dan menjadikannya pemain bulutangkis wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia.
Pada 27 Januari 2019, Carolina Marin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat menghadapi
Pada 22 September 2019, Carolina Marin berhasil menjadi juara di
== Gaya Bermain ==
|