Hayam Wuruk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37:
[[Berkas:Mahkota Ulun Umbul (foto dokumen BaleBandung.com).jpg|jmpl|280px|Mahkota Ulun Umbul yang diduga merupakan mahkota Hayam Wuruk yang ditemukan di Kampung Leuwidulang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, [[Provinsi Pasundan|Tatar Pasundan]]. Selain itu terdapat juga sebuah tongkat bermotif burung Galudra (Garuda). Artefak tersebut kini tersimpan di lemari kaca ruang Kepala Sekolah SMA Pasundan Majalaya.]]
'''Hayam Wuruk''' adalah raja keempat [[Kerajaan Majapahit]] yang memerintah tahun [[1350]]-[[1389]], bergelar '''Maharaja Sri Rajasanagara'''. Di bawah pemerintahannya, [[Kerajaan Majapahit]] mencapai puncak kejayaannya.<ref name=Coedes>{{Cite book
| last = Cœdès
| first = George
| authorlink = Georges Coedès
| title = The Indianized states of Southeast Asia
| publisher = University of Hawaii Press
| year = 1968
| url = https://books.google.com/books?id=iDyJBFTdiwoC
| isbn =9780824803681 }}</ref>
== Silsilah Hayam Wuruk ==
Baris 45 ⟶ 53:
Hayam Wuruk memiliki adik perempuan bernama '''Dyah Nertaja''' alias '''Bhre Pajang''', dan adik angkat bernama '''Indudewi''' alias '''Bhre Lasem''', yaitu putri [[Rajadewi]], adik ibunya.
[[Permaisuri]] Hayam Wuruk bernama '''Sri Sudewi''' bergelar '''Paduka Sori putri Wijayarajasa Bhre Wengker'''. Paduka Sori adalah saudara Hayam Wuruk seayah, beda ibu. Dari perkawinan itu lahir [[Kusumawardhani]] yang menikah dengan [[Wikramawardhana]] putra Bhre Pajang. Hayam Wuruk juga memiliki putra dari selir yang menjabat sebagai [[Bhre Wirabhumi]], yang menikah dengan '''Nagarawardhani''' putri Bhre Lasem.▼
▲Dari perkawinan itu lahir [[Kusumawardhani]] yang menikah dengan [[Wikramawardhana]] putra Bhre Pajang. Hayam Wuruk juga memiliki putra dari selir yang menjabat sebagai [[Bhre Wirabhumi]], yang menikah dengan '''Nagarawardhani''' putri Bhre Lasem.
[[Berkas:Rajasa Dynasty.svg|jmpl|ka|280px |Diagram silsilah [[Wangsa Rajasa]], keluarga kerajaan [[Singhasari]] dan [[Majapahit]].]]▼
== Masa pemerintahan Hayam Wuruk ==
▲[[Berkas:Rajasa Dynasty.svg|jmpl|ka|280px |Diagram silsilah [[Wangsa Rajasa]], keluarga kerajaan [[Singhasari]] dan [[Majapahit]]
Di bawah kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit menaklukkan [[Kerajaan Pasai]] dan [[Kerajaan Aru|Aru]] (kemudian bernama [[Kesultanan Deli|Deli]], di era pemerintahan Hayam Wuruk menyimpan polemik dalam pengangkatannya sebagai Raja. Hal itu dikarenakan Hayam Wuruk menjadi Raja Majapahit untuk menggantikan ibunya ('''Tribhuwana Tunggadewi''') yang menjadi Wali Kerajaan/Makamanggalya, dikarenakan status ibunya sebagai Ratu Majapahit telah habis. Habisnya status tersebut dikarenakan '''Gayatri''' (sebagai pemegang status kekuasaan yang sah) telah meninggal)
=== Versi Pertama ===
Baris 74 ⟶ 63:
"Kecelakaan sejarah" ini hingga sekarang masih dikenang terus oleh masyarakat [[Jawa Barat]] dalam bentuk penolakan nama Hayam Wuruk dan Gajah Mada bagi pemberian nama jalan di wilayah ini.
=== Versi
* Dyah Pitaloka itu sebenarnya masih saudara sedarah dengan Hayam Wuruk, karena [[Raden Wijaya]] (penerus tahta kerajaan Sunda ke-26) adalah putra Rakyan Jayadarma yang menikah dengan Dyah Lembu Tal yang merupakan keturunan [[Ken Arok]]
|