Djatikoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrul simbolon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Setyojuang98 (bicara | kontrib)
Mengupdate karier.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
Djatikoesoemo adalah putra bangsa yang berdarah keraton, terlahir sebagai putra ke-23 dari Susuhunan [[Pakubuwono X]]. Jenazahnya dimakamkan di kompleks [[Pemakaman Imogiri|Makam Imogiri]], [[Bantul]], [[Yogyakarta]].<ref name="profile kasad">{{cite book|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat|publisher=Dinas Sejarah Angkatan Darat|location=Bandung|year=2011}}</ref>
 
== Karier <ref>{{Cite book|title=GPH Djatikusumo Prajurit - Pejuang dari Kraton Surakarta|last=Salam|first=Solichin|publisher=Gema Salam|year=1993|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>==
== Karier ==
GPH Jatikusumo memulai karier militernya saat ia mengikuti pendidikan militer di jaman belanda yaitu di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) akan tetapi di Tanggal 3 Maret 1942, Jatikusumo yang saat itu masih taruna CORO ditugaskan ikut bertempur melawan tentara Jepang di Ciater, Subang, Jawa Barat sampai dengan Tanggal 8 Maret 1942 karena ditanggal tersebut Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Tentara Jepang di [[Pangkalan Udara Suryadarma|Pangkalan Udara Kalijati]].
* Prajurit dan pejuang dari Keraton [[Surakarta]]
 
* Kopral Taruna CORO
Setelah Belanda menyerah maka Jatikusumo pun mengikuti pendidikan militer yang bernama Jawa Boei Kanbu Giyugun Resentai dimana pendidikan tersebut diselenggarakan oleh Jepang di Bogor, Jawa Barat dengan tujuan melatih calon perwira [[Pembela Tanah Air|Tentara Pembela Tanah Air (PETA)]] yang bertugas memimpin Pasukan Sukarela untuk mempertahankan pulau jawa dari ancaman invasi Sekutu setelah lulus dari pendidikan tersebut, Jatikusumo pun menyandang pangkat Chudancho (Komandan Kompi) dan ditugaskan di Daidan (Batalyon) I Tentara PETA Surakarta.
* Komandan Batalyon BKR di Surakarta
 
* Panglima Divisi IV di [[Salatiga]]
Pasca proklamasi kemerdekaan, Chudancho GPH Jatikusumo bergabung kedalam [[Badan Keamanan Rakyat]] dan menjabat sebagai Ketua BKR Surakarta hingga pada puncaknya menjadi Perwira Tinggi diperbantukan Markas Besar Angkatan Darat di Tahun 1972.
* Panglima Divisi V Ronggolawe di [[Mantingan, Bulu, Rembang|Mantingan]], [[Rembang]] (1 Juni 1946 — 1 Maret 1948) Kemudian berpindah ke [[Cepu]], [[Jawa Tengah]]
 
* Direktur Akademi Militer di [[Yogyakarta]] (diangkat pada tahun 1948)
'''Perjalanan karier.'''
* Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang pertama (1948—1949)
 
* Duta Besar RI untuk [[Singapura]] (1958—1960)
# Ketua BKR Surakarta (1945).
* [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon]] Kabinet Kerja I (1959—1960)
*# Komandan Batalyon BKRI diTKR Divisi X Surakarta (1945).
* [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon]] Kabinet Kerja II (1960—1962)
# Perwira Menengah dpb Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta (1945-1946).
* [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon]] Kabinet Kerja III (1962—1963)
# Panglima TRI Divisi IV / Panembahan Senopati (1946).
# Panglima TRI kemudian menjadi TNI Divisi V / Ronggolawe (1946-1948).
*# Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang pertama (1948—19491948-1949).
# Gubernur Militer Akademi (MA) Yogyakarta (1948-1950).
# Ketua Panitia Gencatan Senjata Pusat, Jakarta (1949-1950).
# Kepala Biro Perancang Operasi Militer, Kementerian Pertahanan (1950).
# Kepala Biro Pendidikan Pusat, Kementerian Pertahanan (1950-1952).
# Komandan [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]], Bandung, Jawa Barat (1952-1955).
# [[Direktorat Zeni Angkatan Darat|Direktur Corps Zeni Angkatan Darat]] merangkap sebagai Koordinator Operasi Militer di Sumateta (1955-1958).
# Ketua Tim Pengatur Penempatan Kontingen Pasukan Indonesia pada [https://en.m.wikipedia.org/wiki/United_Nations_Emergency_Force United Nations Emergency Forces (UNEF)] (1958).
# Kepala KJRI di Singapura juga merangkap sebagai Kepala KJRI di Serawak, Sabah dan Brunei (1958-1959).
*# [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Muda Perhubungan Darat dan, Pos, Telegraf dan Telepon]] pada Kabinet Kerja I (1959—19601959-1960).
*# [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Perhubungan Darat dan, Pos, Telegraf dan Telepon]] pada Kabinet Kerja II (1960—19621960-1962).
# Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata pada Kabinet Kerja III (1962-1963).
# Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Malaya (1963).
# Deputi I Menko Hankam / KSAB (1963-1965).
# Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Kerajaan Maroko (1965-1966).
# Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada Republik Perancis dan Kerajaan Spanyol merangkap Kepala Perwakilan Tetap pada [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] (1966-1969).
# Perwira Tinggi diperbantukan Markas Besar Angkatan Darat (1969-1972).
# Pensiun (1972).
# Anggota Dewan Pengurus Pusat PEPABRI (1973-1992).
# Anggota Dewan Pertimbangan Agung R.I (1978-1992).
# Wakil Ketua DPA RI (1979-1983).
# Anggota Tim P-7 (1978-1992).
 
'''Kepangkatan :'''
 
# Mayor (1945).
# Letnan Kolonel (1945-1946).
# Kolonel (1946).
# Mayor Jenderal (1946-1948).
# Kolonel (1948-1957), pangkat diturunkan karena adanya kebijakan Re-Ra dalam TNI.
# Brigadir Jenderal TNI (1957-1959).
# Mayor Jenderal TNI (1959-1963).
# Letnan Jenderal TNI (1963-1972).
# Pensiun (1972).
# Jenderal TNI Kehormatan (1997), diberikan kenaikan pangkat tersebut karena jasanya atas nusa dan bangsa.
 
== Pahlawan Nasional ==