Zina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Ibra Bintang (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Wikinesia
Tag: Pengembalian
→‎Indonesia: Ada vandalisme yang menambahkan bagian yang menuduh kaum perempuan licik dan keji ke artikel ini. Saya hapus dengan menggunakan https://id.wikipedia.org/wiki/Fornikasi sebagai referensi.
Baris 96:
* Wanita tersebut dalam keadaan sehat akalnya, tidak pingsan, dan mampu membuat keputusan.
 
Jika hubungan persetubuhan termasuk dalam kriteria di atas, maka sanggama dinyatakan legal berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.<ref>[http://id.scribd.com/doc/77159624/KEJAHATAN-SEKSUAL Kejahatan seksual dalam perspektif hukum Indonesia]</ref> Kaum perempuan diharapkan waspada terhadap tindakan yang disengaja dengan maksud mengambil keuntungan dari seorang laki-laki yang dijebaknya, karena tindakan tersebut tidak dapat menguntungkan bagi perempuan. Tidak ada pasal yang dapat menjerat laki-laki yang dijadikan korban dari akal licik yang nyata maupun terselubung kekejiannya. Perpaduan [[norma hukum]] dan [[norma agama]] yang berlaku di Indonesia menjadikan siasat dan strategi terkutuk dari kaum perempuan seperti ini menjadikan kaum perempuan yang keji tersebut upayanya disebut senjata makan tuan. Kelicikan kaum perempuan nista yang pastinya golongan orang-orang terkutuk biasanya menjadikan [[Pegawai Negeri Sipil]], [[TNI]], dan [[Polri]] sebagai targetnya karena mereka terikat kode etik secara hukum yang terkesan merugikan mereka. Kesan ini tidak berlaku lagi seiring semakin rasional dan cerdas pemahaman hukum para aparatur negara tersebut.
 
Fenomena zina yang dipengaruhi hiburan yang disuguhkan media massa di Indonesia secara berkelanjutan dan rutin melalui [[sinetron]] untuk mayoritas penduduk Indonesia dengan taraf hidup menengah ke bawah ataupun dengan [[kecerdasan intelektual]] yang demikian juga memberikan angin segar bagi kaum perusak kehormatan kaum perempuan. Generasi tua dari golongan tersebut juga tanpa disadari telah tersugesti dengan doktrin yang disuguhkan sinetron tersebut, sehingga tanpa disadari telah kehilangan logika dan keyakinan untuk menjaga anak [[gadis]] mereka. Anak di luar nikah semakin banyak, keperawanan gadis yang belum menikah semakin langka keberadaannya, [[kecerdasan moral]] semakin menurun, [[kecerdasan spiritual]] sebatas kedok belaka, dan [[kecerdasan emosional]] menjadi seperti perwatakan yang ada dalam sinetron yang disesuaikan dengan kecenderungan sifat alami secara [[genetika]] dari golongan kelas bawah tersebut. Selain sinetron, acara televisi yang memberitakan kehidupan para [[selebriti]] juga menambah pengaruh negatif kepada golongan kelas menengah ke bawah yang sulit menyaring dan menahan pengaruh ke arah yang tidak memuliakan harga diri dan kehormatan menuju zina.
 
=== Amerika Serikat ===