Stasiun Solo Jebres: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Persilangan, papasan, dan persusulan: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
Bangunan stasiun ini memiliki keunikan yang sama sekali tidak dapat dijumpai di stasiun-stasiun lainnya di jalur-jalur SS. Tampilan depan stasiun yang mewah ini dahulu ditujukan kepada pihak Keraton Kasunanan Surakarta. Secara garis besar, stasiun ini memiliki gaya Indische Empire, sama dengan stasiun SS lainnya yang dibangun tahun 1880–90-an, tetapi fasad bangunan utama stasiun kaya akan detail yang dipengaruhi dari gaya Neoklasik. Kesan [[Art Nouveau|''art nouveau'']] sangat ditekankan pada banyak elemen seperti jalusi, ornamen, serta terali di ventilasi yang berbentuk setengah lingkaran pada pintu keberangkatan. ''Moulding'' berbentuk ''cornice'' terdapat pada pintu-pintu selain pintu keberangkatan, memberi kesan megah pada bangunan.<ref name=":0" />
 
Bangunan stasiun yang simetris ini memiliki pola ruang yang disusun secara linier dari timur ke barat. Pintu masuk stasiun berada tepat di tengah bangunan menghadap Jalan Ledoksari dengan atap yang lebih tinggi daripada sayap kiri maupun kanan bangunan. Ruangan di dalam stasiun masing-masing berbentuk persegi panjang yang disusun secara linier, sehingga karakter horizontal dari stasiun ini semakin kuat.<ref>{{Cite report|url=|title=Karakter Spasial Bangunan Stasiun Kereta Api Solo Jebres|last=Ceria|first=A.P.|last2=Antariksa|first3=N.|date=2015|publisher=Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya|issue=|doi=|location=Malang|volume=|pmid=|last3=Suryasari|access-date=}}</ref>
 
Di seberang stasiun ini terdapat terminal [[peti kemas]] yang kini tidak lagi aktif. Pernah ada isu untuk mengaktifkan lagi terminal tersebut, tetapi tak pernah terealisasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/stasiun-jebres-solo-akan-difungsikan-sebagai-terminal-peti-kemas.html|title=Stasiun Jebres Solo akan difungsikan sebagai Terminal Peti Kemas|last=Sunaryo|first=Arie|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-01-29}}</ref> Di lapangan bongkar-muat peti kemas tersebut, terdapat tumpukan tiang-tiang yang diduga adalah tiang kabel [[listrik aliran atas]] (LAA) untuk rencana operasional [[Kereta Rel Listrik|KRL]] lintas Yogyakarta–Solo. Belum ada progres pemancangan tiang tersebut untuk kabel LAA.<ref>{{Cite web|url=http://jateng.tribunnews.com/2018/03/30/krl-solo-jogja-belum-terealisasi-tiang-laa-mangkrak-inilah-penjelasan-pt-kai|title=KRL Solo-Jogja Belum Terealisasi Tiang LAA Mangkrak, Inilah Penjelasan PT KAI|date=2018-03-30|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2019-01-29}}</ref>
Baris 82:
* [[Kereta api Brantas|KA Brantas]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 175) disusul [[Kereta api Sri Tanjung|KA Sri Tanjung]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 196/193) yang melintas langsung
* [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] (KA 7092/7093) berpapasan dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 41) yang melintas langsung
*[[Kereta api Sancaka|KA Sancaka Tambahan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 7024C) berpapasan dengan [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta Premium]] tujuan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]] (KA 7063C7063D) yang melintas langsung
* [[Kereta api Brantas|KA Brantas Tambahan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 7032A) disusul [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] dengan tujuan sama (KA 182) yang melintas langsung
* [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja Tambahan]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 7034A) disusul [[Kereta api Turangga|KA Turangga]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 50) yang melintas langsung