Peternakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 157.193.240.113) dan mengembalikan revisi 15582231 oleh HaEr48
ini bukan vandal. artikel ini baru diterjemahkan dari wiki inggris, dengan adanya bagian ini jadi nggak padu
Tag: Pembatalan menghilangkan bagian [ * ]
Baris 101:
 
Di beberapa daerah perkotaan anak-anak sering tidak pernah melihat hewan ternak secara langsung, sehingga muncul "taman sentuh", "peternakan interaktif", atau "kebun binatang" khusus yang memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan hewan ternak yang masih hidup dan menyentuhnya. Di Britania Raya, sekitar lima juta orang mengunjungi taman atau daerah peternakan seperti ini setiap tahunnya. Tempat seperti ini berisiko meyebebkan infeksi, terutama jika anak memegang hewan ternak lalu tidak mencuci tangan; infeksi [[bakteri]] ''[[Escherichia coli]]'' pernah menjangkit 93 orang pengunjung sebuah peternakan interaktif di Britania pada tahun 2009.<ref>{{cite news |last1=Laurance |first1=Jeremy |title=Children's Petting Farms Face Tough New Rules |url=https://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/childrens-petting-farms-face-tough-new-rules-2001624.html |work=The Independent |date=15 June 2010}}</ref> Di Amerika Serikat, pengunjung dapat menginap di lahan pertanian dan peternakan bersejarah yang sengaja direstorasi untuk tujuan ini. Tempat seperti ini sering menyediakan pengalaman seperti cerita-cerita peternakan masa lalu sebelum zaman industri, dan disindir oleh majalah daring ''Modern Farmer'' sebagai "versi pertanian yang benar-benar dikuratori untuk mereka yang mau bayar".<ref name=Searle2014>{{cite web |last1=Searle |first1=Sarah |title=Stop Romanticizing Farms |url=http://modernfarmer.com/2014/06/stop-romanticizing-farms/ |work=[[Modern Farmer (magazine)|Modern Farmer]] |date=30 June 2014}}</ref>
 
== Tujuan ==
Suatu usaha [[agribisnis]] seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar <ref name="Usaha">Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh [[keuntungan]].<ref name="Usaha">Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.<ref name="Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung">Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan [[sumber daya]], misalnya [[tanah]] atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan [[modal]] yang ditanamkan dapat kembali.<ref name="Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung">Rasyaf M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisius.</ref>
 
== Manfaat dan hasil beternak ==
 
Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak kambing selain diambil hasil dagingnya, kambing dapat diambil hasil kulitnya, kotorannya dapat dimaanfaatkan untuk pupuk dan hasil tulangnya juga dimanfaatkan.<ref name="Beternak Kambing yang Berhasil">Sumaprastowo. 1980. Beternak Kambing yang Berhasil. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.</ref> <ref name="Beternak Kambing yang Berhasil"/> Bahkan jenis-jenis kambing tertentu dapat dimbil hasil susunya, hasil bulunya untuk bahan kain [[wol]].<ref name="Beternak Kambing yang Berhasil"/>.
 
Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak lebah [[Apis mellifera]] yang bibit awalnya didatangkan dari Australia adalah jasanya untuk polinasi (penyerbukan) tanaman, banyak pemilik perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak untuk melakukan penyerbukan tanaman di perkebunannya.<ref name="Khasiat dan Manfaat Madu Herbal">Suranto A. 2004. Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.</ref> Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah perkebunan apel.<ref name="Khasiat dan Manfaat Madu Herbal"/>
 
Beternak kelinci juga banyak memiliki manfaat, diantaranya yaitu daging yang dapat diambil untuk menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci dapat dijual untuk bahan industri, kotoran serta air kencingnya dapat kita jual untuk dijadikan pupuk tanaman serta untuk bahan bakar biogas.<ref name="Beternak Kelinci dan Manfaatnya">Rochani S. Beternak Kelinci dan Manfaatnya. Jakarta: Ganeca exact.</ref>
 
Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sebagai upaya untuk dapat
memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan.<ref name="Website Budidaya Hewan Ternak ">Website Budidaya Hewan Ternak.</ref> Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, antara lain: [[Seleksi Bibit]], [[Pakan]], [[Kandang]], Sistem [[Perkawinan]], [[Kesehatan]] [[Hewan]], Tata Laksana [[Pemeliharaan]] dan [[Pemasaran]].<ref name="Website Budidaya Hewan Ternak "/> Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan dapat menentukan kualitas ternak.<ref name="Budi Daya RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak">Rukmana R. 2005. Budi Daya RUMPUT UNGGUL, Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Selain itu berdasarkan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda.<ref name="Dasar-dasar Bercocok Tanam">Aak. 1983. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Ternak yang diberi makanan bermutu (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang berkualitas baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah.<ref name="Dasar-dasar Bercocok Tanam"/>
 
== Cara beternak khas di daerah Indonesia ==
Setiap daerah memiliki budaya ternak sendiri, budaya Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti masih memiliki kecendrungan untuk melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari.<ref name="Bingkai budaya Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian">Timor Tengah Selatan (Indonesia). 1993. Bingkai budaya Timor Tengah Selatan: suatu hasil penelitian. Timor Tengah Selatan (N.T.T.): Pemerintah Daerah Tingkat II.</ref> Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang ditekuni oleh masyarakat.<ref name="Adat istiadat daerah Maluku">Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 1978. Adat istiadat daerah Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.</ref> Yang ada hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu.<ref name="Adat istiadat daerah Maluku">Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 1978. Adat istiadat daerah Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.</ref> Pada umumnya jenis-jenis hewan ternak yang dipelihara, diantaranya adalah: kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan bebas berkeliaran tanpa kandang.<ref name="Adat istiadat daerah Maluku">Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 1978. Adat istiadat daerah Maluku.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.</ref> Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan bebas berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dimasukkan kedalam kandang, dihitung jumlahnya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.<ref name="Adat istiadat daerah Lampung">Anonim.1977. Adat istiadat daerah Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.</ref>
 
== Lihat pula ==