Pancawara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
+link ke pasar legi solo
Baris 1:
'''Pancawara''' adalah nama dari sebuah pekan atau minggu yang terdiri dari 5 [[hari]], dalam budaya [[Jawa]] dan [[Bali]]. Pancawara juga disebut sebagai hari '''[[pasar]]an''' dalam [[bahasa Jawa]] karena beberapa pasar tradisional pada zaman dahulu hanya buka pada hari tertentu saja, misalkan [[Pasar Legi Surakarta|Pasar Legi]] dan [[Pasar Pon]] di [[Solo]] hanya buka pada hari Legi dan Pon saja dalam satu minggu kalender Jawa (siklus 5 hari). Dalam sistem penanggalan Jawa dan Bali, terdapat 2 macam siklus waktu: siklus mingguan dan siklus pasaran. Dalam siklus mingguan, satu minggu dibagi menjadi 7 hari, seperti yang kita kenal sekarang (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu). Dalam siklus pasaran, satu pekan terdiri dari 5 hari pasaran. Nama-nama hari dalam sistem pancawara (pasaran) ini adalah: [[paing]] – [[pon]] – [[wage]] – [[kliwon]] – [[legi]]<sup>1</sup>/[[umanis]]<sup>2</sup>.
 
Menurut kalender Jawa, tiap hari dan tanggal dalam sistem kalender [[Masehi]] selalu mempunyai dua macam nama hari. Misalnya 1 Januari 2001 adalah hari Senin - Paing, berikutnya tanggal 2 Januari 2001 adalah hari Selasa - Pon, kemudian diikuti hari Rabu - Wage, disusul hari Kamis - Kliwon, Jumat - Legi, Sabtu - Paing, Minggu - Pon, Senin - Wage, Selasa - Kliwon, dan seterusnya. Kombinasi dua macam hari ini sampai sekarang masih dipakai dalam penerbitan surat kabar berbahasa Jawa, seperti harian [[Kedaulatan Rakyat]] yang terbit di kota [[Yogyakarta]], misalnya.