Ānanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 143:
=== Menyebarkan ajaran ===
Setelah sang Buddha mangkat, beberapa sumber menyatakan bahwa Ānanda sering singgah di India Barat, di kawasan [[Kosambi|Kosambī]] ({{lang-sa|Kausambī |link=no}}), dimana ia mengahar sebagian besar muridnya.{{sfn |Baruah |2000 |p=10}}{{sfn |Hirakawa |1993 |p=85}} Sumber lain menyatakan bahwa ia singgah di sebuah sangha yang terletak di [[Veḷuvana]] ({{lang-sa|Veṇuvana|link=no}}).{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Veṇuvanavihāra}} Beberapa murid Ānanda menjadi orang menonjol. Menurut sumber-sumber Sanskerta pasca-kanonikal seperti [[Divyavadana|Divyavadāna]] dan [[Asokavadana|Aśokavadāna]], sebelum sang Buddha mangkat, sang Buddha meminta Ānanda agar membujuk murid Ānanda, Majjhantika ({{lang-sa|Madhyāntika|link=no}}) untuk datang ke Udyāna, [[Kashmir]], untuk menyebarkan ajaran sang Buddha disana.{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Madhyāntika}}{{sfn |Baruah |2000 |page=8}} Mahākassapa membuat sebuah prediksi bahwa kelak murid Ānanda lainnya, [[Shanavasa|Sāṇavāsī]] ({{lang-sa|Śāṇakavāsī, Śāṇakavāsin atau Śāṇāvasika|link=no}}), akan memberikan banyak hadiah kepada ''saṅgha'' di [[Mathura|Mathurā]], pada sebuah perayaan yang didanai dari laba usaha yang sukses. Setelah acara tersebut, Ānanda sukses membujuk Sāṇavāsī untuk ditahbiskan dan menjadi muridnya.{{sfn |Strong |1994 |p=65}}{{sfn |Baruah |2000 |pages=8, 453}} Ānanda kemudian membujuk Sāṇavāsī dengan menekankan bahwa Sāṇavāsī sekarang dapat membuat banyak hadiah materil, namun tidak dengan "[[dhammadāna|hadiah Dhamma]]". Saat ditanyai alasannya, Ānanda menjawab bahwa Sāṇavāsī dapat memberikan hadiah Dhamma dengan [[pabbajja|ditahbiskan menjadi biksu]], yang merupakan alasan yang membuat Sāṇavāsī memilih untuk ditahbiskan.{{sfn |Strong |1994 |p=65}}
 
=== Kematian dan relik ===
[[File:Ānanda's pāranibbāna.png|thumb |Relief India yang menggambarkan kematian Ānanda. Catatan Buddha tradisional menyatakan bahwa ia mencapai [[parinibbana]] di tengah udara di atas sungai [[Sungai Rohni|Rohīni]], meninggalkan relik-relik bagi para pengikut di kedua sisi sungai tersebut.|upright=1.5]]
 
Tidak ada teks Buddha awal yang menyebut tanggal kematian Ānanda. Menurut biksu peziarah Tionghoa [[Faxian]] (337{{en dash}}422 Masehi), Ānanda hidup sampai 120 tahun.{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} Namun, menyusul linimasa berikutnya, Ānanda dapat hidup sampai 75{{en dash}}85 tahun.{{sfn |Baruah |2000 |p=10}} Cendekiawan kajian Buddha [[L. S. Cousins]] menyatakan bahwa Ānanda menjemput ajal pada dua puluh tahun sang Buddha menjemput ajal.<ref name="Cousins">{{cite encyclopedia |authorlink1=L. S. Cousins |last=Cousins |first=L. S. |editor1-last=Skorupski |editor1-first=T. |encyclopedia=The Buddhist Forum Volume II: Seminar Papers 1988{{en dash}}90 |date=2005 |publisher=[[Routledge]] |isbn=978-1-135-75237-8 |page=30 |title=The 'Five Points' and the Origins of the Buddhist Schools |url=https://www.researchgate.net/profile/Tadeusz_Skorupski/publication/288181045_The_Buddhist_Forum_Volume_II/links/567eba1308aebccc4e05d9f3/The-Buddhist-Forum-Volume-II.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20180917215430/https://www.researchgate.net/profile/Tadeusz_Skorupski/publication/288181045_The_Buddhist_Forum_Volume_II/links/567eba1308aebccc4e05d9f3/The-Buddhist-Forum-Volume-II.pdf |archive-date=17 September 2018 |url-status=live}}</ref>
 
Ānanda masih mengajar sampai akhir hidupnya.{{sfn |Keown |2004 |page=12}} Menurut sumber-sumber Mūlasarvāstivāda, Ānanda mendengar seorang sramanera salah melafalkan sebuah ayat, dan menasehatinya. Saat biksu tersebut melaporkannya kepada gurunya, gurunya menyatakan bahwa "Ānanda telah beranjak tua dan ingatannya memburuk ..." Ini mendorong Ānanda untuk mencapai parinibbana. Ia beranjak dari "tahanan doktrin [sang Buddha]" dengan muridnya Sāṇavāsī<!--Witanachchi--> dan pergi ke sungai Gangga.<!--both-->{{sfn |Witanachchi |1965 |pp=534{{en dash}}5}}<ref>{{cite book|title=Relics of the Buddha|author=John S. Strong|year=2007|pages=45–46|url=https://books.google.com/?id=_KLAxmR8PZAC}}</ref> Namun, menurut sumber-sumber Pāli, saat Ānanda bakal menjemput ajal, ia memutuskan untuk menjalani waktu terakhirnya di Vesālī, dan pergi ke sungai [[Sungai Rohni|Rohīni]].{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} Versi Mūlasarvāstivāda menjelaskan dan menyatakan bahwa sebelum mencapai sungai, ia bertemu dengan seorang [[rishi|penyemai]] bernama Majjhantika (sesuai prediksi sebelumnya) dan lima ratus pengikutnya, yang masuk agama Buddha.{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}} Beberapa sumber menambahkan bahwa Ānanda menanggapi pesan dari sang Buddha kepadanya.{{sfn |Strong |1994 |p=65}} Saat Ānanda melintasi sungai, ia disusul oleh Raja [[Ajatashatru|Ajāsattu]] ({{lang-sa|link=no |Ajātaśatrū}}), yang ingin menyaksikan kematiannya dan ingin menjadikan jasadnya sebagai relik.{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} Ānanda sempat berjanji kepada Ajāsattu baha ia akan membuatnya mengetahui kapan ia akan menjemput ajal. Sehingga, Ānanda memberitahukannya.{{sfn |Ray |1994 |page=109}} Namun, di sisi lain dari sungai tersebut, sekelompok [[Licchavi (klan)|Licchavis]] dari Vesālī menunggunya untuk alasan yang sama. Dalam Pāli, terdapat juga dua pihak yang terlibat, namun kedua belah pihak tersebut adalah klan-klan Sākiya dan [[Koliya]].{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} Ānanda menyadari bahwa kematiannya di setiap sisi sungai dapat memurkai salah satu pihak yang terlibat.<ref name="Vogel">{{cite journal |last1=Vogel |first1=Jean-Philippe |author-link=J. Ph. Vogel |title=Le Parinirvàna d'Ânanda, d'après un bas-relief gréco-bouddhique |language=fr |trans-title=Ānanda's Parinirvāna, According to a Greco-Buddhist Bas-relief |journal=[[Ecole française d'Extrême-Orient|Bulletin de l'Ecole française d'Extrême-Orient]] |date=1905 |volume=5 |issue=1 |page=418 |doi=10.3406/befeo.1905.2660 |url=https://www.persee.fr/doc/befeo_0336-1519_1905_num_5_1_2660}}</ref> Melalui campur tangan supranatural, ia diangkat ke udara dan [[kasina|bermeditasi]] di tengah udara, membuat tubuhnya terbakar, dengan relik-reliknya mendarat di kedua tepi sungai,{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} atau dalam beberapa versi dari catatan tersebut, terpecah dalam empat bagian.{{sfn |Strong |1994 |p=66}} Dengan demikian, Ānanda telah membahagiakan semua pihak yang terlibat.{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}} Namun, dalam beberapa versi lain dari catatan tersebut, termasuk versi Mūlasarvāstivāda, kematiannya terjadi di atas sebuah tongkang di tengah sungai alih-alih di tengah udara. Jasadnya terbagi menjadi dua, sesuai keinginan Ānanda.<ref name="Higham">{{cite book |last1=Higham |first1=Charles F. W. |title=Encyclopedia of Ancient Asian Civilizations |date=2004 |publisher=[[Facts On File]] |isbn=0-8160-4640-9 |page=10 |url=https://archive.org/download/Encyclopedia-of-ancient-asian-civilzations/encyclopedia-of-ancient-asian-civilizations1.pdf}}</ref>{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}
 
Majjhantika kemudian sukses menjalankan misi tersebut sesuai prediksi sang Buddha.{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Madhyāntika}} Seorang murid bernama [[Upagupta]] mengisahkannya kepada guru dari Raja [[Ashoka|Aśoka]] (abad ke-3 SM).<!--9--> Bersama dengan empat atau lima murid Ānanda lainnya, Sāṇavāsī dan Majjhantika menghimpun suara mayoritas dalam Konsili Kedua,<!--8, 10-->{{sfn |Baruah |2000 |pages=8{{en dash}}10}}{{sfn |Hirakawa |1993 |p=85}} dengan Majjhantika menjadi murid Ānanda yang terakhir.<!--11-->{{sfn |Baruah |2000 |page=11}} Sumber-sumber Pāli pasca-kanonik menambahkan bahwa Sāṇavāsī juga memiliki peran utama dalam [[Konsili Buddha Ketiga]].<ref>{{cite encyclopedia |last1=Bechert |first1=Heinz |editor1-last=Williams |editor1-first=Paul |encyclopedia=Buddhism: Critical Concepts in Religious Studies, '''1''': Early History in South and Southeast Asia |date=2005 |orig-year=1982 |publisher=[[Routledge]] |title=The Date of the Buddha Reconsidered |isbn=0-415-33227-3 |page=69|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Buddhism_Critical%20Concepts%20in%20Religious%20Studies_Paul-Williams_Vol_1.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20151020042656/http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Buddhism_Critical%20Concepts%20in%20Religious%20Studies_Paul-Williams_Vol_1.pdf |archive-date=20 October 2015 |url-status=live}}</ref> Meskipun sedikit yang dianggap historis, Cousins menganggap bahwa setidaknya satu figur utama pada Konsili Kedua merupakan murid Ānanda, karena nyaris semua tradisi tertulis menyebut hubungannya dengan Ānanda.<ref name="Cousins" />
 
Ajāsattu dikatakan membangun ''stūpa'' di atas relik Ānanda, di sungai Rohīni,<!--210--> atau menurut beberapa sumber, Gangga;<!--93--> Licchavis juga membangun ''stūpa'' di sisi sungai mereka.<!--210-->{{sfn |Lamotte |1988 |pp=93, 210}} Peziarah Tionghoa [[Xuan Zang]] (602{{en dash}}64 M) kemudian mengunjungi ''stūpa''-''stūpa'' di kedua sisi sungai Rohīni.<ref name="Sarao" /><ref name="Higham" /> Faxian juga dilaporkan mengunjungi ''stūpa''-''stūpa'' yang didedikasikan kepada Ānanda di sungai Rohīni,{{sfn |Lamotte |1988 |p=210}} selain juga di Mathurā.{{sfn |Jaini |2001 |page=361}}<ref name="Vogel" /> Selain itu, menurut versi Mūlasarvāstivāda dari [[Āgama (Buddhisme)|Saṃyukta Āgama]], Raja Aśoka mengunjungi dan memberikan [[persembahan (Buddha)|persembahan]] paling mewah yang pernah ia berikan ke sebuah ''stūpa'':{{Quote box
| quote=
"Siapa yang dalam [[Dharma (Buddha)|Norma]] sering dikutip,
:Dan menyematkan doktrin-doktrinnya dalam hatinya{{em dash}}
:Dari wadah perbendaharaan dari Guru Besar{{em dash}}
:Sebuah mata bagi seluruh dunia,
:Ānanda, yang telah menjemput ajal."
| source = [[Theragatha|''Theragāthā'']]{{sfn |Witanachchi |1965 |p=536}}
| align = left
| width = 30%
| salign = center
| author = terjemahan oleh [[C. A. F. Rhys Davids]]
 
}} Ia menjelaskan kepada para muridnya bahwa ia melakukannya karena "raga Tathāgata adalah raga dharma, murni di alam. Ia [Ānanda] dapat mempertahankannya/mereka semua; karena alasan tersebet, persembahan [kepadanya] melampaui [semua persembahan kepada orang lain]"{{em dash}}''[[Dharmakaya|raga dharma]]'' disini merujuk kepada ajaran-ajaran sang Buddha secara keseluruhan.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Harrison |first1=Paul |editor1-last=Williams |editor1-first=Paul |encyclopedia=Buddhism: Critical Concepts in Religious Studies, '''3''': The Origins and Nature of Mahāyāna Buddhism |date=2005 |orig-year=1992 |publisher=[[Routledge]] |title=Is the Dharma-Kaya the Real "Phantom Body"? |isbn=0-415-33229-X |page=133 |url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Buddhism_Critical%20Concepts%20in%20Religious%20Studies_Paul-Williams_Vol_3.pdf}}</ref>
 
Dalam teks-teks Buddha awal, Ānanda telah mencapai parinibbana dan tak lagi lahir kembali. Namun, berseberangan dengan teks-teks awal, menurut [[Sutra Teratai|Sūtra Teratai]] dari aliran Mahāyāna, Ānanda akan lahir sebagai seorang Buddha di masa mendatang. Ia akan didampingi lebih pelan ketimbang Buddha saat ini, [[Buddha Gautama]], yang telah mendampinginya, karena Ānanda ingin menjadi seorang Buddha dengan menerapkan "pemahaman besar". Namun, karena bujukan jangka panjang dan upaya besar, pencerahannya akan menjadi luar biasa dan dengan kemegahan yang besar.{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}
 
== Catatan ==