Resin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikinesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wikinesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Lebih luas, istilah "resin" juga mencakup banyak sekali zat sintetis sifat mekanik yang sama (cairan kental yang mengeras menjadi padatan transparan), serta shellacs serangga dari superfamili Coccoidea.
 
Senyawa cairan lain yang ditemukan dalam tanaman atau memancarkan oleh tanaman, seperti getah, lateks, atau lendir, kadang-kadang rancu dengan resin, akan tetapi secara kimiawi tidak sama. Sap, khususnya, melayani fungsi nutrisi sedangkan resin tidak. Tidak ada konsensus tentang mengapa tanaman mengeluarkan resin. Namun, resin terutama terdiri dari metabolit sekunder atau senyawa yang tampaknya tidak memainkan peran dalam fisiologi utama dari tanaman. Sementara beberapa ilmuwan melihat resin hanya sebagai produk limbah, manfaat perlindungan mereka untuk menanam secara luas didokumentasikan. Senyawa resin beracun dapat menghancurkan berbagai herbivora, serangga, dan patogen, sedangkan senyawa fenolik volatil dapat mengundang yang menguntungkan seperti parasitoid atau predator dari herbivora yang menyerang tanaman [2].
 
Kata "resin" telah diterapkan dalam dunia modern untuk hampir semua komponen dari cairan yang akan ditetapkan menjadi lacquer keras atau enamel-seperti barang jadi. Contohnya adalah cat kuku, sebuah produk modern yang berisi "resin" yang merupakan senyawa organik, tetapi resin tanaman tidak klasik. Tentunya "pengecoran resin" dan resin sintetis (seperti epoxy resin) juga telah diberi nama "resin" karena mereka memperkuat dengan cara yang sama seperti beberapa resin tanaman, tetapi resin sintetis monomer cair thermosetting plastik, dan tidak berasal dari tanaman.
Baris 41:
=== Gumpalan resin kemenyan kering ===
 
Resin transparan keras, seperti copals, dammars, damar wangi dan sandarac, terutama digunakan untuk pernis dan perekat, sedangkan lembut bau-bauan oleo-resin (kemenyan, elemi, terpentin, copaiba) dan resin permen yang mengandung minyak esensial (ammoniacum, asafoetida , gamboge, mur, dan scammony) lebih banyak digunakan untuk tujuan terapi dan dupa.
 
Resin dalam bentuk rosin diterapkan pada busur instrumen string (misalnya biola, rebec, erhu, sarangi), karena kemampuannya untuk menambah gesekan pada senar untuk meningkatkan kualitas suara. Penari balet mungkin menggunakan resin dilumatkan untuk sepatu mereka untuk meningkatkan pegangan pada lantai yang licin.
Baris 51:
Resin juga digunakan dalam stereolithography.
 
=== ResinCatatan gaharukaki ===
[[Berkas:Agarwood.JPG|jmpl|Resin wangi gaharu berwarna hitam]]Salah satu tanaman yang menghasilkan resin adalah [[gaharu]]. Ada tiga marga tanaman yang menghasilkan gaharu, salah satunya ''Aquilaria'' spp.. Gaharu merupakan kayu yang mengandung resin harum berwarna gelap, salah satu komoditas berharga, dapat dimanfaatkan untuk keperluan obat dan aroma. Gaharu terkenal dengan aromanya dan banyak digunakan sebagai parfum yang bernilai jual tinggi. Bagian yang digunakan dari tanaman ini adalah batang kayunya. Minyak esensial diekstrak dari kayu gaharu. Bagian kayu yang memiliki aroma wangi adalah bagian yang telah terluka atau terinfeksi fungi dari genus ''Fusarium'', ''Pythium'', ''Trichoderma'', ''Popullaria'', dan lainnya, ditandai dengan terbentuknya resin berwarna hitam. Pohon ''Aquilaria'' sp. yang sehat tidak membentuk gaharu, resin dari kayu yang berwarna hitam. Semakin gelap warnanya, semakin mahal gaharu. Nilai jual gaharu mencapai 300 ribu rupiah hingga 100 juga rupiah per kg. Olahan gaharu berupa minyak esens dapat mencapai 1 juta rupiah per cc <ref>Nguyen, H. T., Min, J.-E., Long, N. P., Thanh, M. C., Le, T. H. V., Lee, J., … Kwon, S. W. (2017). Multiplatform metabolomics and a genetic approach support the authentication of agarwood produced by Aquilaria crassna and Aquilaria malaccensis. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, 142, 136–144.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{kimia-stub}}