Abad Kuno Akhir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Me iwan (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.02b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Baris 1:
{{tanpa referensi}}
'''Abad Kuno Akhir''' ({{lang-en|Late Antiquity}}) adalah suatu [[periode|kurun waktu]] yang digunakan oleh para sejarawan untuk menjelaskan abad-abad peralihan dari [[Abad Klasik]] ke [[Abad Pertengahan]], yang terjadi di daratan [[Eropa]] dan wilayah [[Laut Tengah|Mediterania]] dan [[Timur Dekat]]. Pengembangan periodisasi secara umum diakui karena sejarawan [[Peter Brown]], setelah publikasi karya seminarnya ''The World of Late Antiquity'' (''[[Dunia Abad Kuno Akhir|]]''Dunia Abad Kuno Akhir'']]) (1971). Batas pasti periode ini masih bahan perdebatan, tetapi Brown mengusulkan antara abad III dan VIII AD. Secara umum, dianggap berlangsung sejak akhir [[Krisis Abad Ketiga]] [[Kekaisaran Romawi]] (k. [[Anno Domini|AD]] 235 – 284) sampai periode Islam awal (abad VII – IX), mengikuti [[Penaklukan Islam|penaklukan-penaklukan oleh Muslim]] di pertengahan abad VII. Di Barat, akhirnya lebih awal, dengan permulaan periode Abad Pertengahan Awal pada abad VI, atau lebih awal di tepi Barat kekaisaran tsb.
 
[[Kekaisaran Romawi]] mengalami perubahan sosial, kultural, dan organisasional berpengaruh diawali dari kekuasaan [[Diocletianus]], yang memulai kebiasaan membagi Kekaisaran menjadi dua, yaitu [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]] dan [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]], yang diperintah oleh beberapa kaisar yang saling membantu. Diawali oleh [[Konstantinus I|Konstantin Agung]], Kekaisaran mengalami [[kristenisasi]] dan sebuah ibu kota baru dibangun di [[Konstantinopel]]. [[Migrasi suku bangsa Jermanik|Migrasi]] suku-suku [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] mulai mengganggu kekuasaan Romawi sejak akhir [[abad ke-4]] dst, memuncak pada [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi|runtuhnya Kekaisaran di wilayah Barat]] pada tahun 476, digantikan oleh yang disebut [[Kerajaan Jermanik|kerajaan-kerajaan barbar]]. Penggabungan budaya Yunani-Romawi, Jermanik, dan Kristen menjadi dasar [[budaya Eropa]] setelahnya.