Titiek Puspa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
== Karier ==
[[Berkas:Titiek Puspa and Bing Slamet.jpg|jmpl|kiri|Puspa dan [[Bing Slamet]]]]
Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, terjadi di tahun 1961 berisi lagu ''Di Sudut Bibirmu'', Esok ''Malam Kau Kujelang'', dan duet bersama [[Tuty Daulay]] dalam lagu ''Indada Siririton'', iringan musik [[Empat Sekawan Sariman]]. Pada pertengahan 19601960an, Titiek Puspa mencapai titik puncak kariernya dan sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio di [[Jakarta]]. Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang penyiar [[Radio Republik Indonesia]] Jakarta). Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, [[Mus Mualim]], ada juga Wedasmara. Barulah pada album [[Si Hitam]] dan [[Pita (album)|Pita]] (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu, selain itu juga album [[Doa Ibu (album)|Doa Ibu]] berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim. Dari album Si Hitam, lagu yang semakin memopulerkan namanya adalah Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara. Bisa juga dikatakan bahwa bersama album Si Hitam, album Doa Ibu adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.{{fact|Juni 2008}}
 
Sejak 2017, Titiek Puspa hadir di setiap episode drama musikal ''[[Pesta Sahabat]]'' yang tayang di [[Rajawali Televisi|RTV]] mulai dari ''[[Pesta Sahabat Cinta Indonesia]]'' (kecuali ''Pesta Sahabat Lebaran Sebentar Lagi'' dan ''17-an di Kampung Halaman'').