Agresi Militer Belanda II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 27:
'''Agresi Militer Belanda II''' atau '''Operasi Gagak''' ([[bahasa Belanda]]: ''Operatie Kraai'') terjadi pada [[19 Desember]] [[1948]] yang diawali dengan serangan terhadap [[Yogyakarta]], [[ibu kota]] [[Indonesia]] saat itu, serta penangkapan [[Soekarno]], [[Mohammad Hatta]], [[Sjahrir]] dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya [[Pemerintah Darurat Republik Indonesia]] di [[Sumatra]] yang dipimpin oleh [[Sjafruddin Prawiranegara]].
Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan pasukannya di Pangkalan Udara [[Maguwo]] dan dari sana menuju ke Ibu kota RI di Yogyakarta. Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil keputusan bahwa pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan [[Komisi Tiga Negara]] (KTN) sehingga
== Serangan ke Maguwo ==
|