Anglo-Saxon: Perbedaan antara revisi

Sejarah Anglo-Saxon adalah sejarah identitas budaya. Anglo-Saxon berkembang dari kelompok suku yang berbeda dalam hubungan adopsi orang-orang [[Kristenkristen]], dan merupakan bagian integral dari pembentukan berbagai kerajaan. Terancam oleh invasi Danishin yang meluas dan pendudukan militer di Inggris timur, suku ini berdiri kembali; dan mendominasi sampai akhir Kekaisaran Norman. Peradaban Anglo-Saxon dapat terlihat dalam budaya arsitektur bangunan, gaya berpakaian, karya yang indah, dan barang-barang pemakaman.

Di balikDibalik simbol kemurnian dari lambang-lambang suku ini, ada unsur pengikat kesukuan dan kemuliaan. Kepala suku menyatakan diri mereka sebagai raja yang mengembangkan benteng pertahanan, dan mengidentifikasi peranan dan kerakyatan mereka di dalam [[Alkitabalkitab]]. Di atasDiatas semua itu, sesuai dengan pengamatan [[Helena Hamerowhas]], "''suku lokal dan kerabat jauh ... '',hal penting dalam hasil budaya sepanjang periode Anglo-Saxon." Efeknya ada di abad ke-21 seperti, didasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2015, susunan genetik populasi Inggris hari ini menunjukkan perpecahan dalam kepemimpinan dalam suku dari awal periode Anglo-Saxon.

[[Kategori:Britania Raya]]