10.392
suntingan
Rintojiang (bicara | kontrib) k (memindahkan Tradisi Mengecilkan Kaki ke Tradisi Mengikat Kaki: lebih tepat) |
Rintojiang (bicara | kontrib) (edit) |
||
'''Tradisi Mengikat Kaki''' ({{zh-stp|t=纏足|s=缠足|p=chánzú}}, berarti "kaki terbalut")
==Sejarah==
Asal-usul praktek ini tak diketahui secara jelas, namun diperkirakan tradisi ini telah mulai ada sejak zaman [[Dinasti Xia]]. Catatan sejarah mengenai tradisi ini mulai ditemukan sejak zaman [[Dinasti Song]].
Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang wanita. Di zaman Dinasti Song, tradisi ini hanya dipraktekkan oleh wanita dari kelas menengah dan atas. Sampai pada zaman [[Dinasti Ming]] baru dipraktekkan secara luas oleh wanita dari [[suku Han]]. Tentunya ada beberapa pengecualian di beberapa etnis tertentu semisal etnis [[Hakka]] di mana kaum wanitanya harus turun membantu di ladang.
==Metode==
Cara umum dalam praktek ini adalah, kaki para gadis, sejak muda telah dibungkus ketat dengan perban sehingga tidak bisa tumbuh dan berkembang secara normal. Bahkan ada yang diremukan kakinya sampai benar-benar tak berbentuk kemudia baru dibungkus. Umumnya, kaki tak tumbuh melebihi 10-15cm. Ketika gadis mencapai usia dewasa, kaki mereka akan tetap kecil. Kebanyakan mengalami infeksi, kelumpuhan, dan penyakit kaki lainnya.
|