Operasi Trikora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OPM merupakan organisasi terlarang, berhati-hatilah Wikipedia pada simpatisan OPM yang meng-edit penjelasan sejarah yang justru mengagungkan OPM dan mendeskriditkan pemerintahan Indonesia. Terima kasih. #NKRIHargaMati #PapuaIndonesia
k ←Suntingan 202.67.41.224 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 140.213.59.98
Tag: Pengembalian
Baris 155:
*# hak semua penduduk [[dewasa]], [[laki-laki]] dan [[perempuan]], untuk ikut serta dalam penentuan pendapat yang akan diadakan sesuai dengan standar internasional
* Penentuan pendapat akan diadakan sebelum akhir tahun [[1969]].
Pada tanggal [[1 Mei]] [[1963]], UNTEA menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada Indonesia. Ibu kota [[Hollandia]] dinamai [[Kota Baru]], dan pada [[5 September]] 1963, Papua bagian barat dinyatakan sebagai "daerah karantina". Pemerintah Indonesia membubarkan Dewan Papua dan melarang bendera Papua dan lagu kebangsaan Papua. Keputusan ini ditentang oleh banyak pihak di Papua, dan melahirkan [[OPM|Organisasi Papua Merdeka (OPM)]] pada [[1965]]. Untuk meredam gerakan ini, dilaporkan bahwa pemerintah Indonesia melakukan berbagai tindakan pembunuhan, penahanan, penyiksaan, dan pengeboman udara. Menurut [[Amnesty International]], lebih dari 100.000 orang Papua telah tewas dalam kekerasan ini. OPM sendiri juga memiliki tentara dan telah melakukan berbagai tindakan kekerasan.
 
=== Penentuan Pendapat Rakyat ===
Pada tahun 1969, diselenggarakan [[Penentuan Pendapat Rakyat]] (Pepera) yang diatur oleh Jenderal [[Sarwo Edhi Wibowo]]. Menurut anggota OPM Moses Werror, danbeberapa disaksikanminggu olehsebelum perwakilanPepera, PBB.angkatan Hasinyabersenjata PapuaIndonesia bagianmenangkap baratpara menjadipemimpin provinsirakyat ke-26Papua Indonesia,dan mencoba membujuk mereka dengan namacara [[Iriansogokan Jaya]]dan ancaman untuk memilih penggabungan dengan Indonesia.<ref>{{cite web
|url = http://www2.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB128/
|title = Indonesia's 1969 Takeover of West Papua Not by "Free Choice"
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = The National Security Archive
|language = Inggris
}}</ref><ref>{{cite web
|url = http://www.freewestpapua.org/docs/saltford.htm
|title = UNTEA and UNRWI: United Nations Involvement in West New Guinea During the 1960’s
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = Saltford, John Francis
|language = Inggris
|quote = Indonesia's final preparation for the assembly meetings have been described by several people, including assembly members. They allege that members were isolated beforehand in camps for several weeks. Forbidden to contact friends and relatives and often under armed guard, they were then subjected to a series of threats and bribes by the authorities to do exactly as they were told.
}}</ref><br />
Pepera ini disaksikan oleh dua utusan [[PBB]], tetapi mereka meninggalkan [[Papua]] setelah 200 suara (dari 1054) untuk integrasi.<ref>{{cite web
|url = http://tapol.gn.apc.org/reports/droogleverengsum.htm
|title = Act of Free Choice: The Papuans of Western New Guinea and the limitations of the right to self determination
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = The Indonesia Human Rights Campaign
|language = Inggris
}}</ref> Hasil PEPERA adalah Papua bergabung dengan Indonesia, tetapi keputusan ini dicurigai oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya. Walaupun demikian, Amerika Serikat, yang tidak ingin Indonesia bergabung dengan pihak komunis [[Uni Soviet]], mendukung hasil ini, dan Papua bagian barat menjadi provinsi ke-26 Indonesia, dengan nama [[Irian Jaya]].
 
=== Setelah penggabungan ===
Baris 168 ⟶ 191:
# penggabungan Papua bagian barat dengan Indonesia adalah kehendak rakyat Papua.
Hal ini diajarkan di sekolah dan ditulis dalam buku teks sejarah nasional.<ref name="Sibero" /><ref name="Pusjarah" /><br />
Setelah Jenderal Soeharto menjadi Presiden Indonesia, [[Freeport Sulphur]] adalah perusahaan asing pertama yang diberi izin tambang dengan jangka waktu 30 tahun mulai dari tahun [[1981]] (walaupun tambang ini telah beroperasi sejak tahun [[1972]]), dan kontrak ini diperpanjang pada tahun [[1991]] sampai tahun 2041. Setelah pembukaan [[tambang Grasberg]] pada tahun [[1988]], tambang ini menjadi tambang [[emas]] terbesar di dunia. Penduduk setempat dengan bantuan [[Organisasi Papua Merdeka]] memprotes berbagai tindakan pencemaran lingkungan hidup dan pelanggaran [[Hak Asasi Manusia]] yang dilakukan Freeport dan pemerintah Indonesia dengan berbagai cara, termasuk peledakan pipa gas dan penculikan beberapa pegawai Freeport dari [[Eropa]] dan Indonesia pada tahun [[1996]]. Dalam kejadian ini, 2 tawanan dibunuh dan sisanya dibebaskan.<br />
Pada tahun [[1980-an]], Indonesia memulai gerakan [[transmigrasi]], di mana puluhan ribu orang dari pulau [[Jawa]] dan [[Sumatra]] dipindahkan ke provinsi Irian Jaya dalam jangka waktu 10 tahun. Penentang program ini mencurigai usaha Indonesia untuk mendominasi provinsi Irian Jaya dengan cara memasukkan pengaruh pemerintah pusat.<ref>{{cite web
|url = http://www.newint.org/issue305/control.html
|title = Golden Promises: Indonesian migrants find themselves pawns in a war for control of West Papua
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = Andrew Kilvert
|language = Inggris
}}</ref><ref>{{cite web
|url = http://dte.gn.apc.org/ctrans.htm
|title = Indonesia's Transmigration Programme - An Update
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = M.Adriana Sri Adhiati & Armin Bobsien (ed.)
|language = Inggris
}}</ref><ref>{{cite web
|url = http://wbln0018.worldbank.org/oed/oeddoclib.nsf/4e0750259652bf5885256808006a000d/4b8b0e01445d8351852567f5005d87b8?
|title = Transmigration in Indonesia
|accessdaymonth= 20 September
|accessyear= 2007
|author = The World Bank
|language = Inggris
}}</ref>
Pada tahun [[2000]], presiden [[Abdurrahman Wahid]] memberi [[otonomi]] khusus kepada provinsi [[Papua]] untuk meredam usaha [[separatis]]. Provinsi ini kemudian dibagi dua menjadi provinsi: [[Papua]] dan [[Irian Jaya Barat]] (sekarang [[Papua Barat]]) melalui instruksi Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] pada tahun [[2001]].
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}