Minyak asiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
 
Para ahli [[biologi]] menganggap minyak atsiri sebagai [[metabolit sekunder]] yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh [[hewan]] ([[hama]]) ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan [[tumbuhan]] lain (lihat [[alelopati]]) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupun [[hewan]] kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti [[kesturi]] dari beberapa [[musang]] atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa [[kepik]]), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.
 
== Proses Pembuatan ==
Salah satu proses pembuatan minyak atsiri adalah dengan menggunakan teknik distilasi air. Sampel tanaman dicampur dengan air. Lalu, campuran tersebut dididihkan. Air dan minyak atsiri yang terkandung dalam tanaman akan menguap, sementara sisa tanaman yang tidak mengandung minyak atsiri akan tetap. Uap campuran air dan minyak atsiri didinginkan, lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat (Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) untuk memisahkan air dari minyak atsiri.<ref>Sri Budi Sulianti. 2008. '''Studifitokimia Ocimum spp : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku-Ruku'''. Berita Biologi 9(3) - Desember 2008</ref>
<br />
 
== Ciri-ciri ==