Stasiun Pariaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Handel persinyalan di PMN terbuat dari kayu |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
'''Stasiun Pariaman (PMN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]. Stasiun ini terletak hanya 20 m dari bibir pantai.
Tidak seperti stasiun-stasiun lainnya di [[Divisi Regional II Sumatra Barat|Divre II Sumbar]] yang menggunakan persinyalan mekanik [[Siemens]] & Halske manual, stasiun ini sama-sama menggunakan persinyalan mekanik tetapi menggunakan sistem [[Nederlandse Machinefabriek Alkmaar|Alkmaar]] yang hanya memiliki satu sinyal lengan untuk sinyal masuk serta seluruh wesel menggunakan tuas penggerak [[wesel]] manual yang berada di dekat setiap wesel dan pengaturannya tidak terpusat. Uniknya lagi, handel persinyalan tersebut terbuat dari kayu dan dipasang sejak
Sebenarnya ke arah utara dari stasiun ini masih terdapat jalur rel yang menuju ke [[Stasiun Naras|Naras]] dan berakhir di [[Sungai Limau, Padang Pariaman|Sungai Limau]], tetapi sejak tahun 1998 jalur ke Naras sempat dinonaktifkan, sedangkan yang ke Sungai Limau sendiri sudah lama dinonaktifkan sejak zaman penjajahan Belanda. Dahulu biasa digunakan untuk angkutan [[Kelapa sawit|CPO]]. Jalur ini masuk dalam ''masterplan'' reaktivasi dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kemenhub]], tetapi hanya sampai [[Stasiun Naras|Naras]].
|