Daryatmo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrul simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nasrul simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
|religion = [[Islam]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Lambang_TNI_ADInsignia of the Indonesian Army.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|25px]] [[Jenderal TNI]]
|serviceyears = 1945 - 19801945—1980
|unit = [[Infanteri]]
}}
Baris 42:
Sebagai Kepala Staf Operasi 17 Agustus, Daryatmo memimpin penumpasan pemberontakan [[PRRI]] di Sumatra sebagai bawahan Jenderal [[Ahmad Yani]]. Tahun 1978, Daryatmo menjadi Ketua DPR/MPR menggantikan [[Adam Malik]], yang menjadi Wakil Presiden. Ia merupakan orang pertama dari ABRI yang menjabat Ketua DPR/MPR. Bersama Prof [[Sarbini Sumawinata]], Daryatmo juga pernah memimpin seminar AD di Bandung, yang melahirkan Doktrin AD Tri Ubaya Sakti.
 
Berbagai jabatan militer yang pernah dipegangnya adalah Komandan Kompi [[BKR]], Kepala Bagian Siasat BKR, Komandan Batalyon 4 Resimen 22, Komandan Batalyon 7 Resimen 21 di Yogyakarta, Kepala Staf Resimen Intantri/Subter 12, Komandan Resimen Infantri/Subter 13 pada TT-IV, Kepala Staf Operasi 17 Agustus di Sumatra (1958-19591958—1959), Dir-Hub TNI AD (1959-19631959—1963), Pangdam II/[[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Bukit Barisan]] (1963-19651963—1965), Asisten VI Menpangad dan Deputi Khusus Menpangad (1965-19681965—1968), Kaskar Hankam (1969). Daryatmo memasuki masa persiapan pensiun tahun 1980 dengan pangkat Jenderal penuh.
 
== Lihat pula ==