Stasiun Pariaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Frenzyvanrafi (bicara | kontrib)
Persinyalan mekanik Alkmaar
Baris 19:
| track = 3 (jalur 1: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| persinyalan = Mekanik tipe Alkmaar, wesel diatur lewat tuas penggerak wesel di dekat setiap wesel
}}
[[Berkas:Stasiun Pariaman 4 Juli 2019.jpg|jmpl|kiri|Papan nama Stasiun Pariaman versi terbaru tahun 2017]]
'''Stasiun Pariaman (PMN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]. Stasiun ini terletak hanya 20 m dari bibir pantai.
 
Tidak seperti stasiun-stasiun lainnya di [[Divisi Regional II Sumatra Barat|Divre II Sumbar]] yang menggunakan persinyalan mekanik Siemens & Halske manual, stasiun ini sama-sama menggunakan persinyalan mekanik tapi menggunakan sistem Alkmaar yang mana hanya memiliki satu sinyal lengan untuk sinyal masuk serta seluruh wesel menggunakan tuas penggerak wesel manual yang berada di dekat setiap wesel dan pengaturannya tidak terpusat.
 
Sebenarnya ke arah utara dari stasiun ini masih terdapat jalur rel yang menuju ke [[Stasiun Naras|Naras]] dan berakhir di [[Sungai Limau, Padang Pariaman|Sungai Limau]], tetapi sejak tahun 1998 jalur ke Naras sempat dinonaktifkan, sedangkan yang ke Sungai Limau sendiri sudah lama dinonaktifkan sejak zaman penjajahan Belanda. Dahulu biasa digunakan untuk angkutan [[Kelapa sawit|CPO]]. Jalur ini masuk dalam ''masterplan'' reaktivasi dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kemenhub]], tetapi hanya sampai [[Stasiun Naras|Naras]].