Sistem imun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikinesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wikinesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Neutrophil with anthrax copy.jpg|jmpl|upright=1.15|Hasil [[Mikroskop pemindai elektron|pemindaian mikroskop elektron]] yang menunjukkan suatu [[neutrofil]] (kuning) yang sedang menelan bakteri [[Bacillus anthracis|antraks]] (jingga)]]
 
'''Sistem kekebalan''' atau '''sistem kekebalanimun''' adalah sel-sel dengan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas '''imunitas''' berupa pertahanan pada [[organisme]] untuk melindungi tubuh dari pengaruh [[biologis]] luar dengan mengenali dan membunuh [[patogen]]. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem kekebalan tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut '''respons imun'''. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti dari [[infeksi]], [[bakteri]], [[virus]] sampai [[parasit]], serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari [[sel]] dan [[jaringan]] organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara normal.
 
[[Manusia]] dan vertebrata berahang lainnya memiliki mekanisme pertahanan yang kompleks, yang dapat dibagi menjadi [[sistem kekebalan bawaan]] dan [[sistem kekebalan adaptif]]. Sistem kekebalan bawaan merupakan bentuk pertahanan awal yang melibatkan penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem komplemen, dan komponen seluler. Sistem kekebalan adaptif berkembang karena diaktifkan oleh sistem kekebalan bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat mengerahkan respons pertahanan yang lebih kuat dan spesifik. Imunitas adaptif (atau dapatan) membentuk [[memori imunologis]] setelah respons awal terhadap patogen dan membuat perlindungan yang lebih ditingatkan pada pertemuan dengan patogen yang sama berikutnya. Proses imunitas dapatan ini menjadi dasar dari [[vaksinasi]].