Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
}}
'''Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman''' ([[Kode bandar udara IATA|IATA]]: '''BPN''', [[Kode bandar udara ICAO|ICAO]]: '''WALL'''), dikenal juga dengan
Dengan lokasi lapangan terbang di tengah permukiman padat penduduk, pendaratan di bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman cukup menegangkan bagi penumpang maupun pilot.<ref>http://dishub.kaltimprov.go.id/dinamic.php?act=I&id=45&kategori=&cari=</ref><ref>http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/26870/layang-layang-ganggu-penerbangan.html</ref> Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dituntut warga Sepinggan dan DPRD Balikpapan karena tingkat kebisingan yang tinggi.<ref>http://www.balikpapanpos.co.id/berita/detail/160246-warga-tuntut-angkasa-pura.html</ref> Studi [[Universitas Indonesia]] menyatakan kebisingan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, mengakibatkan 9% penduduk Sepinggan dan Gunung Bahagia menderita ketulian dan sulit berkomunikasi. Mayoritas mengalami sulit tidur, berkomunikasi dan pendengaran. Seluruh responden warga Sepinggan dan Gunung Bahagia merasa terganggu dan tidak nyaman.<ref>http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-73172.pdf</ref> Kebisingan juga mengakibatkan warga di sekitar bandar udara mengeluarkan biaya kesehatan hingga Rp 500.000,00 per tahunnya yang mana biayanya akan meningkat lagi saat musim haji.<ref>http://il-s2.unri.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/TA.2010.2-CITRA-DKK-Makalah-Ekologi-dan-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-OKKKKKK.pdf</ref>
|