Filsafat Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Suntingan 125.162.167.74 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot |
||
Baris 3:
Istilah ''Filsafat Indonesia'' berasal dari judul sebuah buku yang ditulis oleh [[M. Nasroen]], seorang Guru Besar Luar-biasa bidang Filsafat di [[Universitas Indonesia]], yang di dalamnya ia menelusuri unsur-unsur filosofis dalam kebudayaan Indonesia. Semenjak itu, istilah tersebut kian populer dan mengilhami banyak penulis sesudahnya seperti [[Sunoto]], [[R. Parmono]], [[Jakob Sumardjo]], dan [[Ferry Hidayat]]. Sunoto, salah seorang Dekan Fakultas [[Filsafat]] di [[Universitas Gajah Mada]] (UGM) Yogyakarta, menggunakan istilah itu pula untuk menyebut suatu jurusan baru di UGM yang bernama ''Jurusan Filsafat Indonesia''. Sampai saat ini, Universitas Gajah Mada telah meluluskan banyak alumni dari jurusan itu.
Para pengkaji Filsafat Indonesia mendefinisikan kata 'Filsafat Indonesia' secara berbeda, dan itu menyebabkan perbedaan dalam lingkup kajian Filsafat Indonesia. M.
== Mazhab Pemikiran ==
Baris 39:
[[Hindu]] dan [[Buddhisme]]—dua filsafat yang saling berlawanan di India—bersama-sama dengan filsafat Jawa asli dapat didamaikan di Indonesia oleh kejeniusan [[Sambhara Suryawarana]], [[Mpu Prapanca]], dan [[Mpu Tantular]].
=== Mazhab Islam
10-abad proses Indianisasi ditantang oleh kedatangan [[Sufisme]] Persia, dan Sufisme mulai mengakar dalam perbincangan kefilsafatan sejak awal tahun 1400-an hingga seterusnya. Perkembangan Sufisme itu dipicu oleh berdirinya [[kerajaan]]-kerajaan dan [[kesultanan]]-kesultanan Islam yang masif di Indonesia (Nasr 1991:262). [[Monarki|Raja]]-raja dan [[sultan]]-sultan seperti [[Sunan Giri]], [[Sunan Gunungjati]], [[Sunan Kudus]], [[Sultan Trenggono]], [[Pakubuwana II]], [[Pakubuwana IV]], [[Sultan Ageng Tirtayasa]], [[Sultan ‘Alauddin Ri’ayat Syah]], [[Engku Haji Muda Raja Abdullah Riau]] hingga [[Raja Muhammad Yusuf]] adalah ''raja-sufi''; mereka mempelajari Sufisme dari guru-guru [[Sufi]] terkemuka (Perpustakaan Nasional 2001:12-39).
|