Wali Sanga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Muslim Jawa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 195:
# Mantan Mufti Johor Sayyid `Alwî b. Tâhir b. `Abdallâh al-Haddâd (meninggal tahun 1962) juga meninggalkan tulisan yang berjudul ''Sejarah perkembangan Islam di Timur Jauh'' (Jakarta: Al-Maktab ad-Daimi, 1957). Ia menukil keterangan di antaranya dari Haji `Ali bin Khairuddin, dalam karyanya ''Ketrangan kedatangan bungsu (sic!) Arab ke tanah Jawi sangking Hadramaut''.
# Dalam penulisan sejarah para keturunan Bani Alawi seperti ''al-Jawahir al-Saniyyah'' oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran, '''Umdat al-Talib'' oleh al-Dawudi, dan ''Syams al-Zahirah'' oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur; juga terdapat pembahasan mengenai leluhur Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang dan Sunan Gresik.
 
Banyak pihak yang mengaku aku sebagai penyebar Islam di Jawa.
Islam masuk di Jawa pada Abad ke 15 dan orang Yaman masuk ke Jawa abad ke 18.
Penyebaran Islam di Jawa melalui budaya Jawa yaitu Wayang yang dibawakan Dalang.
Secara Budaya, tidak ada orang Yaman yang menguasai perdalangan. Karena Orang Yaman dikenal ekslusif terhadap kebudayaannya.
Hanya orang Asli Jawa yang bisa mengarang Tembang Jawa dengan Irama Pelog dan Slendro.
Pengaruh Yaman muncul bila lagu2 itu menggunakan notasi Arab Diatonik yg berbeda dengan Notasi Jawa yang Pentatonik.
Ini membuktikan, Syiar Islam di Jawa dan Sunda dilakukan oleh Bumi Putra, bukan oleh pendatang.
 
== Referensi ==