Jerman Nazi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|government_type = [[Negara satu partai|Satu partai]] [[Nazisme|Nazi]] [[kediktatoran]] [[Totaliterisme|totaliter]]
<!-- Rise and fall, events, years and dates -->
|event_start = [[Machtergreifung|PerebutanPeralihan Kekuasaan]]
|date_start = 30 Januari
|year_start = 1933
Baris 80:
|image_map = Greater German Reich (1942).svg
|image_map_alt =
|image_map_caption = KontrolPenguasaan wilayah Jerman pada tingkat terluasnya<br />selama [[Perang Dunia II]] (akhir 1942):
{{plainlist|style=padding-left: 0.6em; text-align: left;|
*{{Legend|#008000|Reich Jerman{{efn|name=annexed}}}}
Baris 92:
|coordinates = {{Coord|52|31|N|13|23|E|type:city}}
|national_motto =
|national_anthem = ''[[Das Lied der Deutschen]]''<br />({{small|"Lagu Bangsa Jerman"}})<br>'''anddan''' ''[[Horst-Wessel-Lied]]''{{efn|name=Wessel}}<br />({{small|"Nyanyian Horst Wessel"}})
|common_languages = [[Bahasa Jerman|Jerman]]
|religion =
Baris 106:
|year_leader3 = 1945
|year_leader4 =
|title_leader = [[Daftar kepala negaraPresiden Jerman#Presiden (1919–1945)|Kepala Negara]]
|deputy1 = [[Adolf Hitler]]
|deputy2 = [[Joseph Goebbels]]
Baris 137:
'''Jerman Nazi''' adalah nama umum [[Jerman]] antara tahun 1933 dan 1945, ketika [[Adolf Hitler]] dan [[Partai Nazi]]nya (NSDAP) menguasai negara dengan sistem [[kediktatoran]]. Di bawah pemerintahan Hitler, Jerman diubah menjadi negara [[Totaliterisme|totaliter]] dan hampir seluruh aspek kehidupan dikendalikan oleh pemerintah. Nama resmi negara ini adalah '''''Deutsches Reich''''' ([[Reich Jerman]]) sampai 1943 dan '''''Großdeutsches Reich''''' ([[Reich Jerman Raya]]) dari 1943 sampai 1945. Jerman Nazi juga dikenal dengan sebutan '''Reich Ketiga''' (''Drittes Reich''), yang berarti "Kekaisaran Ketiga", dengan [[Kekaisaran Romawi Suci]] (800–1806) selaku kekaisaran pertama dan [[Kekaisaran Jerman]] (1871–1918) sebagai kekaisaran kedua. Rezim Nazi tumbang setelah [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] [[Hari Kemenangan di Eropa|mengalahkan Jerman]] pada bulan Mei 1945, [[Akhir Perang Dunia II di Eropa|mengakhiri Perang Dunia II di Eropa]].
 
Hitler ditunjuk sebagai [[Kanselir Jerman]] oleh [[Presiden Jerman (1919–1945)|Presiden]] [[Republik Weimar]], [[Paul von Hindenburg]], pada 30 Januari 1933. NSDAP kemudian mulai melenyapkan semua oposisilawan politik dan mengonsolidasikanmemperkuat kekuasaannya. Hindenburg wafat pada 2 Agustus 1934 dan Hitler menjadi diktator Jerman dengan menggabungkan jabatan dan kekuasaan Kanselir dan Presiden. [[Referendum Jerman 1934|Referendum nasional]] yang diselenggarakan pada 19 Agustus 1934 mengukuhkan Hitler sebagai satu-satunya [[Führer]] (pemimpin) Jerman. Seluruh kekuasaan terpusat pada diri Hitler dan titahnya menjadi hukum tertinggi. Pemerintah bukanlah sebuah badan terkoordinasi yang bekerja sama, tetapi sekumpulan faksi yang berjuang untuk memperoleh kekuasaan dan meraih dukungan Hitler. Di tengah-tengah [[Depresi Hebat]], Nazi memulihkan stabilitaskestabilan ekonomi dan mengakhiri pengangguran massal melalui kebijakan militer dan [[ekonomi campuran]]. Dengan [[defisit|defisit pengeluaran]], rezim ini mampu menggalakkan pekerjaan umum, termasuk pembangunan ''[[Reichsautobahn|Autobahn]]en'' (jalan raya). Pulihnya stabilitas ekonomi Jerman meningkatkan popularitaskepopuleran rezim iniNazi.
 
[[Rasisme]], terutama [[antisemitisme]], adalah ideologi utama rezim ini. [[Bangsa Jerman]] dianggap oleh Nazi sebagai [[ras unggul]], cabang paling murni dari [[ras Arya]]. Diskriminasi dan persekusi terhadap orang [[Yahudi]] dan [[Bangsa Romani|Rom]] dimulai dengan intens setelah Hitler berkuasa. [[Kamp konsentrasi Nazi|Kamp konsentrasi]] pertama didirikan pada bulan Maret 1933. Yahudi dan kelompok lainnya yang tidak dikehendaki dipenjara, dan kaum liberal, sosialis, dan komunis dibunuh, dipenjara, atau diasingkan. Warga negara dan gereja Kristen yang [[Perlawanan Jerman terhadap Nazisme|menentang pemerintahan Hitler]] ditindas, dan banyak pemimpin yang dipenjarakan. Kurikulum pendidikan difokuskan pada [[Rasisme ilmiah|biologi rasial]], kebijakan kependudukan, dan [[wajib militer]]. Kesempatan karier dan pendidikan bagi wanita [[Wanita di Jerman Nazi|dibatasi]]. Rekreasi dan pariwisata diselenggarakan melalui program ''[[Kraft durch Freude]]'', dan [[Olimpiade Musim Panas 1936]] dimanfaatkan untuk memamerkan Jerman di panggung internasional. Menteri [[Propaganda Nazi|Propaganda]] [[Joseph Goebbels]] menggunakanmemanfaatkan film, reli massa, dan pidato hipnotis Hitler secara efektif untuk memengaruhi opini publikmasyarakat. Pemerintah mengendalikan ekspresi artistik, mempromosikan bentuk kesenian tertentu dan melarang atau membatasi seni lainnya.
 
Rezim Nazi mendominasi negara tetangga melalui ancaman militer pada tahun-tahun menjelang perang. Jerman Nazi menuntut permintaan wilayah yang semakin agresif, mengancam dengan perang jika hal tersebut tidak dipenuhi. Nazi merebut [[Negara Federal Austria|Austria]] dan hampir seluruh [[Republik Cekoslowakia Kedua|Cekoslowakia]] pada tahun 1938 dan 1939. Jerman menandatangani [[Pakta Molotov–Ribbentrop|pakta nonagresi]] dengan [[Uni Soviet]], dan [[Invasi Polandia|menginvasi Polandia]] pada 1 September 1939, memicu [[Teater Eropa dalam Perang Dunia II|Perang Dunia II di Eropa]]. Pada awal 1941, Jerman telah menguasai sebagian besar Eropa. ''[[Reichskommissariat]]'' mengambil kendali atas wilayah yang ditaklukkan dan [[Pemerintahan Umum|administrasi Jerman]] ditegakkan di Polandia. Jerman mengeksploitasi bahan mentah dan tenaga kerja, baik di wilayah yang diduduki maupun di negara sekutunya. ''[[Einsatzgruppen]]'' membentuk paramiliter [[skuad kematian]] di wilayah pendudukannya, yang melakukan pembunuhan massal terhadap jutaan Yahudi dan kelompok lainnya yang dianggap tidak dikehendaki oleh negara. Jutaan lainnya dipenjara, [[Pemusnahan melalui tenaga kerja|dipekerjakan sampai mati]], atau dibunuh di [[kamp pemusnahan]] dan [[kamp konsentrasi Nazi]]. [[Genosida]] ini dikenal dengan [[Holocaust]].
 
Meskipun [[Operasi Barbarossa|invasi Jerman]] terhadap Uni Soviet pada tahun 1941 berhasil, kebangkitan Soviet dan masuknya [[Amerika Serikat]] ke kancah peperangan membuatmenyebabkan kekuatan ''[[Wehrmacht]]'' (angkatan bersenjata Jerman) kehilangan inisiatifmelemah di Front Timur pada tahun 1943, dan pada akhir 1944, Jerman berhasil didorong mundur ke perbatasan pra-1939. Pengeboman udara berskala besar terhadap Jerman meningkat pada tahun 1944 dan [[kekuatan Poros]] dipaksa mundur ke Eropa Timur dan Selatan. Setelah [[Pendaratan Normandia|Sekutu menginvasi Prancis]], Jerman dikalahkan oleh Uni Soviet di timur dan oleh [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu lainnya]] di barat, dan menyerah pada Mei 1945. Penolakan Hitler untuk mengakui kekalahan menyebabkan kehancuran besar-besaran infrastruktur Jerman dan bertambahnya korban jiwa akibat perang pada bulan-bulan terakhir perang. Sekutu yang memenangkan perang memprakarsai kebijakan [[denazifikasi]] dan mengadili pejabat Nazi yang masih hidup atas kejahatan perang dalam [[peradilan Nuremberg]].
 
== Nama ==
{{Further|Reich}}
Nama resmi negara ini dalam [[bahasa Jerman]] adalah ''Deutsches Reich'' dari 1933 sampai 1943 dan ''Großdeutsches Reich'' dari 1943 sampai 1945, sedangkan istilah umum yang digunakan adalah "Jerman Nazi" dan "Reich Ketiga". Nama terakhir diadopsidigunakan melaluioleh [[propaganda Nazi]] sebagai ''Drittes Reich'', yang disebutkan pertama kali dalam ''[[Das Dritte Reich]]'', buku tahun 1923 karangan [[Arthur Moeller van den Bruck]]. Buku ini menjelaskan [[Kekaisaran Romawi Suci]] (962–1806) sebagai [[Reich]] pertama dan [[Kekaisaran Jerman]] (1871–1918) sebagai Reich kedua.{{sfn|Lauryssens|1999|p=102}}
 
== Latar belakang ==
Baris 153:
Jerman dikenal dengan nama [[Republik Weimar]] antara tahun 1919 sampai 1933. Bentuk pemerintahannya adalah [[republik]] dengan [[sistem semipresidensial]]. Republik Weimar menghadapi sejumlah masalah, termasuk [[Hiperinflasi di Republik Weimar|hiperinflasi]], ekstremisme politik (termasuk kekerasan paramiliter sayap kiri dan kanan), pertikaian dengan [[Sekutu Perang Dunia I|pemenang Sekutu]] dalam [[Perang Dunia I]], dan serangkaian kegagalan membentuk pemerintahan koalisi oleh partai-partai politik yang terpecah.{{sfn|Childers|2017|pp=22–23, 35, 48, 124–130, 152, 168–169, 203–204, 225–226}} Kemerosotan parah perekonomian Jerman dimulai setelah Perang Dunia I berakhir, terutama akibat [[Pemulihan Perang Dunia I|pendanaan perbaikan perang]] yang disyaratkan oleh [[Perjanjian Versailles]] 1919. Pemerintah mencetak uang untuk melakukan pendanaan dan membayar utang perang negara, tetapi hiperinflasi yang ditimbulkan menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi, kekacauan ekonomi, dan huru-hara pangan.{{sfn|Evans|2003|pp=103–108}} Ketika pemerintah gagal membayar ganti rugi perang pada Januari 1923, tentara Prancis [[Pendudukan Ruhr|menduduki kawasan industri Jerman]] di sepanjang [[Ruhr]] dan memicu kerusuhan sipil yang meluas.{{sfn|Evans|2003|pp=186–187}}
 
[[Partai Buruh Jerman Sosialis Nasional]] (''Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei'', NSDAP; Partai Nazi) didirikan pada tahun 1920. Partai ini adalah penerus [[Partai Buruh Jerman]] (DAP) yang dibentuk setahun sebelumnya, dan menjadi satu dari beberapa partai politik [[Politik sayap kanan|sayap kanan]] di Jerman.{{sfn|Evans|2003|pp=170–171}} Program kerja partai NSDAP meliputi penggulingan Republik Weimar, penolakan isi Perjanjian Versailles, [[antisemitisme]] radikal, dan anti-[[Bolshevisme]].{{sfn|Goldhagen|1996|p=85}} NSDAP menjanjikan pemerintahan pusat yang kuat, meningkatkanmemperluas ''[[Lebensraum]]'' ("ruang hidup") untukbagi rakyat Jerman, pembentukan komunitasmasyarakat nasional sesuai ras, dan pembersihan rasial melalui penindasan [[Yahudi]], yang akan dilucuti kewarganegaraan dan hak-hak sipilnya.{{sfn|Evans|2003|pp=179–180}} Nazi mengusulkan pembaruan nasional dan budaya melalui [[Gerakan Völkisch|gerakan ''Völkisch'']].{{sfn|Kershaw|2008|p=81}} Partai, terutama organisasi paramiliter ''[[Sturmabteilung]]'' (SA; Detasemen Badai; Seragam Cokelat), menggunakan kekerasan dalam memperoleh kekuasaan politik, mengacaukan rapat organisasi lawan dan menyerang anggota partai lain (termasuk Yahudi) di jalan-jalan.{{sfn|Evans|2003|pp=180–181}} Kelompok bersenjata sayap kanan seperti itu banyak dijumpai di [[Bayern]], dan ditoleransi oleh kepala daerah sayap kanan simpatetik, [[Gustav Ritter von Kahr]].{{sfn|Evans|2003|pp=181, 189}}
 
Ketika pasar saham di Amerika Serikat [[Keruntuhan Wall Street 1929|tumbang pada 24 Oktober 1929]], dampaknya terhadap Jerman sangat parah.{{sfn|Childers|2017|p=103}} Jutaan orang kehilangan pekerjaan dan beberapa bank besar kolaps. Hitler dan NSDAP mengambil keuntungan darimemanfaatkan keadaan darurat ini untuk mendapatkanmeraih dukungan bagi partai mereka. Nazi berjanji akan memperkuat perekonomian dan menyediakan lapangan kerja.{{sfn|Shirer|1960|pp=136–137}} Banyak pemilih yang menganggap NSDAP mampu memulihkan ketertiban, memadamkan kerusuhan sipil, dan meningkatkan reputasi internasional Jerman. Setelah [[Pemilihan umum federal Jerman Juli 1932|pemilihan umum federal 1932]], NSDAP menjadi partai terbesar di [[Reichstag (Republik Weimar)|Reichstag]], meraih 230 kursi dengan 37,4 persen suara rakyat.{{sfn|Goldhagen|1996|p=87}}
 
== Sejarah ==
Baris 164:
{{See also|Kenaikan Adolf Hitler#Perebutan kontrol (1931–1933)}}
 
Meskipun Nazi memenangkan dua pemilihan umum Reichstag tahun 1932, partai ini tidak menang secara mayoritas. Oleh sebab itu, Hitler memimpin pemerintahan koalisi berumur pendek yang dibentuk bersama [[Partai Rakyat Nasional Jerman]].{{sfn|Evans|2003|pp=293, 302}} Di bawah tekanan dari para politikus, industrialis, dan pengusaha, Presiden [[Paul von Hindenburg]] mengangkat Hitler sebagai [[Kanselir Jerman]] pada 30 Januari 1933. Peristiwa ini dikenal dengan ''[[Machtergreifung]]'' ("perebutanperalihan kekuasaan").{{sfn|Shirer|1960|pp=183–184}}
 
Pada malam 27 Februari 1933, [[Kebakaran Reichstag|gedung Reichstag dibakar]]. [[Marinus van der Lubbe]], seorang komunis Belanda, dinyatakan bersalah karena menyulut kebakaran. Hitler menyatakan bahwa pembakaran tersebut menandai dimulainya pemberontakan komunis. [[Dekret Kebakaran Reichstag]], yang diberlakukan pada 28 Februari 1933, membatasi sebagian besar kebebasan sipil, termasuk hak untuk berkumpul dan kebebasan pers. Dekret tersebut juga memperbolehkan polisi untuk menahan seseorang tanpa diadili. Undang-undang tersebut disertai dengan kampanye propaganda yang mengarah pada dukungan publikmasyarakat terhadap tindakan tersebut. Penindasan dan kekerasan terhadap komunis oleh SA diberlakukan secara nasional dan 4.000 anggota [[Partai Komunis Jerman]] ditangkap.{{sfn|Evans|2003|pp=329–334}}
 
Pada bulan Maret 1933, [[Undang-Undang Pemberian Kuasa 1933|Undang-Undang Pemberian Kuasa]], amandemen dari [[Konstitusi Weimar]], disahkan di Reichstag dengan suara 94 dari 444.{{sfn|Evans|2003|p=354}} Amandemen ini memungkinkan Hitler dan kabinetnya untuk mengesahkan undang-undang—bahkan undang-undang yang melanggar konstitusi—tanpa persetujuan presiden atau Reichstag.{{sfn|Evans|2003|p=351}} Sesuai ketentuan, RUU mensyaratkan mayoritas dua pertiga suara agar bisa disahkan menjadi UU, sehingga Nazi menggunakan taktik intimidasi serta ketentuan dalam Dekret Kebakaran Reichstag untuk mencegah partisipasi anggota [[Partai Demokrat Sosial Jerman|Demokrat Sosial]], sedangkan Komunis telah dibekukan.{{sfn|Shirer|1960|p=196}}{{sfn|Evans|2003|p=336}} Pada tanggal 10 Mei, pemerintah menyita aset Partai Demokrat Sosial, dan membekukan partai tersebut pada 22 Juni.{{sfn|Evans|2003|pp=358–359}} Pada 21 Juni, SA menggeledah kantor Partai Rakyat Nasional Jerman—mantan koalisi NSDAP—dan membubarkannya pada tanggal 29 Juni. Partai-partai politik besar yang tersisa menyusul dibubarkan. Pada tanggal 14 Juli 1933, Jerman menjadi [[negara satu partai]] dengan disahkannya undang-undang yang menetapkan NSDAP sebagai satu-satunya partai resmi di Jerman. Pendirian partai-partai baru juga dinyatakan ilegal, dan semua partai politik lainnya yang belum bubar dibekukan.{{sfn|Shirer|1960|p=201}} Undang-Undang Pemberian Kuasa kelak berfungsi sebagai landasan hukum kediktatoran yang diciptakan NSDAP.{{sfn|Shirer|1960|p=199}} Pemilu lanjutan pada [[Pemilihan umum Jerman November 1933|November 1933]], [[Pemilihan umum dan referendum Jerman 1936|1936]], dan [[Pemilihan umum dan referendum Jerman 1938|1938]] dikendalikan oleh Nazi; hanya anggota NSDAP dan segelintir kandidat independen yang terpilih.{{sfn|Evans|2005|pp=109, 637}}
Baris 174:
[[File:Weimar Republic states map.svg|thumb|upright=1.3|Meskipun [[Negara bagian Republik Weimar|negara bagian tradisional Jerman]] tidak secara resmi dihapuskan (kecuali [[Kota Bebas Lübeck|Lübeck]] pada tahun 1937), hak dan kedaulatan konstitusional mereka terkikis dan pada akhirnya hilang. Prusia telah [[Preußenschlag|dikuasai pemerintahan federal]] ketika Hitler berkuasa, menjadi percontohan untuk proses tersebut.|alt=Peta berkode berwarna Jerman pada awal 1930-an menunjukkan masing-masing negara bagian Jerman dan kota-kota independen. Negara bagian terbesar Prusia dan Bavaria berwarna abu-abu muda dan biru muda masing-masingnya]]
 
Kabinet Hitler menggunakan ketentuan-ketentuan dalam Dekret Kebakaran Reichstag dan kemudian Undang-Undang Pemberian Kuasa untuk memulai proses ''Gleichschaltung'' ("koordinasi"), yang menempatkan seluruh aspek kehidupan di bawah kendali partai.{{sfn|McNab|2009|p=14}} Negara bagian yang tidak dikendalikan oleh pemerintah Nazi terpilih atau koalisi pimpinan Nazi dipaksa menyetujui penunjukan Komisaris Reich, yang berkewajiban menggandeng negara bagian tersebut agar sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Para Komisaris ini memiliki kuasa untuk mengangkat dan memberhentikan pejabat pemerintah daerah, parlemen negara bagian, dan hakim. Melalui cara ini, Jerman menjadi [[negara kesatuan]] ''de facto'', dengan semua pemerintah negara bagian dikendalikan oleh pemerintah pusat di bawah NSDAP.{{sfn|Bracher|1970|pp=281–87}}{{sfn|Shirer|1960|p=200}} Parlemen negara bagian dan ''[[Reichsrat (Jerman)|Reichsrat]]'' (dewan perwakilan daerah) dihapuskan pada Januari 1934,{{sfn|Evans|2005|p=109}} dan segenap kekuasaan negara bagian dilimpahkan ke pemerintah pusat.{{sfn|Shirer|1960|p=200}}
 
Semua organisasi sipil, termasuk kelompok tani, organisasi sukarelawan, dan klub olahraga, diganti kepemimpinannya dengan simpatisan atau anggota partai Nazi; organisasi sipil ini wajib bergabung dengan NSDAP atau dibubarkan.{{sfn|Koonz|2003|p=73}} Pemerintah Nazi merayakan "Hari Buruh Nasional" pada [[May Day]] 1933 dan mengundang seluruh perwakilan serikat buruh ke Berlin. Sehari setelahnya, pasukan SA menggempur kantor-kantor serikat buruh di seluruh negeri; semua serikat buruh dipaksa bubar dan para pemimpinnya ditangkap.{{sfn|Shirer|1960|p=202}} [[Undang-undang Pemulihan Layanan Sipil Profesional|Undang-Undang Pemulihan Pelayanan Publik Profesional]] disahkan pada bulan April, yang melarang profesi guru, profesor, hakim, magistrat, dan pejabat pemerintah ditempati oleh Yahudi atau orang-orang yang dicurigai tidak berkomitmen terhadap partai.{{sfn|Shirer|1960|p=268}} Ini berarti satu-satunya lembaga nonpolitik yang tidak berada di bawah kendali NSDAP adalah gereja.{{sfn|Evans|2005|p=14}}
Baris 185:
Pimpinan SA terus menebarkan teror untuk meraih kekuasaan politik dan militer yang lebih besar. Sebagai tanggapan, Hitler memanfaatkan ''[[Schutzstaffel]]'' (SS) dan [[Gestapo]] untuk membersihkan kepemimpinan di SA secara menyeluruh.{{sfn|Kershaw|2008|pp=309–314}} Hitler menargetkan ''[[Stabschef]]'' (Kepala Staf) SA [[Ernst Röhm]] dan pemimpin SA lainnya, yang ditangkap dan ditembak, bersama dengan sejumlah musuh politik Hitler (seperti [[Gregor Strasser]] dan mantan kanselir [[Kurt von Schleicher]]).{{sfn|Evans|2005|pp=31–34}} Sebanyak 200 orang dibunuh dari tanggal 30 Juni sampai 2 Juli 1934 dalam peristiwa yang kemudian dikenal dengan [[Malam Pisau Panjang]].{{sfn|Kershaw|2008|pp=306–313}}
 
Pada 2 Agustus 1934, Hindenburg meninggal dunia. Sehari sebelumnya, kabinet telah mengesahkan "Undang-Undang Pejabat Negara Tertinggi Reich", yang menyatakan bahwa setelah kematian Hindenburg, jabatan presiden akan dihapuskan dan kekuasaannya digabung dengan kekuasaan kanselir.{{sfn|Overy|2005|p=63}} Dengan demikian, Hitler menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dan secara resmi bergelar ''[[Führer|Führer und Reichskanzler]]'' ("Pemimpin dan Kanselir")—meskipun akhirnya Reichskanzler dihapuskan.{{sfn|Evans|2005|p=44}} Jerman menjadi negara [[Totaliterisme|totaliter]] dengan Hitler sebagai pemimpinnya.{{sfn|Shirer|1960|pp=226–227}} Sebagai kepala negara, Hitler menjadi Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Undang-undang baru menetapkanmengubah sumpah kesetiaan yang diubah bagi para prajurit sehingga mereka menegaskan [[Sumpah Hitler|loyalitaskesetiaan kepada Hitler secara pribadi]], bukannya kepada panglima atau negara.{{sfn|Kershaw|2008|p=317}} Pada 19 Agustus 1934, penggabungan kekuasaan kepresidenanpresiden dengan kekanselirankanselir disetujui oleh 90 persen pemilih dalam [[Referendum Jerman 1934|plebisit]].{{sfn|Shirer|1960|p=230}}
[[File:Bundesarchiv Bild 146-1968-101-20A, Joseph Goebbels.jpg|thumb|upright|[[Joseph Goebbels]], Menteri Penerangan Umum dan Propaganda Reich.|alt=Foto hitam dan putih seorang pria yang mengenakan jas dan dasi. Tubuhnya menghadap ke kiri sementara kepalanya menghadap ke kanan.]]
 
Kebanyakan warga Jerman merasa lega karena konflik dan perkelahian jalanan pada zamanera Weimar telah berakhir. Mereka dicekoki propaganda yang diatur oleh Menteri Penerangan Umum dan Propaganda, [[Joseph Goebbels]], yang menjanjikan perdamaian dan banyak hal lainnya bagi warga Jerman di negara bersatu yang bebas Marxis tanpa terhalang Perjanjian Versailles.{{sfn|Kershaw|2001|pp=50–59}} Awalnya, NSDAP memperoleh dan melegitimasimengesahkan kekuasaannya melalui kegiatan revolusioner, kemudian melalui manipulasi mekanisme hukum, pemanfaatan wewenang kepolisian, dan dengan mengambil alih institusi pemerintah dan negara bagian.{{sfn|Hildebrand|1984|pp=20–21}}{{sfn|Childers|2017|p=248}} [[Kamp konsentrasi Nazi]] besar pertama, awalnya untuk tahanan politik, dibuka di [[Kamp konsentrasi Dachau|Dachau]] pada tahun 1933.{{sfn|Evans|2003|p=344}} Ratusan kamp dengan berbagai ukuran dan fungsi didirikan menjelang akhir perang.{{sfn|Evans|2008|loc=map, p.&nbsp;366}}
 
Mulai bulan April 1933, sejumlah langkah yang menentukan status dan hak-hak Yahudi dilembagakan.{{sfn|Walk|1996|pp=1–128}} Langkah-langkah ini memuncak dengan pengesahan [[Undang-Undang Nuremberg]] pada tahun 1935, yang melucuti hak-hak dasar Yahudi.{{sfn|Friedländer|2009|pp=44–53}} Nazi menyita harta benda Yahudi, melarang mereka menikah dengan non-Yahudi, dan tidak diperbolehkan bekerja di bidang hukum, kedokteran, atau pendidikan. Pada akhirnya, Nazi menyatakan bahwa Yahudi tidak dikehendaki untuk berada di antara warga negara dan bangsa Jerman.{{sfn|Childers|2017|pp=351–356}}
Baris 199:
Pada awal Februari 1933, Hitler mengumumkan bahwa mempersenjatai kembali Jerman harus segera dimulai, meskipun awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena hal itu merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Versailles. Pada 17 Mei 1933, Hitler berpidato di hadapan Reichstag, menjabarkan keinginannya untuk mewujudkan [[perdamaian dunia]] dan menerima tawaran dari Presiden Amerika [[Franklin D. Roosevelt]] mengenai pelucutan militer, asalkan negara-negara Eropa lainnya juga melakukan hal yang sama.{{sfn|Shirer|1960|pp=209–210}} Ketika kekuatan Eropa lainnya enggan menerima tawaran ini, Hitler menarik Jerman keluar dari [[Konferensi Pelucutan Senjata Dunia]] dan [[Liga Bangsa-Bangsa]] pada bulan Oktober, menyatakan bahwa klausul pelucutan senjata tidak adil jika hanya diberlakukan untuk Jerman.{{sfn|Evans|2005|p=618}} Dalam [[Referendum Jerman 1933|referendum]] yang diselenggarakan pada bulan November, 95 persen pemilih mendukung penarikan diri Jerman.{{sfn|Shirer|1960|pp=210–212}}
 
Pada tahun 1934, Hitler memberi tahu para pemimpin militernya bahwa perang di timur harus dimulai pada 1942.{{sfn|Evans|2005|pp=338–339}} [[Teritori Cekungan Saar|Saarland]], yang berada di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun sejak akhir Perang Dunia I, memutuskan pada bulan Januari 1935 untuk menjadi bagian Jerman.{{sfn|Evans|2005|p=623}} Pada bulan Maret 1935, Hitler mengumumkan pembentukan angkatan udara, dan anggota ''[[Reichswehr]]'' akan ditingkatkanditambah menjadi 550.000 orang.{{sfn|Kitchen|2006|p=271}} [[Britania Raya]] menyetujui pembentukan armada laut Jerman dengan menandatangani [[Perjanjian Laut Inggris-Jerman]] pada 18 Juni 1935.{{sfn|Evans|2005|p=629}}
 
Ketika [[Perang Italia-Etiopia Kedua|invasi Italia ke Etiopia]] hanya diprotes ringan oleh pemerintah Britania dan Prancis, pada 7 Maret 1936 Hitler memanfaatkan [[Perjanjian Bantuan Bersama Prancis-Soviet]] sebagai alasan untuk mengerahkan 3.000 tentara Jerman menuju zona demiliterisasi di [[Rhineland]], yang melanggar ketentuan Perjanjian Versailles.{{sfn|Evans|2005|p=633}} Karena wilayah tersebut adalah bagian dari Jerman, pemerintah Britania dan Prancis merasa bahwa upaya untuk menegakkan Perjanjian Versailles tidak sebanding dengan risiko perang yang akan dihadapi.{{sfn|Evans|2005|pp=632–637}} Dalam pemilu satu partai yang diadakan pada 29 Maret, NSDAP meraih 98,9 persen dukungan.{{sfn|Evans|2005|pp=632–637}} Pada tahun 1936, Hitler menandatangani [[Pakta Anti-Komintern]] dengan Jepang dan perjanjian nonagresi dengan Mussolini, yang kemudian mengarah ke "Poros Roma-Berlin."{{sfn|Evans|2005|p=641}}
 
Hitler mengirimkan bantuan dan pasokan militer kepada tentara Nasionalis Jenderal [[Francisco Franco]] dalam [[Perang Saudara Spanyol]], yang dimulai pada Juli 1936. [[Legiun Condor]] Jerman memasok sejumlah pesawat dan kruawak, serta kontingen tank. Pesawat Legiun [[Pengeboman Guernica|memborbardir kota Guernica]] pada tahun 1937.{{sfn|Shirer|1960|p=297}} Pihak Nasionalis menang pada tahun 1939 dan menjadi sekutu tidak resmi Jerman Nazi.{{sfn|Steiner|2011|pp=181–251}}
 
==== Austria dan Cekoslowakia ====
Baris 230:
Pada Januari 1934, Jerman menandatangani perjanjian nonagresi dengan Polandia.{{sfn|Weinberg|2010|p=60}} Pada bulan Maret 1939, Hitler menuntut pengembalian [[Kota Bebas Danzig]] dan [[Koridor Polandia]], sehamparan wilayah yang memisahkan [[Prusia Timur]] dengan Jerman. Britania mengumumkan akan membantu Polandia jika diserang. Hitler, yakin bahwa Britania hanya menggertak, memerintahkan rencana invasi akan dilakukan pada bulan September 1939.{{sfn|Evans|2005|pp=689–690}} Pada 23 Mei, Hitler mengungkapkan kepada para jenderalnya mengenai rencana keseluruhannya yang tidak hanya merebut Koridor Polandia tetapi juga memperluas wilayah Jerman ke arah timur dengan menumbalkan Polandia. Ia berharap semoga kali ini akan ada perang.{{sfn|Kershaw|2008|p=486}}
 
Jerman menegaskan kembali aliansinyapersekutuannya dengan Italia dan menandatangani perjanjian nonagresi dengan Denmark, Estonia, dan Latvia, serta meresmikan hubungan dagang dengan Rumania, Norwegia, dan Swedia.{{sfn|Evans|2005|p=691}} Menteri Luar Negeri [[Joachim von Ribbentrop]] melakukan negosiasiperundingan dengan Uni Soviet, menghasilkan perjanjian nonagresi [[Pakta Molotov–Ribbentrop]], yang ditandatangani pada bulan Agustus 1939.{{sfn|Kershaw|2008|p=496}} Perjanjian tersebut juga memuat protokol rahasia yang membagi Polandia dan negara-negara Baltik menjadi wilayah dengan pengaruh Jerman dan Soviet.{{sfn|Snyder|2010|p=116}}
 
=== Perang Dunia II ===
Baris 243:
====Kebijakan luar negeri====
{{Further|Sejarah diplomatik Perang Dunia II#Jerman}}
Kebijakan luar negeri Jerman pada masa perang meliputi pembentukan pemerintahan bersatu yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung dari [[Berlin]]. Jerman bermaksud mendapatkan tentara dari sekutu seperti Italia dan Hongaria serta mendapatkan pekerja dan pasokan makananpangan dari sekutu seperti [[Prancis Vichy]].{{sfn|Mazower|2008|loc=chapter 9}} Hongaria adalah negara keempat yang bergabung dengan blok Poros setelah menandatangani [[Pakta Tripartit]] pada 27 September 1940. Bulgaria menandatangani pakta tersebut pada 17 November. Upaya Jerman untuk menguasai minyak dibuktikan dengan mengalirnya pasokan minyak dari sekutu baru mereka, [[Kerajaan Rumania|Rumania]], yang menandatangani pakta tersebut pada 23 November, bersama dengan Republik Slowakia.{{sfn|Evans|2008|p=151}}{{sfn|Kershaw|2008|p=584}}{{sfn|Shirer|1960|p=803}} Pada akhir 1942, terdapat 24 divisi tentara dari Rumania di Front Timur, 10 dari Italia, dan 10 dari Hongaria.{{sfn|Weinberg|2005|p=414}} Jerman merebut kendali penuh Prancis pada tahun 1942, Italia pada 1943, dan Hongaria pada 1944. Meskipun [[Jepang]] adalah sekutu yang kuat, hubungan kedua negara ini tidak dekat, merekakeduanya jarang berkoordinasi atau bekerja sama. Sebagai contoh, Jerman menolak membagikan rumusmetode pengolahan minyak dari batu bara kepada Jepang sampai akhir perang.{{sfn|Martin|2005|p=279–80}}
 
==== Pecahnya perang ====
Baris 264:
[[File:Bundesarchiv Bild 183-B22436, Russland, Kampf um Stalingrad, Ruinen.jpg|thumb|Kematian dan kehancuran selama [[Pertempuran Stalingrad]], Oktober 1942|alt=]]
 
Invasi Jerman berhasil menaklukkan negara-negara luas, termasuk [[negara-negara Baltik]], [[Belarus]], dan [[Ukraina]] barat. Setelah kemenangan gemilang Jerman dalam [[Pertempuran Smolensk (1941)|Pertempuran Smolensk]] yang sukses pada bulan September 1941, Hitler memerintahkan [[Satuan Darat Grup Tengah]] agar berhenti mendekati Moskwa dan untuk sementara waktu mengalihkan kelompok-kelompok Panzernya membantu pengepungan [[Leningrad]] dan [[Kiev]].{{sfn|Stolfi|1982|pp=32–34, 36–38}} Jeda ini memberi [[Tentara Merah]] peluang untuk memobilisasi cadangan tentara baru. Serangan terhadap Moskwa, yang dimulai lagi pada Oktober 1941, [[Pertempuran Moskwa|berakhir dengan bencana pada bulan Desember]].{{sfn|Stolfi|1982|pp=45–46}} Pada 7 Desember 1941, Jepang [[Penyerangan Pearl Harbor|menyerang Pearl Harbor]], Hawaii. Empat hari kemudian, Jerman menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.{{sfn|Shirer|1960|pp=900–901}}
 
Persediaan makananpangan sangat sedikit di wilayah-wilayah yang ditaklukkan di Uni Soviet dan Polandia, karena pasukan Jerman telah membakar habis ladang perkebunan di beberapa wilayah, dan sebagian besar sisanya dikirim ke Jerman.{{sfn|Evans|2008|p=43}} Di dalam negeri, ransum dipotong pada tahun 1942. Sebagai pemegang kuasapencanang [[Rencana Empat Tahun]], [[Hermann Göring]] menuntut peningkatan pengiriman gandum dari Prancis dan ikan dari Norwegia. Panen tahun 1942 berjalan dengan baik, dan persediaan makananpangan tetap memadaimencukupi di Eropa Barat.{{sfn|Mazower|2008|pp=284–287}}
 
Jerman dan seluruh Eropa secara keseluruhan hampir sepenuhnya bergantung pada impor minyak asing.{{sfn|Mazower|2008|p=290}} Dalam upaya mengatasi kekurangankrisis minyak, pada bulan Juni 1942 Jerman meluncurkan ''[[Fall Blau]]'' ("Kasus Biru"), sebuah serangan terhadap ladang minyak di [[KaukasiaKaukasus]].{{sfn|Glantz|1995|pp=108–110}} Tentara Merah melancarkan serangan balasan pada 19 November dan mengepung pasukan Poros, yang [[Pertempuran Stalingrad|terjebak di Stalingrad]] pada 23 November.{{sfn|Melvin|2010|pp=282, 285}} Göring meyakinkan Hitler bahwa [[Angkatan Darat ke-6 (Wehrmacht)|Angkatan Darat ke-6]] dapat dipasok melalui udara, tetapi hal ini mustahil dilakukan.{{sfn|Evans|2008|pp=413, 416–417}} Penolakan Hitler untuk mengizinkan pasukannya mundur menyebabkan kematiangugurnya 200.000 tentara Jerman dan Rumania; dari 91.000 tentara yang menyerah di Stalingrad pada 31 Januari 1943, hanya 6.000 orang yang selamat kembali ke Jerman setelah perang.{{sfn|Evans|2008|pp=419–420}}
 
==== Titik balik dan keruntuhan ====
{{main|Bunuh diri massal di Jerman Nazi 1945}}
Kekalahan Jerman terus meningkat setelah peristiwa Stalingrad, yang menyebabkan popularitas Partai Nazi menurun tajam dan memperburuk moral anggotanya.{{sfn|Kershaw|2011|p=208}} Tentara Soviet terus menghalau Jerman ke arah barat setelah serangan yang gagal dalam [[Pertempuran Kursk]] pada musim panas 1943. Pada akhir 1943, Jerman kehilangan sebagian besar penguasaan wilayah timur.{{sfn|Shirer|1960|p=1007}} Di Mesir, Korps Afrika yang dikomandoi Marsekal Lapangan [[Erwin Rommel]] dikalahkan oleh pasukan Britania di bawah komando [[Marsekal lapangan|Marsekal Lapangan]] [[Bernard Montgomery]] pada Oktober 1942.{{sfn|Evans|2008|p=467}} Sekutu mendarat di [[Sisilia]] pada bulan Juli 1943 dan di Italia pada bulan September.{{sfn|Evans|2008|p=471}} Sementara itu, armada pengebom Amerika dan Britania yang berbasismemiliki pangkalan di Inggris memulai [[Pertahanan Reich|operasi melawan Jerman]]. Banyak serangan mendadak yang sengaja menargetkanmenyasar warga sipil dalam upaya menggoyahkan moral Jerman.{{sfn|Evans|2008|p=471}} Produksi pesawat udara Jerman tidakdihentikan mampukarena mengimbangiterus kerugianmerugi, dan tanpa perlindungan udara, kampanye pengeboman Sekutu menjadi semakin dahsyat. Dengan menargetkanmenyasar kilang minyak dan pabrik, Sekutu melumpuhkan upaya perang Jerman pada akhir 1944.{{sfn|Evans|2008|p=461}}
 
Pada tanggal 6 Juni 1944, pasukan Amerika, Britania, dan Kanada membentuk front di Prancis dan melakukan [[Pendaratan Normandia|pendaratan D-Day]] di [[Normandia]].{{sfn|Beevor|2012|pp=576–578}} Pada [[Plot 20 Juli|20 Juli 1944]], Hitler selamat dari percobaan pembunuhan.{{sfn|Beevor|2012|pp=604–605}} Ia memerintahkan pembalasan brutal, mengakibatkan sekitar 7.000 penangkapan dan lebih dari 4.900 orang dieksekusi.{{sfn|Shirer|1960|p=1072}} [[Pertempuran Bulge|Serangan Ardennes]] yang gagal (16 Desember 1944-25 Januari 1945) adalah serangan besar terakhir Jerman di front barat, dan pasukan Soviet memasuki Jerman pada 27 Januari.{{sfn|Shirer|1960|pp=1090–1097}} Penolakan Hitler untuk mengakui kekalahan dan himbauannya bahwa perang harus diperjuangkan hingga prajurit terakhir menyebabkan kematian dan kehancuran yang sia-sia pada bulan-bulan terakhir perang.{{sfn|Kershaw|2008|pp=910–912}} Melalui Menteri Kehakiman [[Otto Georg Thierack]], Hitler memerintahkan siapa pun yang tidak siap berperang harus diadili di pengadilan militer, dan ribuan orang dihukum mati.{{sfn|Kershaw|2011|pp=224–225}} Di banyak daerah, warga Jerman menyerah kepada Sekutu yang mendekat meskipun ada himbauan dari pemimpin daerah untuk terus berjuang. Hitler memerintahkan penghancuran sarana transportasi, jembatan, industri, dan infrastruktur lainnya—dekret [[bumi hangus]]—tetapi Menteri Persenjataan [[Albert Speer]] mencegah agar perintah ini tidak dilaksanakan sepenuhnya.{{sfn|Kershaw|2008|pp=910–912}}
Baris 279:
Selama [[Pertempuran Berlin]] (16 April 1945&nbsp;– 2 Mei 1945), Hitler dan stafnya tinggal di ''[[Führerbunker]]'' bawah tanah sementara Tentara Merah mendekat.{{sfn|Shirer|1960|p=1108}} Pada tanggal 30 April, ketika pasukan Soviet berjarak dua blok dari ''[[Reichskanzlei]]'', Hitler bersama pasangannya [[Eva Braun]] [[Kematian Adolf Hitler|melakukan bunuh diri]].{{sfn|Kershaw|2008|pp=954–955}} Pada tanggal 2 Mei, Jenderal [[Helmuth Weidling]] menyerahkan Berlin tanpa syarat kepada Jenderal Soviet [[Vasily Chuikov]].{{sfn|Beevor|2002|p=386}} Hitler digantikan oleh Laksamana Agung [[Karl Dönitz]] sebagai Presiden Reich dan Goebbels sebagai Kanselir Reich.{{sfn|Shirer|1960|p=1126}} Goebbels dan istrinya [[Magda Goebbels|Magda]] bunuh diri pada hari berikutnya setelah membunuh [[Anak-anak Goebbels|enam anaknya]].{{sfn|Beevor|2002|p=381}} Antara 4 dan 8 Mei 1945, sebagian besar tentara Jerman yang tersisa menyerah tanpa syarat. [[Instrumen Penyerahan Diri Jerman]] ditandatangani pada 8 Mei, menandai berakhirnya rezim Nazi dan [[Akhir Perang Dunia II di Eropa|mengakhiri Perang Dunia II di Eropa]].{{sfn|Beevor|2002|pp=400–403}}
 
Dukungan rakyat untuk Hitler hampir sepenuhnya hilang ketika perang hampir berakhir.{{sfn|Evans|2008|p=714}} TingkatAngka bunuh diri di Jerman meningkat, khususnya di daerah-daerah tempat Tentara Merah menyerbu. Di kalangan prajurit dan anggota partai, bunuh diri dianggap sebagai cara terhormat dan heroik untuk menyerah. Desas-desus dan propaganda mengenai perilaku tak beradab tentara Soviet yang semakin mendekat menyebabkan kepanikan di kalangan warga sipil di Front Timur, terutama wanita, yang takut diperkosa.{{sfn|Kershaw|2011|pp=355–357}} Lebih dari seribu orang (dari sekitar 16.000 penduduk) [[Bunuh diri massal di Demmin|memutuskan bunuh diri di Demmin]] pada tanggal 1 Mei 1945 ketika Angkatan Darat ke-65 [[Front Belarusia ke-2]] menyerbu sebuah penyulingan dan kemudian mengamuk, melakukan pemerkosaan massal, mengeksekusi warga sipil secara brutalbiadab, dan membakar bangunan di kota itu. Sejumlah besar kasus bunuh diri juga terjadi di berbagai daerah lainnya, termasuk di [[Neubrandenburg]] (600 tewas), [[Słupsk]] (1.000 tewas),{{sfn|Lakotta|2005|pp=218–221}} dan di Berlin, setidaknya 7.057 orang bunuh diri pada tahun 1945.{{sfn|Goeschel|2009|p=165}}
 
==== Korban jiwa Jerman ====
{{further|Korban jiwa Perang Dunia II|Korban jiwa Jerman dalam Perang Dunia II}}
[[File:The British Army in North-west Europe 1944-45 B14736.jpg|thumb|Pengungsi Jerman di Bedburg, dekat [[Kleve]], 19 Februari 1945|alt=]]
Perkiraan jumlah korban tewas akibat perang di Jerman antara 5,5 sampai 6,9 juta orang.{{sfn|Hubert|1998|p=272}} Penelitian oleh sejarawan Jerman, [[Rüdiger Overmans]], menyebutkan jumlah tentara Jerman yang gugur dan hilang sebanyak 5,3 juta, termasuk 900.000 orang yang mengikuti wajib militer dari luar perbatasan Jerman 1937.{{sfn|Overmans|2000|p=Bd. 46}} [[Richard Overy]] memperkirakan pada tahun 2014 bahwa sekitar 353.000 warga sipil tewas dalam serangan udara Sekutu.{{sfn|Overy|2014|pp=306–307}} Kematian warga sipil lainnya meliputi 300.000 warga Jerman (termasuk Yahudi) yang menjadi korban persekusi politik, ras, dan agama oleh rezim Nazi,{{sfn|''Germany Reports''|1961|p=62}} dan 200.000 warga Jerman dibunuh dalam [[Aktion T4|program eutanasia Nazi]].{{sfn|Bundesarchiv, "Euthanasie" im Nationalsozialismus}} Pengadilan politik bernama ''[[Sondergericht]]e'' menjatuhkan hukuman mati terhadap sekitar 12.000 anggota [[Perlawanan Jerman terhadap Nazisme|perlawanan Jerman]], dan pengadilan sipilnegeri menghukum mati 40.000 warga Jerman.{{sfn|Hoffmann|1996|p=xiii}} [[Pemerkosaan selama pendudukan wilayah Jerman|Pemerkosaan massal terhadap wanita Jerman]] juga terjadi.{{sfn|Beevor|2002|pp=31–32, 409–412}}
 
Pada akhir perang, Eropa menampung lebih dari 40 juta [[pengungsi]],{{sfn|''Time'', 9 July 1979}} perekonomian Jerman ambruk, dan 70 persen infrastruktur industri hancur.{{sfn|Pilisuk|Rountree|2008|p=136}} Sekitar dua belas sampai empat belas juta warga Jerman [[Pengusiran penduduk Jerman setelah Perang Dunia II|melarikan diri atau diusir]] dari Eropa tengah, timur, dan tenggara.{{sfn|Douglas|2012|p=1}} Pemerintah [[Jerman Barat]] memperkirakan sebanyak 2,2 juta warga sipil Jerman tewas dalam pelarian dan akibat [[Kerja paksa warga Jerman di Uni Soviet|kerja paksa di Uni Soviet]].{{sfn|''Die deutschen Vertreibungsverluste'', 1939/50|pp=38, 46}} Angka ini tetap tak terbantahkan sampai tahun 1990-an, ketika beberapa sejarawan menyebutkan jumlah korban jiwa hanya sebanyak 500.000-600.000.{{sfn|Overmans|1994|pp=51–63}}{{sfn|Haar|2009|pp=363–381}}{{sfn|Hahn|Hahnova|2010|pp=659–726}} Pada tahun 2006, pemerintah Jerman menegaskan kembali pernyataannya bahwa sebanyak 2-2,5 juta jiwa warga Jerman menjadi korban.{{efn|name=estimate}}
Baris 299:
=== Wilayah yang diduduki ===
[[File:Public execution of 54 Poles in Rożki (1942).jpg|thumb|left|Eksekusi terbuka 54 warga Polandia di [[Rożki, Masovian Voivodeship]] (dekat [[Radom]]). Polandia yang diduduki Jerman, 1942]]
Beberapa wilayah yang ditaklukkan dijadikan bagian Jerman, sejalan dengan tujuan jangka panjang Hitler untuk menciptakanmendirikan [[Reich Jerman Raya]]. Beberapa wilayah, seperti Alsace-Lorraine, diletakkan di bawah wewenang ''[[Gau (subdivisi negara)|Gau]]'' (distrik daerah). ''[[Reichskommissariat]]e'' (Komisariat Reich), kuasikolonial rezim, didirikan di beberapa negara. Wilayah-wilayah yang berada di bawah administrasi Jerman termasuk [[Protektorat Bohemia dan Moravia]], ''[[Reichskommissariat Ostland]]'' (mencakup [[negara-negara Baltik]] dan Belarus), dan ''[[Reichskommissariat Ukraine]]''. Wilayah-wilayah yang ditaklukkan di Belgia dan Prancis berada di bawah kendali [[Administrasi Militer Belgia dan Prancis Utara]].{{sfn|Evans|2008|p=373}} [[Eupen-Malmedy]] di Belgia, yang dulunya menjadi bagian Jerman sampai tahun 1919, dianeksasi. Sebagian Polandia digabungkan ke dalam Reich, dan [[Pemerintahan Umum]] didirikan di Polandia tengah yang diduduki.{{sfn|Longerich|2010|p=147}} Pemerintahan Denmark, Norwegia (''[[Reichskommissariat Norwegen]]''), dan Belanda (''[[Reichskommissariat Niederlande]]'') berada di bawah wewenang pemerintah sipil yang umumnya dikelola oleh penduduk setempat.{{sfn|Evans|2008|p=373}}{{efn|name=districts}} Hitler berkeinginan menggabungkan semua wilayah ini ke dalam pemerintahan Reich.{{sfn|Umbreit|2003|p=26}} Jerman menduduki [[Kerajaan Albania (1939-43)|Protektorat Italia Albania]] dan [[Kegubernuran Montenegro Italia|Kegubernuran Italia Montenegro]] pada tahun 1943,{{sfn|Shirer|1960|p=1006}} dan membentuk [[Pemerintahan Penyelamatan Nasional|pemerintahan boneka]] di [[Wilayah Komandan Militer di Serbia|Serbia yang diduduki]] pada tahun 1941.{{sfn|Shirer|1960|pp=824, 841}}
 
=== Perubahan pascaperang ===
Dengan disahkannya [[Deklarasi Berlin (1945)|Deklarasi Berlin]] pada 5 Juni 1945 dan kemudian dibentuknya [[Dewan Kendali Sekutu]], empat kekuatan Sekutu mengambil alih pemerintahan sementara Jerman.{{sfn|Berlin Declaration|1945}} Dalam [[Konferensi Potsdam]] pada bulan Agustus 1945, Sekutu ditugaskan [[Pendudukan Jerman oleh Sekutu|menduduki]] Jerman dan melakukan [[denazifikasi]]. Jerman dipecah menjadi empat zona pendudukan, masing-masingnya diduduki oleh kekuatan Sekutu, yang mengumpulkan [[:wikt:pampasan perang|pampasan]] dari tiap zona. Karena sebagian besar kawasan industri berada di zona barat, Uni Soviet menuntut penambahan pampasan.{{sfn|Hitchcock|2004|pp=19–25}} Dewan Kendali Sekutu [[Penghapusan Prusia|membubarkan Prusia]] pada 20 Mei 1947.{{sfn|Clark|2006|p=xii}} Bantuan ke Jerman mulai berdatangan dari Amerika Serikat melalui [[Rencana Marshall]] pada tahun 1948.{{sfn|Hitchcock|2004|p=145}} Pendudukan Sekutu berlangsung sampai 1949, ketika negara-negara [[Jerman Timur]] dan [[Jerman Barat]] didirikan. Pada tahun 1970, Jerman menyelesaikan masalah perbatasannya dengan Polandia melalui penandatanganan [[Perjanjian Warsawa (1970)|Perjanjian Warsawa]].{{sfn|Smith|Davis|2005|pp=289–290}} Jerman tetap terpecah sampai tahun 1990, setelah Sekutu melepaskan semua klaim atas wilayah Jerman melalui [[Perjanjian Penyelesaian Akhir terhadap Jerman]], sedangkan Jerman juga melepaskan klaim terhadap wilayahnya yang hilang selama Perang Dunia II.{{sfn|Boczek|2005|p=134}}
 
== Politik ==
Baris 309:
=== Ideologi ===
{{Further|Nazisme}}
NSDAP adalah partai politik [[Politik sayap kanan|sayap kanan]] yang muncul pada masa pergolakan sosial dan keuangan yang terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia I. NSDAP awalnya kecil dan terpinggirkan, hanya meraih 2,6% suara federal dalam pemilu 1928, sebelum dimulainya [[Depresi Hebat]] pada tahun 1929.{{sfn|Evans|2005|pp=6–9}} Pada 1930, NSDAP meraih 18,3% suara federal, menjadikannya sebagai partai politik terbesar kedua Reichstag.{{sfn|Kershaw|2008|p=204}} Ketika berada di penjara setelah upaya [[Beer Hall Putsch]] yang gagal pada 1923, Hitler menulis ''[[Mein Kampf]]'', yang menjabarkan rencananya untuk mengubah masyarakat Jerman menjadi masyarakat satu ras.{{sfn|Kershaw|2008|pp=146–147}} Ideologi Nazi menyatukan unsur-unsur [[antisemitisme]], [[kebersihan ras]], dan [[eugenika]], dan menggabungkannya dengan [[pan-Jermanisme]] dan perluasan wilayah yang bertujuan mendapatkan lebih banyakmemperluas ''Lebensraum'' (ruang hidup) bagi bangsa Jerman.{{sfn|Evans|2008|p=7}} Rezim ini berusaha mendapatkan wilayah baru dengan menyerang Polandia dan Uni Soviet, bermaksud mendeportasi atau memusnahkan bangsa Yahudi dan [[Slavia]] yang tinggal di sana, yang dipandang lebih rendah dari [[ras unggul]] Arya dan dianggap bagian dari konspirasi [[Bolshevisme Yahudi|Yahudi-Bolshevik]].{{sfn|Bendersky|2007|p=161}}{{sfn|Gellately|1996|pp=270–274}} Rezim Nazi meyakini bahwa hanya Jerman yang mampu mengalahkan kekuatan [[Bolshevisme]] dan menyelamatkan umat manusia dari penguasaan dunia oleh [[Tuduhan antisemitik|Yahudi Internasional]].{{sfn|Bytwerk|1998}} Kelompok lainnya yang dianggap [[Kehidupan yang tidak layak hidup|tidak layak hidup]] oleh Nazi meliputi difabel fisik dan mental, [[bangsa Rom]], [[Persekusi homoseksual di Jerman Nazi|homoseksual]], [[Persekusi Saksi Yehuwa di Jerman Nazi|Saksi Yehuwa]], dan penjahat sosial.{{sfn|Longerich|2010|p=49}}{{sfn|Evans|2008|p=759}}
 
Dipengaruhi oleh [[Gerakan Völkisch#Pengaruh Nazisme|gerakan Völkisch]], rezim menentang [[modernisme]] budaya dan mendukung pembangunan militer yang luas dengan mengorbankan intelektualisme.{{sfn|Kershaw|2008|p=81}}{{sfn|Evans|2005|pp=7, 443}} Kreativitas dan seni dikekang, kecuali bisa dimanfaatkan sebagai media propaganda.{{sfn|Evans|2005|pp=210–211}} Partai menggunakan simbol-simbol seperti [[Blutfahne|Bendera Darah]] dan ritual seperti [[Reli Nuremberg|reli Partai Nazi]] untuk menumbuhkan persatuan dan meningkatkan popularitas rezim.{{sfn|Evans|2005|pp=121–122}}
Baris 319:
Hitler memerintah Jerman secara autokrasi dengan memaksakan ''[[Führerprinzip]]'' ("prinsip pemimpin"), yang menyerukan kepatuhan mutlak bagi semua bawahan. Ia mengumpamakan struktur pemerintahan sebagai piramida, dengan dirinya sendiri—pemimpin mutlak—berada di puncak. Peringkat partai tidak ditentukan oleh pemilu, dan jabatan diisi melalui pengangkatan oleh pejabat yang berpangkat lebih tinggi.{{sfn|Kershaw|2008|pp=170, 172, 181}} Nazi menggunakan propaganda untuk membangun [[kultus kepribadian]] terhadap Hitler.{{sfn|Evans|2005|p=400}} Sejarawan seperti Kershaw menggarisbawahi dampak psikologis keterampilan Hitler sebagai orator.{{sfn|Kershaw|2008|pp=105–106}} Roger Gill menyatakan: "Pidatonya yang mengharukan menawan pikiran dan hati banyak warga Jerman: ia benar-benar menghipnotis para pendengarnya."{{sfn|Gill|2006|p=259}}
 
Para pejabat tinggi yang melapor kepada Hitler dan mengikuti kebijakannya akan memiliki kewenangan yang cukup besar.{{sfn|Kershaw|2001|p=253}} Ia mengharapkan para pejabat "bekerja demi Führer"—untuk mengambil inisiatif dalam mempromosikan kebijakan dan tindakan yang sejalan dengan tujuan partai dan keinginan Hitler, tanpa melibatkan dirinya dalam pengambilan keputusan.{{sfn|Kershaw|2008|pp=320–321}} Pemerintah adalah kumpulan faksi tidak terorganisir yang dipimpin oleh elite partai, yang berjuang memperoleh kekuasaan dan meraih dukungan Führer.{{sfn|McElligott|Kirk|Kershaw|2003|p=6}} Gaya kepemimpinan Hitler adalah memberi perintah yang bertentangan kepada bawahannya sehingga mereka mengemban tugas dan tanggung jawab yang tumpang tindih.{{sfn|Speer|1971|p=281}} Melalui cara ini, ia bisa menilai kesetiaan, memupuk persaingan dan pertikaian antar bawahannya dalam rangka mengonsolidasikanmenguatkan dan memaksimalkan kekuasaannya.{{sfn|Manvell|Fraenkel|2007|p=29}}
 
Dekret ''[[Reichsstatthalter]]'' yang dikeluarkan pada tahun 1933 sampai 1935 menghapuskan ''Länder'' ([[Negara bagian Republik Weimar|negara bagian]]) yang ada di Jerman dan menggantinya dengan [[Divisi administratif Jerman Nazi|divisi administratif]] baru, ''Gaue'', yang diperintah oleh para pemimpin NSDAP (''[[Gauleiter]]s'').{{sfn|Evans|2005|pp=48–49}} Perubahan ini tidak sepenuhnya dilaksanakan, karena ''Länder'' masih digunakan sebagai divisi administratif untuk beberapa departemen pemerintah seperti pendidikan. Hal ini menimbulkan kekacauan birokrasi yurisdiksi dan tanggung jawab yang saling tumpang tindih, ciri khas dari gaya pemerintahan rezim Nazi.{{sfn|Freeman|1995|p=6}}
Baris 342:
[[File:Bundesarchiv Bild 101I-218-0510-22, Russland-Süd, Panzersoldat.jpg|thumb|Pasukan tank dan kendaraan lapis baja ''[[Panzerwaffe]]'' lainnya di [[Pertempuran Stalingrad|Stalingrad]], 1942|alt=]]
 
Angkatan bersenjata terpadu Jerman dari tahun 1935 sampai 1945 disebut ''[[Wehrmacht]]'' (pasukan pertahanan). Pasukan ini meliputi ''[[Angkatan Darat Jerman (Wehrmacht)|Heer]]'' (AD), ''[[Kriegsmarine]]'' (AL), dan ''[[Luftwaffe]]'' (AU). Sejak 2 Agustus 1934, prajurit angkatan bersenjata dimintadiwajibkan bersumpah setia tanpa syarat kepada Hitler secara pribadi. Berbeda dengan sumpah sebelumnya, yang mensyaratkan kesetiaan kepada angkatan dan konstitusi negara, sumpah baru ini mewajibkan prajurit militer untuk mematuhi Hitler, meskipun diperintahkan melakukan sesuatu yang ilegal.{{sfn|Evans|2005|pp=43–45}} Hitler menyatakan prajurit militer wajib menolerir dan menawarkan dukungan logistik kepada ''[[Einsatzgruppen]]''—regu pembunuh keliling yang membunuh jutaan nyawa di Eropa Timur—ketika secara taktik diperlukan.{{sfn|Longerich|2010|p=146}} Pasukan ''Wehrmacht'' juga berpartisipasi langsung dalam [[Holocaust]] dengan menembaki warga sipil atau melakukan [[genosida]] dengan kedok operasi antipartisan.{{sfn|Longerich|2010|pp=242–247}} Simpatisan Partai Nazi menyerukan Yahudi adalah penghasut perjuangan partisan dan oleh sebab itu harus dimusnahkan.{{sfn|Kershaw|2000b|p=467}} Pada 8 Juli 1941, Heydrich mengumumkan bahwa segenap Yahudi di wilayah yang ditaklukkan di Eropa Timur harus dianggap sebagai partisan, dan memberikan perintah untuk menembaki semua lelaki Yahudi yang berusia 15 sampai 45 tahun.{{sfn|Longerich|2010|p=198}} Pada bulan Agustus, himbauan ini diperluas mencakup seluruh populasi Yahudi.{{sfn|Longerich|2010|p=207}}
 
Terlepas dari upaya untuk mempersiapkan negara secara militer, situasi perekonomian Jerman tidak mendukung pelaksanaan perang jangka panjang. Strategi baru dikembangkan berdasarkan taktik ''[[Blitzkrieg]]'' ("perang kilat"), yang menyangkut penggunaan serangan terkoordinasi cepat dengan menghindari titik kuat musuh. Serangan dimulai dengan pemberondongan artileri, diikuti oleh pengeboman dan penggempuran. Kemudian pasukan tank menyerang, dan akhirnya satuan infanteri akan menyerbu masuk untuk mengamankan wilayah yang direbut.{{sfn|Constable|1988|pp=139, 154}} Kemenangan Jerman berlanjut sampai pertengahan 1940, tetapi kegagalan melumpuhkan Britania menjadi titik balik kemunduran Jerman dalam peperangan. Keputusan menyerang Uni Soviet dan kekalahan memilukan di Stalingrad menyebabkan kelesuan pasukan Jerman dan akhirnya mengalami kekalahan.{{sfn|Evans|2008|pp=760–761}} Jumlah total prajurit yang bertugas di ''Wehrmacht'' dari tahun 1935 sampai 1945 sekitar 18,2 juta, 5,3 juta di antaranya gugur.{{sfn|Overmans|2000|p=Bd. 46}}
 
=== SA dan SS ===
Baris 363:
SS melakukan banyak kejahatan perang terhadap warga sipil dan tentara sekutu.{{sfn|Stein|2002|pp=75–76, 276–280}} Sejak 1935, SS memelopori perburuan Yahudi, yang kemudian dijebloskan ke dalam [[ghetto]] dan kamp konsentrasi.{{sfn|Longerich|2012|p=215}} Ketika Perang Dunia II pecah, satuan ''Einsatzgruppen'' SS mengikuti tentara Jerman ke Polandia dan Uni Soviet, dan dari tahun 1941 sampai 1945, satuan ini telah membunuh lebih dari dua juta orang, termasuk 1,3 juta Yahudi.{{sfn|Kershaw|2008|pp=518–519}} Sepertiga anggota ''Einsatzgruppen'' direkrut dari prajurit Waffen-SS.{{sfn|Bartrop|Jacobs|2014|p=1424}}{{sfn|Rhodes|2002|p=257}} ''[[SS-Totenkopfverbände]]'' (kepala satuan pembunuh) mengelola kamp konsentrasi dan [[kamp pemusnahan]], tempat jutaan orang lainnya tewas.{{sfn|Weale|2012|p=116}}{{sfn|Evans|2008|p=318}} Sebanyak 60.000 prajurit Waffen-SS bertugas di kamp Nazi.{{sfn|Wiederschein|2015}}
 
Pada tahun 1931, Himmler membentuk layananbadan intelijen SS yang kelak bernama ''[[Sicherheitsdienst]]'' (SD; Layanan Keamanan) bersama wakilnya, Heydrich. {{sfn|Longerich|2012|p=125}} Organisasi ini bertugas melacak dan menangkap komunis dan lawan politik lainnya.{{sfn|Longerich|2012|pp=212–213}}{{sfn|Weale|2012|p=411}} Himmler memprakarsai dimulainya ekonomi paralel di bawah naungan Kantor Pusat Ekonomi dan Administrasi SS. Departemen induk ini memiliki perusahaan perumahan, pabrik, dan penerbit.{{sfn|Sereny|1996|pp=323, 329}}{{sfn|Evans|2008|p=343}}
 
== Ekonomi ==
Baris 371:
[[File:Bundesarchiv Bild 146-2007-0066, IG-Farbenwerke Auschwitz.jpg|thumb|Pabrik pengolahan minyak [[IG Farben]] sedang dibangun di [[Monowitz Buna Werke|Buna Werke]] (1941). Pabrik ini adalah bagian dari kompleks [[kamp konsentrasi Auschwitz]].|alt=]]
 
Pada awalnya, permasalahan ekonomi paling mendesak yang dihadapi Nazi adalah angka pengangguran nasional yang mencapai 30 persen.{{sfn|DeLong|1997}} Ekonom [[Hjalmar Schacht]], Presiden [[Reichsbank]] dan Menteri Perekonomian, menciptakan skema pembiayaan defisit pada bulan Mei 1933. Proyek modal didanai dengan penerbitan [[Promes|surat sanggup bayar]] yang disebut [[surat Mefo]]. Ketika surat Mefo dipakai sebagai alat bayar, Reichsbank mencetak uang. Hitler dan tim ekonominya mengharapkan perluasan wilayah mendatang akan menyediakan dana untuk membayar kembali utang nasional yang melonjak.{{sfn|Evans|2005|p=345}} Kebijakan Schacht berhasil mengurangi angka pengangguran dengan cepat, yang tercepat dari negara mana pun pada masa Depresi Hebat.{{sfn|DeLong|1997}} Tetapi, pemulihan ekonomi tidak merata; pengurangan jam kerja dan penyediaan kebutuhan pokok tidak seimbang, yang mengarah pada kekecewaan terhadap rezim pada awal 1934.{{sfn|Tooze|2006|p=97}}
 
Pada Oktober 1933, [[Junkers|Bengkel Pesawat Junkers]] diambil alih. Setelah bekerja sama dengan produsen pesawat lain dan di bawah arahan Menteri Penerbangan Göring, produksinya meningkat. Dari 3.200 pekerja yang memproduksi 100 unit pesawat per tahun pada 1932, industri ini berkembang dengan mempekerjakan seperempat juta pekerja yang memproduksi lebih dari 10.000 pesawat sepuluh tahun kemudian.{{sfn|Tooze|2006|pp=125–127}}
 
Birokrasi yang rumit dibuat untuk mengatur impor bahan baku dan barang jadi dengan tujuan meniadakan persaingan asing di pasar Jerman dan dengan demikian meningkatkan [[neraca pembayaran]] negara. Nazi mendorong pengembangan industri pengolahan untuk bahan-bahan seperti minyak dan tekstil.{{sfn|Tooze|2006|p=131}} Ketika pasar mengalami keberlimpahan dan harga minyak rendah, pada 1933 pemerintah Nazi menyepakati perjanjian bagi hasil dengan [[IG Farben]], menjamin bahwa mereka memperoleh pengembalian modal 5 persen yang diinvestasikan di pabrik pengolahan minyak di Leuna. Perolehan laba yang melebihi jumlah tersebut akan disetorkan kepada Reich. Pada 1936, Farben menyesal menandatangani kesepakatan tersebut, karena kelebihan laba rutin dihasilkan.{{sfn|Tooze|2006|pp=106, 117–118}} Dalam upayanya mengamankan pasokan minyak bumi yang memadai pada masa perang, Jerman mengintimidasimenekan [[Rumania]] untuk menandatangani perjanjian dagang pada bulan Maret 1939.{{sfn|Tooze|2006|pp=308–309}}
 
[[File:German Autobahn 1936 1939.jpg|thumb|left|''[[Reichsautobahn|Autobahn]]'', akhir 1930-an|alt=]]
Baris 385:
[[File:Bundesarchiv Bild 101III-Reprich-012-08, Wolfschanze, Hitler, Ley, Porsche und Göring.jpg|right|thumb| (dari kiri) Hitler; [[Robert Ley]], kepala [[Serikat Buruh Jerman]]; [[Ferdinand Porsche]], produsen kendaraan perang; dan [[Hermann Göring]], kepala [[Rencana Empat Tahun]] (1942)|alt=]]
 
Enam juta orang menganggur ketika Nazi mengambil alih kekuasaan pada tahun 1933 dan pada 1937, jumlahnya menurun menjadi satu juta.{{sfn|Evans|2005|pp=328, 333}} Penurunan ini sebagian disebabkan karenaakibat dikeluarkannya wanita dari [[angkatan kerja]].{{sfn|Evans|2005|p=331}} Upah riil turun 25 persen antara tahun 1933 dan 1938.{{sfn|DeLong|1997}} Setelah pembubaran serikat buruh pada bulan Mei 1933, anggarannya disita dan para pemimpinnya ditangkap,{{sfn|Kershaw|2008|p=289}} termasuk mereka yang mencoba bekerja sama dengan NSDAP.{{sfn|Shirer|1960|p=202}} Organisasi baru, [[Serikat Buruh Jerman]], didirikan dan berada di bawah naungan fungsionaris NSDAP [[Robert Ley]].{{sfn|Kershaw|2008|p=289}} Rata-rata jam kerja mingguan adalah 43 jam pada tahun 1933, dan meningkat menjadi 47 jam pada 1939.{{sfn|McNab|2009|pp=54, 71}}
 
Pada awal 1934, tujuan negara bergeser ke arah persenjataan kembali. Pada 1935, pengeluaran militer menghabiskan 73 persen dari total pengeluaran pemerintah.{{sfn|Tooze|2006|pp=61–62}} Pada 18 Oktober 1936, Hitler menunjuk Göring sebagai [[wikt:caraka|caraka]]Kepala Rencana Empat Tahun, yang bertujuan mempercepat proses persenjataan kembali.{{sfn|Evans|2005|pp=357–360}} Selain menyerukanmencanangkan pembangunan kilat pabrik baja, pabrik karet sintetis, dan pabrik lainnya, Göring melembagakan [[Pengendalian harga|pengendalian harga dan upah]] serta membatasi penerbitan [[Dividen|dividen saham]].{{sfn|DeLong|1997}} Pengeluaran besar dianggarkan untuk persenjataan kembali meskipun menimbulkan defisit.{{sfn|Evans|2005|p=360}} Rencana yang diumumkan pada akhir 1938 untuk membangun angkatan laut dan angkatan udara secara besar-besaran tidak dapat diwujudkan, karena Jerman kekurangan anggaran dan sumber daya material untuk membangun satuan yang direncanakan, serta terbatasnya bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikannya.{{sfn|Tooze|2006|p=294}} Dengan diperkenalkannya dinas [[wajib militer]] pada tahun 1935, ''Reichswehr'', yang dibatasi sampai 100.000 prajurit sesuai ketentuan Perjanjian Versailles, dikembangkan menjadi 750.000 prajurit yang aktif berdinas pada awal Perang Dunia II, dengan satu juta lebih menjadi prajurit cadangan.{{sfn|Evans|2005|pp=141–142}} Pada Januari 1939, angka pengangguran turun menjadi 301.800 dan turun lagi menjadi 77.500 pada bulan September.{{sfn|McNab|2009|p=59}}
 
=== Ekonomi masa perang dan kerja paksa ===
Baris 401:
Pada tahun 1944, lebih dari setengah juta wanita bertugas sebagai regu penolong di angkatan bersenjata Jerman.{{sfn|USHMM, ''Women in the Third Reich''}} Jumlah wanita Jerman yang bekerja hanya meningkat sebanyak 271.000 (1,8 persen) dari 1939 sampai 1944.{{sfn|Evans|2008|p=361}} Akibat dikuranginya produksi barang-barang konsumsi, para wanita hengkang dari industri tersebut dan kemudian bekerja di sektor ekonomi perang. Mereka juga melakukan pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh laki-laki, terutama di sektor pertanian dan di toko-toko milik keluarga.{{sfn|Evans|2008|pp=358–359}}
 
[[Pengeboman strategis pada Perang Dunia II|Pengeboman strategis]] yang sangat dahsyat oleh Sekutu [[Kampanye Minyak Perang Dunia II|menargetkanmenyasar kilang pengolahan minyak dan bensin]], serta sistem transportasi Jerman, terutama jaringan rel dan terusan.{{sfn|Davis|1995}} Industri persenjataan mulai lumpuh pada September 1944. Pada bulan November, bahan bakar batu bara tidak bisa lagi didistribusikan dan produksi persenjataan baru mustahil dilakukan.{{sfn|Speer|1971|pp=524–527}} Menurut Overy, pengeboman Sekutu menyebabkan ekonomi perang Jerman genting dan memaksa mengalihkan seperempat tenaga kerja dan sektor industrinya ke sumber daya antipesawat, yang berkemungkinan mempersingkat perang.{{sfn|Overy|2006|pp=128–130}}
 
=== Eksploitasi keuangan di wilayah taklukan ===
Baris 408:
Selama perang, Nazi melakukan banyak [[penjarahan]] di Eropa yang diduduki. Sejarawan dan koresponden perang [[William L. Shirer]] menulis: "Jumlah total jarahan [Nazi] tidak akan pernah diketahui; terbukti melampaui kemampuan manusia untuk menghitung secara akurat."{{sfn|Shirer|1960|p=943}} [[Cadangan emas]] dan harta asing lainnya disita dari [[bank nasional]] di negara yang diduduki, sedangkan "biaya pengerjaan" yang besar dibebankan pada negara yang bersangkutan. Pada masa perang, Nazi menghitung biaya pendudukan yang diterimanya sebesar 60&nbsp;miliar Reichsmark, dengan Prancis membayar sebesar 31,5 miliar. [[Bank of France]] terpaksa menyerahkan 4,5 miliar Reichsmark secara "kredit" kepada Jerman, sedangkan 500.000 Reichsmark dibebankan kepada Prancis Vichy oleh Nazi dalam bentuk "imbalan" dan biaya lain-lain. Nazi mengeksploitasi negara-negara taklukan lainnya dengan cara yang sama. Setelah perang, [[Survei Pengeboman Strategis Amerika Serikat]] menyimpulkan Jerman telah meraup 104 miliar Reichsmark dalam bentuk biaya pendudukan dan pemindahan kekayaan lainnya dari negara-negara Eropa yang diduduki, termasuk dua pertiga [[produk domestik bruto]] Belgia dan Belanda.{{sfn|Shirer|1960|p=943}}
 
Penjarahan Nazi mencakup koleksi seni pribadi dan publik, artefak, logam mulia, buku, dan barang pribadi. Hitler dan Göring secara khusus berhasrat menguasai karya seni rampasan dari negara Eropa yang diduduki Jerman,{{sfn|Shirer|1960|p=945}} setelah sebelumnya berencana menyimpan karya seni curian tersebut di galeri ''[[Führermuseum]]'' (Museum Pemimpin) yang direncanakan,{{sfn|Spotts|2002|pp=377–378}} dan untuk koleksi pribadi mereka. Göring, yang menjarah hampir seluruh peninggalan karya seni Polandia dalam waktukurun enam bulan setelah invasi Jerman, berhasil mengumpulkan koleksi seni bernilai lebih dari 50 juta Reichsmarks.{{sfn|Shirer|1960|p=945}} Pada tahun 1940, [[Gugus Tugas Reichsleiter Rosenberg]] dibentuk untuk menjarah karya seni dan peninggalan budaya dari koleksi publik dan pribadi, perpustakaan, dan museum di seluruh Eropa. Prancis mengalami penjarahan paling parah. Sekitar 26.000 gerbong kereta berisi harta karun seni, perabotan, dan barang jarahan lainnya dikirim ke Jerman dari Prancis.{{sfn|Manvell|2011|pp=283–285}} Pada Januari 1941, Rosenberg memperkirakan harta yang dijarah dari Prancis bernilai lebih dari satu miliar Reichsmarks.{{sfn|Shirer|1960|p=946}} Selain itu, tentara Jerman menjarah atau membeli hasil bumi dan pakaian—barang-barang yang semakin sulit didapatkan di Jerman—untuk dikirim ke rumah.{{sfn|Evans|2008|p=334}}
 
Barang dan bahan baku juga dirampas. Di Prancis, sekitar {{convert|9000000|t|LT ST}} [[sereal]] disita selama perang, termasuk 75 persen persediaan gandum. Selain itu, 80 persen cadangan minyak negara dan 74 persen produksi baja Prancis diangkut ke Jerman. Nilai hasil rampasan ini diperkirakan 184,5 miliar [[franc]]. Di Polandia, penjarahan bahan baku oleh Nazi telah dimulai sebelum invasi Jerman berhasil.{{sfn|Shirer|1960|p=944}}
 
Setelah [[Operasi Barbarossa]], Uni Soviet juga dijarah. Pada tahun 1943 saja, 9.000.000 ton sereal, {{convert|2000000|t|LT ST}} [[pakan]], {{convert|3000000|t|LT ST}} kentang, dan {{convert|662000|t|LT ST}} daging dikirim ke Jerman. Selama pendudukan Jerman, sekitar 12 juta babi dan 13 juta domba diambil. Nilai penjarahan ini diperkirakan mencapai 4 miliar Reichsmarks. Nilai ini relatif rendah dibanding negara-negara yang diduduki di Eropa Barat, kemungkinan karena pertempuran sengit di Front Timur.{{sfn|Shirer|1960|pp=943–944}}
Baris 442:
=== Generalplan Ost ===
{{main|Generalplan Ost}}
[[Front Timur (Perang Dunia II)|Peperangan Jerman di Timur]] didasarkandidasari padaoleh pandangan lama Hitler bahwa Yahudi adalah musuh besar bangsa Jerman dan ''Lebensraum'' diperlukan untuk perluasan wilayah Jerman. Hitler memusatkan perhatiannya pada Eropa Timur, dengan tujuan menaklukkan Polandia dan Uni Soviet.{{sfn|Bendersky|2007|p=161}}{{sfn|Gellately|1996|pp=270–274}} Setelah pendudukan Polandia pada tahun 1939, semua Yahudi yang tinggal di Pemerintahan Umum dikurung di ghetto, dan mereka yang sehat secara fisik diwajibkan melakukan [[kerja paksa]].{{sfn|Kershaw|2000a|p=111}} Pada 1941, Hitler memutuskan untuk menghancurkan negara Polandia sepenuhnya; dalam kurun 15 sampai 20 tahun, Pemerintahan Umum akan [[Pengusiran bangsa Polandia oleh Jerman Nazi|terbebas dari etnis Polandia]] dan dihuni kembali oleh penjajah Jerman.{{sfn|Berghahn|1999|p=32}} Sekitar 3,8 sampai 4 juta warga Polandia diperbudak,{{sfn|Powszechna PWN|2004|p=267}} sebagai bagian dari perbudakan 14 juta warga yang dimaksudkan Nazi untuk mendirikan negara dengan memanfaatkan warga negara yang ditaklukkan.{{sfn|Gellately|1996|pp=270–274}}{{sfn|Heinemann et al.|2006}}
 
''Generalplan Ost'' ("Rencana Umum untuk Timur") mengatur pendeportasian penduduk Eropa Timur yang diduduki dan Uni Soviet ke Siberia, yang akan dimanfaatkan sebagai buruh paksa atau dibantai.{{sfn|Snyder|2010|p=416}} Untuk menentukan siapa yang harus dibunuh, Himmler membentuk ''[[Volksliste]]'', sistem klasifikasi penduduk yang dianggap berdarah Jerman.{{sfn|Overy|2005|p=544}} Ia memerintahkan warga keturunan Jerman yang menolak diklasifikasikan sebagai etnik Jerman harus dideportasi ke kamp konsentrasi, membawa serta anak-anaknya, atau disuruh bekerja paksa.{{sfn|Nicholas|2006|p=247}}{{sfn|Lukas|2001|p=113}} Rencana tersebut juga mencakup [[Penculikan anak oleh Jerman Nazi|penculikan anak-anak]] yang memiliki sifat Arya-[[Ras Nordik|Nordik]], yang dianggap berasal dari keturunan Jerman.{{sfn|Sereny|1999}} Tujuan Nazi adalah mengimplementasikan ''Generalplan Ost'' setelah penaklukan Uni Soviet, tetapi ketika invasi gagal, Hitler harus mempertimbangkan opsi lain.{{sfn|Snyder|2010|p=416}}{{sfn|Kershaw|2008|p=683}} Salah satu sarannya adalah pendeportasian paksa Yahudi ke Polandia, Palestina, atau [[Rencana Madagaskar|Madagaskar]].{{sfn|Kershaw|2000a|p=111}}
 
Selain melenyapkan Yahudi, Nazi berencana mengurangi populasi di wilayah yang ditaklukkan sebanyak 30 juta orang dengan cara melaparkan penduduk melalui aksi yang disebut [[Rencana Kelaparan]]. Persediaan makananpangan akan dialihkan untuk tentara Jerman dan warga sipil Jerman. Kota-kota dimusnahkan dan tanahnya dibiarkan menjadi hutan atau dimukimkan ulang oleh penjajah Jerman.{{sfn|Snyder|2010|pp=162–163, 416}} Bersama-sama, Rencana Kelaparan dan ''Generalplan Ost'' akan menyebabkan kelaparan 80 juta penduduk di Uni Soviet.{{sfn|Dorland|2009|p=6}} Rencana yang sebagian terwujud ini menyebabkan kematian [[demosida]] sekitar 19,3 juta warga sipil dan [[tawanan perang]] (POW) di seluruh Uni Soviet dan tempat lainnya di Eropa.{{sfn|Rummel|1994|loc=[http://www.hawaii.edu/powerkills/NAZIS.TAB1.1.GIF table, p.&nbsp;112]}} Semasa perang, sebanyak 27 juta penduduk Uni Soviet tewas; sekitar sembilan juta di antaranya gugur dalam pertempuran.{{sfn|Hosking|2006|p=242}} Satu dari empat penduduk Soviet tewas atau terluka.{{sfn|Smith|1994|p=204}}
 
===Holocaust dan Solusi Akhir===
Baris 452:
[[File:Buchenwald Corpses 60623.jpg|thumb|left|Gerobak bermuatan mayat di luar [[kamp konsentrasi Buchenwald]] yang baru dibebaskan oleh Tentara Amerika, 1945.]]
 
Setelah gagal menyerang Moskwa pada bulan Desember 1941, [[Pertemuan KanseleriKanselari Reich 12 Desember 1941|Hitler memerintahkan]] seluruh Yahudi di Eropa harus segera dimusnahkan.{{sfn|Longerich, Chapter 17|2003}} Pembantaian terhadap warga sipil Yahudi terus berlangsung di wilayah-wilayah pendudukan di Polandia dan Uni Soviet. Rencana pemusnahan totalseluruh populasi Yahudi Eropa— sebelas juta jiwa—disahkan dalam [[Konferensi Wannsee]] pada 20 Januari 1942. Sebagian kecil Yahudi akan [[Pemusnahan melalui kerja|dipekerjakan sampai mati]] dan sisanya akan dibunuh dalam rangka penerapan [[Solusi Akhir atas Permasalahan Yahudi]].{{sfn|Longerich|2012|pp=555–556}} Awalnya para korban dibunuh oleh regu tembak ''Einsatzgruppen'' kemudian melalui [[Aktion T4|kamar gas stasioner]] atau van gas, tetapi metode ini terbukti tidak praktis untuk operasi berskala besar.{{sfn|Evans|2008|pp=256–257}}{{sfn|Browning|2005|pp=188–190}} Pada 1942, kamp-kamp pemusnahan yang dilengkapi dengan kamar gas didirikan di [[Kamp konsentrasi Auschwitz#Auschwitz II (Birkenau)|Auschwitz]], [[Kamp pemusnahan Chełmno|Chełmno]], Sobibor, Treblinka, dan tempat lainnya.{{sfn|Longerich|2010|pp=279–280}} Jumlah keseluruhan Yahudi yang dibunuh diperkirakan 5,5 sampai enam juta,{{sfn|Evans|2008|p=318}} termasuk lebih dari satu juta anak-anak.{{sfn|USHMM, ''Children during the Holocaust''}}
 
Sekutu menerima informasi mengenai pembunuhan dari [[pemerintah Polandia di pengasingan]] dan pemimpin Polandia di Warsawa, kebanyakan bersumber dari laporan [[Negara Bawah Tanah Polandia|intelijen bawah tanah di Polandia]].{{sfn|Fleming|2014|pp=31–32, 35–36}}{{sfn|Evans|2008|pp=559–560}} Warga Jerman mengetahui apa yang terjadi, karena tentara yang kembali dari wilayah pendudukan melaporkan apa yang telah mereka lihat dan lakukan.{{sfn|Evans|2008|pp=555–556, 560}} Menurut sejarawan [[Richard J. Evans]], sebagian besar warga Jerman menentang genosida tersebut.{{sfn|Evans|2008|pp=560–561}}{{efn|name=quote}}
Baris 470:
== Masyarakat ==
=== Pendidikan ===
Undang-undang antisemitisme yang disahkan pada tahun 1933 mengarah pada pemberhentian semua guru, profesordosen, dan pejabat Yahudi dari sistem pendidikan. Sebagian besar guru diwajibkan menjadi anggota ''[[Nationalsozialistischer Lehrerbund]]'' (NSLB; Liga Guru Sosialis Nasional) dan dosen dipaksa bergabung dengan [[Liga Dosen Sosialis Nasional Jerman]].{{sfn|Nakosteen|1965|p=386}}{{sfn|Pine|2011|pp=14–15, 27}} Para guru wajib bersumpah setia dan patuh kepada Hitler, dan jika gagal menyesuaikan diri dengan cita-cita partai, akan dilaporkan oleh siswa atau rekan guru dan diberhentikan.{{sfn|Shirer|1960|p=249}}{{sfn|Evans|2005|p=270}} Kurangnya pendanaan gaji menyebabkan banyak guru berhenti mengajar. Rata-rata jumlah siswa per kelas meningkat dari 37 pada 1927 menjadi 43 pada 1938 karena kekurangan guru.{{sfn|Evans|2005|p=269}}
 
Kebijakan pendidikan yang sering kali bertentangan dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Wilhelm Frick, [[Bernhard Rust]] dari [[Kementerian Sains, Pendidikan dan Kebudayaan Reich]], dan lembaga-lembaga lain mengenai kurikulum pelajaran dan buku teks yang boleh digunakan di sekolah dasar dan menengah.{{sfn|Evans|2005|pp=263–264, 270}} Buku-buku yang tidak disetujui oleh rezim ditarik dari perpustakaan sekolah.{{sfn|Evans|2005|p=264}} Indoktrinasi pemikiran Sosialis Nasional wajib diajarkan pada Januari 1934.{{sfn|Evans|2005|p=264}} Siswa yang terpilih sebagai calon anggota elite partai diindoktrinasi sejak usia 12 tahun di [[Sekolah Adolf Hitler]] untuk pendidikan dasar dan [[Institut Pendidikan Politik Nasional]] untuk pendidikan menengah. Indoktrinasi Sosialis Nasional yang terperinci terhadap calon pemangku jabatan elite militer dilaksanakan di [[NS-Ordensburgen|Order Castles]].{{sfn|Shirer|1960|p=255}}
Baris 484:
Wanita didorong meninggalkan dunia kerja, dan pembentukan keluarga besar oleh wanita Arya dipromosikan melalui kampanye propaganda. Wanita menerima medali perunggu—dikenal dengan ''[[Ehrenkreuz der Deutschen Mutter]]'' (Salib Kehormatan Ibu Jerman)—jika melahirkan empat anak, perak untuk enam anak, dan emas untuk delapan anak atau lebih.{{sfn|Evans|2005|pp=516–517}} Keluarga besar menerima subsidi pemerintah untuk membantu pengeluaran. Meskipun langkah-langkah tersebut menyebabkan meningkatnya angka kelahiran, jumlah keluarga yang memiliki empat anak atau lebih menurun lima persen antara tahun 1935 dan 1940.{{sfn|Evans|2005|pp=518–519}} Mengeluarkan wanita dari angkatan kerja tidak berdampak terhadap peningkatan angkatan kerja pria, karena kebanyakan wanita dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga, penenun, atau di industri makanan dan minuman—pekerjaan yang tidak diminati oleh pria.{{sfn|Evans|2005|pp=332–333}} Filosofi Nazi mencegah wanita dipekerjakan di pabrik amunisi perang, sehingga buruh asing dipekerjakan di sana. Setelah perang dimulai, budak dipekerjakan secara luas.{{sfn|Evans|2005|p=369}} Pada Januari 1943, Hitler menandatangani dekret yang mewajibkan semua wanita yang berusia di bawah lima puluh tahun bertugas membantu upaya perang.{{sfn|Kershaw|2008|p=749}} Setelah itu, wanita dikerahkan bekerja pada sektor pertanian dan industri, dan pada September 1944, 14,9 juta wanita bekerja dalam produksi amunisi.{{sfn|McNab|2009|p=164}}
 
Para pemimpin Nazi mendukung gagasan bahwa pekerjaan rasional dan teoretis adalahtidak hal yang asingcocok bagi sifat wanita, yang menyebabkan wanita enggan meraih pendidikan tinggi.{{sfn|Stephenson|2001|p=70}} Undang-undang yang disahkan pada April 1933 membatasi jumlah wanita yang diterima di universitas maksimal sepuluh persen dari mahasiswa pria.{{sfn|Evans|2005|p=297}} Jumlah pendaftar wanita di [[sekolah menengah]] turun dari 437.000 pada tahun 1926 menjadi 205.000 pada tahun 1937. Jumlah wanita yang terdaftar di [[sekolah dasar]] turun dari 128.000 pada 1933 menjadi 51.000 pada 1938. Tetapi, karena pria mengikuti militer pada masa perang, jumlah wanita yang mendaftar sekolah menengah meningkat pada tahun 1944.{{sfn|Pauley|2003|pp=119–137}}
[[File:Bundesarchiv Bild 183-2000-0110-500, BDM, Gymnastikvorführung.jpg|thumb|Wanita ''[[Liga Putri Jerman|Bund Deutscher Mädel]]'' (Liga Putri Jerman) berlatih senam pada tahun 1941.|alt=]]
 
Baris 497:
=== Kesehatan ===
[[File:Bundesarchiv B 145 Bild-P017100, Berlin, Olympiade, Pariser Platz bei Nacht.jpg|thumb|Patung-patung yang mewakili tubuh ideal dibangun di jalan-jalan Berlin untuk menyambut [[Olimpiade Musim Panas 1936]].|alt=|left]]
Jerman memilikimenerapkan [[Gerakan antitembakau di Jerman Nazi|gerakankebijakan antitembakau]] yang kuatketat, dipelopori oleh riset Franz H. Müller pada 1939 mengenai hubungan sebab akibat antara merokok dan kanker paru-paru.{{sfn|Proctor|1999|p=196}} Kantor Kesehatan Reich mengambil langkah-langkah untuk membatasi kegiatan merokok, termasuk mengadakan seminar dan menyebar pamflet.{{sfn|Proctor|1999|p=198}} Merokok dilarang di tempat kerja, di kereta api, dan di kalangan anggota militer yang sedang bertugas.{{sfn|Proctor|1999|p=203}} Instansi pemerintah juga berupaya mengendalikan zat [[karsinogenik]] lainnya seperti asbes dan pestisida.{{sfn|Evans|2005|p=319}} Sebagai bagian dari kampanye kesehatan masyarakat, persediaan air dibersihkan, timbal dan merkuri ditarik dari produk konsumen, dan wanita didesak untuk menjalani pemeriksaan rutin kanker payudara.{{sfn|Proctor|1999|p=40}}
 
Asuransi kesehatan dikeloladidanai pemerintah tersedia bagi warga negara, tetapi Yahudi tidak lagi tercakup mulai tahun 1933. Pada tahun yang sama, dokter Yahudi dilarang merawat pasien yang diasuransikan pemerintah. Pada tahun 1937, dokter-dokter Yahudi dilarang merawat pasien non-Yahudi, dan pada 1938, hak mereka untuk berobat dihapus sepenuhnya.{{sfn|Busse|Riesberg|2004|p=20}}
 
[[Eksperimen manusia Nazi|Eksperimen medis]], terutama [[pseudosains]], dilakukan pada tahanan kamp konsentrasi sejak tahun 1941.{{sfn|Evans|2008|p=611}} Dokter paling terkenal yang melakukan eksperimen medis adalah SS-''[[Hauptsturmführer]]'' Dr. [[Josef Mengele]], dokter kamp di Auschwitz.{{sfn|Evans|2008|p=608}} Sebagian besar korbannya meninggal dunia atau sengaja dibunuh.{{sfn|Evans|2008|pp=609–661}} Tahanan di kamp konsentrasi bisa dibeli oleh perusahaan farmasi untuk pengujian obat-obatan dan eksperimen lainnya.{{sfn|Evans|2008|p=612}}
Baris 532:
== Budaya ==
{{quote box |quote = Jika pengalaman Reich Ketiga mengajarkan kita sesuatu, itu adalah mencintai mahakarya musik, seni, dan literatur tidak memberi rakyat kekebalan moral atau politik apa pun dalam melawan kekerasan, kekejaman, atau tunduk pada kediktatoran. |author = [[Richard J. Evans]] |source = ''[[The Coming of the Third Reich]]'' (2003) |align = right |qalign = left |width = 25% |border = .25em}}
Rezim mempromosikan konsep ''[[Volksgemeinschaft]]'', komunitas etnik nasional Jerman. Tujuannya adalah membangun masyarakat tanpa kelas yang didasarkan pada kemurnian ras dan kebutuhan untuk mempersiapkan peperangan, penaklukan, dan perjuangan melawan [[Marxisme]].{{sfn|Grunberger|1971|p=18}}{{sfn|Kershaw|2008|pp=182, 203, 272}} Front Buruh Jerman mendirikan organisasi [[Kraft durch Freude]] (KdF; Kuat melalui Sukacita) pada tahun 1933. Selain mengambil kendali atas puluhan ribu klub rekreasi yang dikelola secara pribadi, organisasi ini membatasi liburan dan hiburan dengan sangat ketat seperti pesiar, tujuan liburanwisata, dan konser.{{sfn|Evans|2005|pp=465–467}}{{sfn|Shirer|1960|p=265}}
 
''[[Reichskulturkammer]]'' (Dewan Budaya Reich) dikelola oleh Kementerian Propaganda pada bulan September 1933. Subdewan dibentuk untuk mengendalikan aspek kehidupan budaya seperti film, radio, surat kabar, seni rupa, musik, teater, dan sastra. Anggota profesi ini diwajibkan bergabung dengan serikat pekerja masing-masing. Yahudi dan kelompok yang dianggap tidak dapat diandalkan secara politik dicegah untuk bergiat di bidang seni, dan banyak yang beremigrasi. Buku dan skrip harus disetujui oleh Kementerian Propaganda sebelum dipublikasikan. Standardisasi semakin memburuk ketika rezim berusaha memanfaatkan sektor budaya secara eksklusif sebagai media propaganda.{{sfn|Shirer|1960|pp=241–242}}